Senin, 18 Januari 2016

STRATEGIC PLANNING, VISION, MISSION STATEMENT, GOALS, OBJECTIVES, AND SWOT ANALYSIS

Strategic Management

VMStrategy
Vision, mission statement, goals, objectives, swot analysis, and strategic planning
  1.   aulia urrachman(1412000120)
    PT. BANK PANIN, Tbk
    SEKILAS PANIN BANK
    PaninBank memiliki sejarah panjang dalam memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi para nasabah melalui solusi yang tepat, inovatif dan bernilai tambah, didukung oleh jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam. Didirikan sejak 17 Agustus 1971, PT Bank Panin Tbk telah melakukan berbagai transformasi usaha sejalan dengan pertumbuhan usaha dan perkembangan perekonomian nasional. PaninBank merupakan bank yang pertama Go Public di tahun 1982. Kini kepemilikan saham sebesar 46,04% oleh PT Panin Financial Tbk, Votraint No 1103 Pty Ltd sebesar 38,82% dan oleh investor dan masyarakat luas. Total aset hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp164,1 triliun atau merupakan salah satu dari 10 besar bank nasional. Kredit yang diberikan sebesar Rp103 triliun dan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp120,3 triliun dan modal sendiri sebesar Rp20 triliun. PaninBank memiliki 501 kantor yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
    1. VISI BANK
    Visi PaninBank adalah menjadi salah satu bank papan atas di Indonesia, yang senantiasa menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan secara sehat, meneruskan kepeloporan dan peranannya dalam pertumbuhan industri perbankan nasional. Melalui Layanan produk yang inovatif, jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam, misinya adalah meningkatkan fungsi intermediasi keuangan secara optimal melalui pemupukan dana pihak ketiga serta pembiayaan kepada segmen konsumen, Komersial, dan kepada segmen Korporasi.
    2. MISI PANIN BANK
    Misi PaninBank adalah Mentransformasi Panin Bank menjadi salah satu bank konsumer dan bisnis terkemuka di Indonesia
    3. GOALS
    Bank Panin memiliki Goals yaitu sebagai lembaga keuangan agar dapat berfungsi efektif sebagai mitra strategis perusahaan, Divisi SDM akan lebih mengintegrasikan aktivitasnya dengan masing-masing unit bisnis. Melalui arahan strategis manajemen di tiap tingkatan, pemahaman yang jelas terhadap dinamika pasar tenaga kerja perbankan di Indonesia, serta fokus pada penciptaan lingkungan kerja yang relasi yang kuat dengan nasabah untuk tumbuh bersama dan menggapai kemakmuran
    1) Karyawan berdedikasi tinggi
    Sejalan dengan pertumbuhan dan transformasi PaninBank, sumber daya manusia yang dimiliki telah membuktikan dedikasi menyenangkan sekaligus profesional, divisi SDM akan mampu menyediakan dukungan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan PaninBank.
    4. OBJECTIVES
    Panin Bank memiliki Objectives antara lain sebagai berikut:
    2) Kepercayaan pelanggan
    Bank Panin terus berupaya memenuhi kebutuhan maupun harapan para nasabah, membangun mereka dalam membangun keuanggulan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu mendukung panin bank dalam melayani pelanggan lebih baik.
    3) Penerapan Tata kelola yang Kokoh
    Dengan meningkatkan volume dan kompleksitas bisnis, panin bank lebih memfokuskan diri pada penerapan praktik good corporate governance terbaik dalam industri perbankan untuk merampingkan proses, memenuhi peraturan dan mencapai pertunbuhan yang kuat
    4) Penerapan Corporate Value
    Panin Bank senantiasa menerapkan nilai perusahaan bagi seluruh karyawan yaitu ICARE (Integrity, Collaboration, Accountability, Respect, Exellent) sebagai landasan dan acuan kerja sehari hari. ICARE bertujuan mendorong karyawan untuk lebih memperhatikan pelayanan dan kepuasan stakeholders
    melalui kerjasama yang berdasarkan kepercayaan dan visi bersama.
    5) Jaringan Distribusi yang banyak
    PaninBank akan terus mendorong pemanfaatan kapabilitas Teknologi Informasi dalam pengembangan produk-produk yang inovatif serta pendalaman hubungan dengan nasabah. Ekspansi jalur-jalur distribusi produk dan layanan baik jaringan fisik kantor cabang maupun elektronik akan terus dilakukan untuk memperluas basis nasabah secara nasional.
    6) Pertumbuhan Usaha
    Pertumbuhan usaha diimbangi pelaksanaan program-program kerja dengan prioritas yang jelas dalam rangka memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah, menghadirkan solusi produk dan layanan lebih baik,dan terus mendorong transformasi bank panin menjadi bank ritel dan komersial terdepan di indonesia.
    7) Penerapan Manajemen Risiko
    Penerapan manajemen risiko secara menyelurus esuai denga ketentuan Bank Indonesia dengan mengidentifikasikan seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
    5. SWOT ANALYSIS
    Strength
     Pada tahun 1997 berada dalam rangking sepuluh besar (top ten) dari 243 bank swasta nasional
     Pada saat krisis ekonomi tahun 1998 Panin Bank dikategorikan sebagai bank yang sehat dan terhindar dari rekapitulasi oleh pemerintah.
     Merupakan bank swasta terbesar ke 5 se-Indonesia dan bank terbesar ke-8 seluruh Indonesia.
     Panin Bank terpilih sebagai bank nasional terbaik oleh majalah Global Finance
     Efisiensi dalam operasional, peningkatan profitabilitas setiap tahunnya
     Pada tahun 2001 Panin Bank terpilih sebagai bank terbaik di industri perbankan Indonesia setelah krisis.
     Pada tahun 2002 Panin Bank unggul dalam produk konsumen perbankan dan jasa pendukung perbankan.
     Mendapat penghargaan dari majalah MarkPlus dan Swa sebagai bank terbaik berdasarkan EVA dan mendapat penghargaan dari Bank Indonesia sebagai bank terbaik dalam pelaporan transaksi mata uang asing.
     Panin bank merupakan salah satu dari empat agen penjual ORI II terbaik.
     Kinerja keuangan yang baik dan memiliki produk yang bervariatif
     Memiliki pegawai professional dan memiliki reputasi yang baik
    Weakness
     Kurangnya pemasaran produk (pengenalan produk) ke masyarakat luas, sehingga hanya kalangan tertentu saja yang mengenal produk jasa dari Panin Bank.
     Perluasan usaha dengan adanya pembukaan cabang-cabang baru membutuhkan banyak tenaga kerja baru yang berkualifikasi baik, sedangkan tenaga kerja (sumber daya manusia) yang ada terbatas.
     Kurangnya usaha untuk memotivasi karyawan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan.
     Jumlah kantor cabang hanya tersebar di Ibukota Provinsi belum menyeluruh ke Kabupaten Kota sehingga pelayanan baik kredit maupun tabungan belum menyentuh kesemua lapisan masyarakat.
     Adanya complain karena system belum memadai sering offline
     Pengelolan produk dan pelayanan belum memuaskan karena banyaknya karyawan baru sehingga butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan.
    Opportunity
     Bisnis di indonesia terus berkembang sehingga membutuhkan modal yang besar untuk membiayai usaha
     Strategi bisnis terhadap retail khususnya kredit kepemilikan Rumah merupakan kebutuhan pokok dari setiap manusia, sehingga kebutuhan akan rumah selalu ada dari waktu ke waktu.
     Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup baik sehingga memungkinkan bank panin menjadi lead/sebagai bank terbaik dalam mendukung perekonomian indonesia
     Jaringan informasi ledikembangkan kearah Echannel
     Kerjasama dengan pihak lain dan bank bertaraf internasional
     Perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih suka untuk tinggal di apartemen.
     Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia yang memacu adanya peningkatan kebutuhan akan perumahan.
     Adanya pesaing dalam menghadapi masalah Internal
    Treath
     Banyaknya produk sejenis yang ditawarkan oleh bank-bank yang ada di Indonesia.
     Semakin tingginya tingkat suku bunga karena inflasi.
     Kondisi politik/hokum mempengaruhi perekonomian Indonesia Karena pemilu
     Tingkat suku bunga kredit yang ditawarkan lebih tinggi dari bank lain
     Kebijakan pemerintah yang mengakibatkan terhadap perluasan usaha
     Dalam menghadapi pasar global/ MEA sehingga memungkinkan akan menghadapi risiko pasar dan risiko suku bunga.
     Munculnya altematif pembiayaan lain diluar perbankan
     Sikap nasabah yang semakin kritis.
     Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih
     Pesaing dari dalam negeri dengan bank syariah
    6. STRATEGIC PLAN
    Panin Bank memiliki perencanaan strategis dalam menjalankan aktivitas perusahaannya antara lain sebagai berikut :
    1) Nasabah
    Fokus pada nasabah, memahami kebutuhan mereka dan memberikan value chain services
    2) Produk
    Mengembangkan dan menawarkan produk-produk unggulan guna mendukung bisnis nasabah
    3) Saluran Distribusi
    Membangun saluran distribusi melalui berbagai saluran (multi-channel-distribution) untuk menjangkau nasabah di seluruh indonesiadan turut mdukung pertumbuhan ekonomi nasional
    4) Efisiensi
    Mengembangkan proses layanan untuk mempercepat transaksi nasabah dan memberikan biaya yang efisien dan kompetitif melalui pengembangan teknologi
    5) Sumber Daya Manusia
    Menanamkan dan meningkatkan budaya perusahaan dalam rangka menghargai sepenuhnya prestasi individu dan terus memotivasi personil untuk menigkatkan produktivitas dan pelayanan kepada nasabah.
  2.   Marsha Rivanda Edwina
    PT BANK UOB INDONESIA
    Vision
    UOB (Indonesia) berkomitmen untuk mengembangkan bisnis diperbankan konsumer dan korporasi, sambil mempertahankan keunggulannya di segmen pembiayaan UKM. Dengan adanya jaringan pelayanan yang luas, sistem teknologi informasi yang efektif, struktur permodalan yang sehat dan sumber daya manusia yang berkompeten, UOB (Indonesia) bertujuan untuk menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para stakeholders
    Mission Statement
    Memberikan jasa perbankan berkualitas unggul yang di butuhkan pasar ritel,
    meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia serta meningkatkan nilai tambah
    bagi seluruh stakeholders secara berkesinambungan.
    Goals
    menjadi “The Premier Banking in Indonesia” Bank UOB Indonesia terus melakukan pengembangan dalam sistem teknologi informasi, struktur permodalan serta sumber daya manusia demi menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemegang saham.
    Objectives
    UOB (Indonesia) secara konsisten fokus pada pelayanan kebutuhan nasabah ritel khususnya usaha kecil menengah (“UKM”).
    Swot analysis
    PT. Bank Buana Indonesia merupakan suatu perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas yang didirikan di Jakarta pada tanggal 31 Agustus 1956. PT. Bank UOB Buana pada tahun 2010 melakukan merger dengan PT. Bank UOB Indonesia berdasarkan surat persetujuan Bank Indonesia No. 12/45/KEP.GBI/2010 pada tanggal 10 Juni 2010. Kedua bank tersebut merupakan bank yang saham mayoritasnya dikuasai oleh UOB International Investment Private Limited, Singapura. Hasil merger kedua bank tersebut menggunakan nama Bank UOB Buana. UOB Buana menjadi bank penerima (surviving bank) dengan alasan, infrastruktur UOB Buana dianggap lebih baik dan lebih siap.Pada tahun 2011, PT. Bank UOB Buana resmi berganti nama menjadi PT. Bank UOB Indonesia.
    Strategic Planning
    • Tetap fokus pd segmen ritel yg merupakan kompetensi bisnis utama Perseroan namun
    • tetap terus berupaya untuk memperluas semua lini bisnis yang ada di Perseroan.
    • Meningkatkan penggalangan dana murah, yaitu tabungan dan giro untuk
    • Mengoptimalkan pencapaian pendapatan bunga bersih.
    • Memperkuat permodalan secara berkesinambungan untuk mendukung pertumbuhan
    • bisnis.
    • Mengoptimalkan saluran distribusi Perseroan, pengembangan jaringan kantor, dan
    • senantiasa memperkuat citra branding Perseroan.
    • Secara konsisten meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, baik dengan
    • diversifikasi produk dan jasa yang ditawarkan serta mengembangkan layanan dengan konsep total relationship.
    • Senantiasa memperkuat budaya berkinerja terbaik dan orientasi bisnis pada seluruh
    fungsi kerja yang ada.
    • Memperluas dan meningkatkan bisnis/transaksi yang menciptakan fee based income
  3.   Arditya Farid Setyawan (1412000095)
    PT BNI Syariah
    Visi :
    Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul
    dalam layanan dan kinerja.
    Misi :
    • Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat
    dan peduli pada kelestarian lingkungan.
    • Memberikan solusi bagi masyarakat untuk
    kebutuhan jasa perbankan syariah.
    • Memberikan nilai investasi yang
    optimal bagi investor.
    • Menciptakan wahana terbaik
    sebagai tempat kebanggaan
    untuk berkarya dan berprestasi
    bagi pegawai sebagai perwujudan
    ibadah.
    • Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang
    amanah.
    Goals :
    Meskipun dilatarbelakangi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang
    tidak menentu, tahun 2013 merupakan tahun yang baik bagi BNI
    Syariah. Secara keseluruhan, BNI Syariah berhasil memenuhi target
    yang ditetapkan dan menunjukkan indikator kinerja yang positif, baik
    dari sisi finansial maupun non finansial.
    Dari sisi finansial, BNI Syariah berhasil membukukan total
    aset sebesar Rp14,71 triliun atau tumbuh sebesar 38,17% dari
    pencapaian tahun sebelumnya. Selain itu pertumbuhan pembiayaan
    juga meningkat sebesar 47,30% menjadi Rp11,24 triliun dan Dana
    Pihak Ketiga tumbuh sebesar 27,93% mencapai Rp11,49 triliun.
    Pencapaian ini menjadi indikator bahwa kepercayaan masyarakat
    terhadap BNI Syariah kian meningkat dari tahun ke tahun.
    Objective :
    1. Mengembangkan sistem manajeman risiko
    pasar yang terintegrasi dengan manajemen
    treasuri untuk pengelolaan risiko nilai tukar,
    risiko imbal hasil, dan risiko pergerakan harga.
    2. Untuk keperluan internal, dalam rangka
    monitoring risiko pasar secara harian,BNI
    Syariah menggunakan metode value at risk
    dalam mengukur risiko pasar dan menetapkan
    limit risiko, sedangkan untuk menilai akurasi
    metodologi yang digunakan, dilakukan back
    testing.
    3. Mengoptimalkan implementasi kebijakan
    market risk limit untuk aktivitas treasuri. Limit
    risiko pasar yang diimplementasikan adalah
    Value-at-Risk (VaR) limit, Capital-at-Risk
    (CaR) limitdan Secondary Reserve Ideal (SR
    Ideal).
    4. BNI Syariah telah melakukan perhitungan
    beban risiko pasar menggunakan model
    standar sebagai komponen penghitungan
    Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
    (KPMM) yang disyaratkan oleh regulator.
    .
    5. Mengembangkan dan menyempurnakan
    sistem pelaporan risiko pasar.
    Strategic Planning :
    dalam produk
    Pengembangan produk-produk BNI Syariah untuk tahun 2014
    adalah sebagai berikut:
    1. T abungan iB THI Dollar Hasanah
    Tabungan dengan akad wadiah yang dipergunakan sebagai
    sarana untuk pembayaran setoran awal Biaya Penyelenggaraan
    Ibadah Haji (BPIH) Khusus dalam mata uang USD.
    2. T abungan iB Baitullah Hasanah
    Tabungan dengan akad mudharabah yang memiliki beberapa
    fasilitas dan kemudahan bagi nasabah perorangan maupun
    non-perorangan dalam mata uang USD.
    aktivitas
    1. T ransaksi Formless
    Suatu cara bertransaksi yang dilakukan antara nasabah
    dengan Bank tanpa mempergunakan atau mengisi aplikasi/
    formulir transaksi yang disediakan Bank, namun permintaan
    transaksi yang dilakukan melalui komunikasi lisan/verbal dan
    atas transaksi tersebut Bank menerbitkan bukti tanda terima
    setoran untuk Setoran Tunai dan Kiriman Uang (KU) Keluar
    Tunai Tanpa Rekening Penerima antar Cabang BNI Syariah
    dalam valuta Rupiah atau valuta lainnya.
    2. Aplikasi “Buka Rekening Online Hasanah”
    Aplikasi permohonan pembukaan rekening yang digunakan
    untuk melakukan pengisian formulir permohonan pembukaan
    rekening melalui website BNI Syariah.
    3. Penempatan Deposito melalui Internet Banking
    Proses pemindahan dana dari rekening sumber dana ke
    rekening deposito yang dilakukan oleh nasabah melalui menu
    yang tersedia di Internet Banking.
    Swot analysis :
    Untuk merespon kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan
    yang lebih tahan terhadap krisis ekonomi PT Bank Negara Indonesia
    (Persero) Tbk membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) BNI pada 29
    April 2000 dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 10 Tahun
    1998. Prinsip syariah dengan tiga pilarnya yaitu adil, transparan dan
    maslahat terbukti mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan
    sebuah sistem perbankan yang lebih adil dan lebih tangguh dalam
    menghadapi tempaan krisis moneter tahun 1997. UUS BNI bermula
    dari lima kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara
    dan Banjarmasin lalu berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan
    31 Kantor Cabang Pembantu.
    Sesuai dengan Corporate Plan UUS BNI tahun 2000, pada 19 Juni
    2010 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melakukan spin off
    atas UUS BNI dan meresmikan PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah
    atau Bank”) sebagai Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Surat
    Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010.
    Realisasi ini tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek
    regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 tahun
    2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.
    21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Selain itu, komitmen
    Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin
    kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah
    juga semakin meningkat.
    Hingga akhir 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor
    Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil
    Layanan Gerak dan 20 Payment Point. Selain itu nasabah juga dapat
    menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional
    (office channelling) dengan lebih kurang 1.500 outlet yang tersebar
    di seluruh wilayah Indonesia.
    Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah
    senantiasa memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah
    dengan memastikan bahwa semua produk BNI Syariah telah melalui
    pengujian dari Dewan Pengawas Syariah sehingga telah memenuhi
    aturan syariah
    •   Arditya Farid Setyawan (1412000095)
      Ralat utk SWOT :
      Strength :
      BNI Syariah didirikan dengan memanfaatkan jaringan BNI konvensional yang ada baik fasilitas ATM maupun Kantor cabang BNI konvensional dengan melalui Syariah Production Counter . Dengan demikian layanan syariah uini selain di Cabang Syariah ybs. juga dapat dilayani di Kantor Cabang Konvensional, misalnya transaksi pembukaan rekening Tabungan dan Deposito.
      Weakness:
      Kurangnya pemahaman, baik oleh masyarakat luas maupun oleh petugas bank sendiri.
      Sehingga timbul permasalahan
      – Mengira BS lebih murah DP BK.
      – BS hanya ganti istilah dr BK.
      – Petugas bank merasa ribet shg tidak mengetrapkan syariah secara penuh.
      – dsb
      Opportunity:
      BNI Syariah berkerjasama dengan beberapa pemegang hak franchise / waralaba memberikan kesempatan pemegang kartu hasanah untuk memulai usahanya, dimana biaya awal (pembelian hak waralaba) bisa didebet dari kartu hasanah dan bisa dicicil selama 12 bulan, tanpa ada tambahan biaya apapun.
      Treath :
      Kurangnya pemahaman, baik oleh masyarakat luas maupun oleh petugas bank sendiri.
  4.   Rahma Nisriina (1412000108)
    PT BANK CENTRAL ASIA
    1. VISI
    Untuk menjadi bank pilihan dan pilar utama perekonomian Indonesia
    2. MISI
    Untuk membangun pusat-pusat keunggulan di pemukiman pembayaran dan solusi keuangan untuk bisnis dan individu
    Untuk memahami kebutuhan pelanggan yang beragam dan menyediakan layanan keuangan yang tepat untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan
    Untuk meningkatkan corporate franchise dan pemangku kepentingan nilai kami
    3. Goals
    PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang memiliki tujuan untuk menjadi pilihan pertama dalam perbankan transaksional. Dunia perbankan memiliki kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
    4. Objectives
    -Mengembangkan infrastruktur, jaringan, system dan pelayanan dengan kekuatan SDM yang baik dan Teknologi yang semakin meningkat.
    -Memperbanyak cabang jaringan dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, untuk -Menambah dan mempermudah nasabah dan meningkatkan nasabah.
    -Memberikan pelayanan yang simple, biaya murah, dan banyak promosi untuk mengatasi hambatan persaingan yang ada
    5. Swot analysis
    Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, menngtasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.
    6. Strategic planning
    Dalam mengelola bank, BCA bertumpu pada tiga prioritas yaitu mempertahankan keunggulan sebagai bank transaksional pilihan nasabah, meyalurkan kredit yang didukung oleh manajemen resiko yang efektif , serta menerapkan tata kelola pada setiap aspek bisnis. Dalam menghadapi tantangan perubahan ekonomi yang bersifat struktural maupun pergerakan suku bunga, pihak manajemen berupaya untuk tetap konsisten dalam mengelola BCA. Hal tersebut dimaksudkan dengan tujuan mengoptimalkan posisi likuiditas untuk meningkatkan profitabilitas, dan investasi pada franchise BCA guna mengembangkan sumber pendanaan yang menguntungkan. BCA tidak saja menjadi bank yang semakin dekat dengan para nasabahnya, lebih dari itu BCA menyediakan koneksi dan kenyamanan untuk bertransaksi, baik untuk keperluan bisnis maupun pribadi, dimanapun mereka berada, dan kapanpun harus melakukannya. Meskipun tampaknya sangat sederhana, strategi ini ternyata sangat efektif di masa-masa di mana industri perbankan harus beradaptasi dengan perubahan – perubahan struktural yang mengikuti siklusnya. Strategi ini tetap relevan ketika bank dituntut menyesuaikan diri pada berbagai perubahan regulasi.
  5.   sunny rizky suhendra (1412000156)
    Bank Tabungan Negara Tbk.
    PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau biasa dikenal dengan BTN adalah sebuah perseroan terbatas yang bergerak di bidang penyedia jasa perbankan. Bank ini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang pertama kali didirikan pada tahun 1987. Saat itu bank ini masih bernama Postspaar Bank yang terletak di Batavia. Selanjutnya Jepang membekukan kegiatan bank tersebut dan mengganti nama menjadi Chokin Kyoku. Pemerintah Indonesia mengambil alih dan mengubah namanya kembali menjadi Bank Tabungan Pos sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1950. Beberapa tahun berselang tepatnya pada tahun 1963, bank ini kembali berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara atau biasa dikenal dengan BTN.
    1. Vision
    Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan dan mengutamakan kepuasan nasabah.
    2. Mission Statement
    – Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan.
    – Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance.
    – Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui teknologi informasi terkini.
    – Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
    3. Goals
    – Meningkatkan produktifitas sumber daya manusia.
    – Memberikan pelayanan yang memuaskan secara paripurna dan prima, sehingga berdampak pada tingkat pencapaian laba serta image terhadap perusahaan cukup tinggi di mata masyarakat.
    – Kemajuan Indonesia dalam hal pembangunan.
    4. Objective
    – Menjaga citra yang positif dalam rangka kelangsungan BTN.
    – Pendidikan dan pelatihan karyawan secara berkesinambungan serta memberikan kesempatan terbukanya peluang karir.
    – Kemakmuran khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah.
    5. SWOT – Analysis
    Strengths
    – Lokasi kantor berada disetiap kota.
    – Teknologi perbankan yang dipergunankan sangat modern.
    – Peralatan yang tersedia secara kuantatif dan kualitatif dapat menunjang mutu pelayanan kepada nasabah.
    – Budaya perusahaan yang membentuk kualitas dan profesional serta memiliki integritas yang tinggi.
    – Telah lama didirikan sehingga kemampuannya tidak diragukan lagi.
    Weaknesses
    – Perang tarif, promosi, persaingan di bidang mutu pelayanan swasta semakin hari semakin tajam.
    – Birokrasi peminjam agak lebar.
    Opportunities
    – Semakin meningkatnya daya beli masyarakat.
    – Semakin pentingnya kebutuhan akan sebuah rumah yang layak.
    Threats
    – Sektor perekonomian, perdagangan dan moneter serta di bidang perbankan yang sering berubah-ubah dan tidak konsisten.
    – Produk assets dan liabilities bank pesaing semakin atraktif.
    Strategic Planning
    – Meningkatkan Pemasaran
    – Meningkatkan keterampilan SDM.
    – Meningkatkan efisiensi.
    Tujuan
    – Perluasan pangsa pasar.
    – Meningkatkan daya beli masyarakat.
    – Perbaikan mutu layanan.
    – Membukukan laba.
  6.   Puput Septiani ( 1412000097 )
    BANK JASA JAKARTA.
    1. VISION
    Menjadi bank ritel yang handal dan terpercaya oleh masyarakat.
    2. MISSION STATEMENT
    • Menyediakan layanan perbankan yang berkualitas dan menjangkau lepentingan perusahaan atau masyarakat.
    • Menjalankan usaha perbankan yang sehat dengan berpedoman pada prinsip ke hati hatian.
    • Meningkatkan stakeholder value.
    3. GOALS
    Tujuan Bank Jasa Jakarta itu memupuk kepedulian terhadap tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan , khususnya terhadap penduduk, masyarakat, atau rakyat yang tertimpa musibah atau kurang mampu.
    4. OBJECTIVES
    • Mengembangkan deposito baru dan bisnis pinjaman.
    • Mencapai individu dan cabang tujuan penjualan melalui bisnis baru penjualan, refferals dan retensi hubungan akun.
    • Menyediakan kepemimpinan, pelatihan dan pengawasan.
    5. SWOT Analuysis
    Berawal dari sebuah Bank Pasar yang didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT Bank Pasar Warga Grogol berkedudukan di Jakarta. Selanjutnya pada tahun 1975 diubah namanya menjadi PT Bank Pasar Warga Gembira dan pada tahun 1976 menjadi PT Bank Pasar Jasa Jakarta. Sejalan dengan PAKTO 88 yang memberikan kemudahan bagi bank-bank untuk meningkatkan status usahanya, maka pada tahun 1989 PT Bank Pasar Jasa Jakarta berubah status menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Jasa Jakarta.
    PT. Bank Jasa Jakarta adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan , secara perlahan namun pasti telah berhasil membangun reputasi sebagai bank yang berkembang dengan sehat dan baik.
    6. STRATEGIC PLANNING
    • Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.
    • Meningkatkan nilai perusahaan dengan pencapaian kinerja yang berkelanjutan.
    • Meningkatkan penghimpunan dana untuk mendukung penyaluran kredit dengan pemeliharaan tingkat likuiditas yang baik.
    • Mempertahankan tingkat profitabilitas bank.
    • Meningkatkan penyaluran kredit di sektor ritel melalui produk KMK,KPM,KPR, Kredit Investasi.
    • Menjaga kualitas aktiva produktif ( NPL ) yang rendah.
  7.   Adita Irianti (1412000116)
    visi, misi
    Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.
    Kami berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.
    Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.
    Goals
    Tujuan utama adalah untuk membangun pemahaman dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan Bank Mandiri dengan menyediakan informasi yang tepat, berimbang, dan relevan sehingga seluruh karyawan, manajemen, dan para pemegang saham dapat memperoleh informasi yang memadai terkait langkah- langkah kebijakan yang telah dan akan ditempuh Bank Mandiri berikut keberhasilan pencapaian pada tahun 2013.
    Objective
    Bank Mandiri memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional atau menjadi regional champion Bank, yang diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan melalui 4 (empat) strategi utama, yaitu:
    • Implementasi budaya, melalui restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent, serta penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis. • Pengendalian tingkat NPL secara agresif, dimana Bank Mandiri fokus pada penanganan kredit macet dan memperkuat sistem manajemen risiko.
    • Meningkatkan pertumbuhan bisnis yang melebihi rata-rata pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masing-masing segmen.
    • Pengembangan dan pengelolaan program aliansi antar Direktorat atau Business Unit dalam rangka optimalisasi layanan kepada nasabah, serta untuk lebih menggali potensi bisnis nasabah-nasabah eksisting maupun value chain dari nasabah-nasabah dimaksud. Untuk dapat meraih aspirasinya menjadi Regional Champion Bank
    SWOT Analysis
    (Strengths) keunggulan utama Bank Mandiri dari bank pesaing dengan menjaga kualitas layanan seluruh lapisan Bank Mandiri yang dibuktikan dengan terpilihnya Bank Mandiri sebagai Best Bank Service Excellence periode 2012-2013 untuk yang keenam kali berturut-turut.
    (Weaknesses) Pada tahun 2005 Bank Mandiri harus menghadapi permasalahan yang mengakibatkan menurunnya kinerja bank. Salah satunya adalah dengan meningkatnya kredit bermasalah, tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) net konsolidasi yang meningkat dari 1,60% di tahun 2004 menjadi 15,34% di tahun 2005. Hal ini secara langsung berdampak pada penurunan laba Bank Mandiri secara signifikan dari sebelumnya sebesar Rp5,3 Triliun di tahun 2004, menjadi Rp603 Miliar di tahun 2005 atau mengalami penurunan sebesar sekitar 80%. Dari sisi kepercayaan investor di bursa, harga saham Bank Mandiri juga mengalami penurunan dari Rp2.050 pada Januari 2005 hingga ke level Rp1.110 pada November 2005.
    (Opportunity) meningkatkan porsi dana murah menjadi 68,9%, pertumbuhan kredit retail sebesar 25%, menjaga NPL di bawah 2%, pertumbuhan fee income sebesar 24,1% dan CER dibawah 40%.
    (Threats) Risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko strategic, risiko kepatuhan, risiko reputasi
    Strategic Planning
    Pilar strategi utama Bank Mandiri dalam Corporate Plan 2010-2014 adalah wholesale transaction banking, dimana tujuan utama dari strategi ini adalah peningkatan low cost fund dan fee-based income yang berasal dari transaksi-transaksi nasabah.
    Strategi utama yang akan diterapkan di tahun 2014 adalah sebagai berikut :
    Pertama, strategi peningkatan dana murah yang dilakukan baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi nasabah dana. Intensifikasi dana murah dilakukan melalui peningkatan jumlah transaksi nasabah-nasabah eksisting dengan cara memastikan bahwa seluruh dana nasabah dan value chainnya berputar dan mengendap di Bank Mandiri. Untuk itu setiap pemegang account harus mengetahui aliran dana baik inflow/outflow nasabah tersebut sehingga dapat ditawarkan produk-produk yang relevan kepada nasabah. Sedangkan untuk ekstensifikasi diarahkan kepada peningkatan pembukaan rekening nasabah baru khususnya nasabah pebisnis korporasi yang masih dalam company tree yang memiliki transaksi aktif dan pengendapan dananya terus tumbuh secara sustain.
    Kedua, setelah sukses dengan top 100 groups Anchor Clients termasuk termasuk 68 nasabah utama Corporate Banking, ditahun 2014 Bank Mandiri akan memperkuat implementasi Account Plan dengan memperluas skala implementasi Account Plan menjadi 134 Anchor Clients serta memperkuat struktur organisasi dalam pengelolaan 68 Anchor Clients kelolaan Corporate Banking. Dengan perluasan serta penguatan struktur organisasi ini diharapkan nasabah dapat semakin merasakan pelayanan yang komprehensif dan memberikan nilai tambah.
    Ketiga, strategi bundling terhadap product MCM dan e-forex demi mendorong peningkatan average balance dana murah. Selain itu product bundling ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan volume dan fee forex termasuk didalamnya alignment KPI dengan treasury baik dari sisi volume maupun fee income.
    Keempat, memperkuat aliansi dengan perusahaan anak terutama dengan Mandiri Sekuritas dalam menawarkan produk capital market kepada nasabah Corporate Banking, antara lain Obligasi, MTN, IPO, Right Issue, Advisory dan Arranger. Selain itu Bank Mandiri dapat juga menawarkan product bundling Pre IPO Financing. Dengan strategi ini diharapkan Corporate Banking dan Mandiri Sekuritas dapat memberikan solusi pembiayaan yang komprehensif sesuai kebutuhan nasabah.
    Kelima, penajaman strategi KLN : Bank Mandiri memiliki visi menjadi perwakilan Indonesia dalam ASEAN Qualified Bank (AQB) melalui strategi “Follow The Trade, Follow The People” dan lebih berfokus kepada pasar Asia. Sesuai dengan karakteristik dan kekuatan bisnis masing masing KLN.
    Peningkatan kapabilitas SDM demi mendukung Wholesale Banking Strategy Untuk mendukung strategi di area wholesale transaction banking, dilakukan akselerasi strategis di bidang Sumber Daya Manusia. Akselerasi difokuskan kedalam 2 hal pokok yaitu memperkuat struktur organisasi dan pengembangan kompetensi.
    Upaya membekali pengetahuan dan pemahaman akan bisnis model, industry outlook maupun potensi industry untuk mendukung ekspansi bisnis Wholesale Banking, direalisasikan dengan dilaksanakannya program Industry Knowledge yang fokus pada 10 jenis industri sesuai target market business unit, dan bersifat komprehensif dari hulu maupun hilir.
    Kedepan, tantangan Direktorat Corporate Banking yang akan dihadapi akan semakin kompleks. Untuk itu, upaya penyempurnaan akan dilakukan secara berkesinambungan. Peran Corporate Banking dalam pengelolaan Wholesale Banking akan terus dipertajam baik dari sisi infrastruktur maupun kapabilitas.
  8.   Adita Irianti (1412000116)
    Bank Mandiri
  9.   Nur Anisa Aniarti (1412000139)
    Visi : Menjadi Bank Premier di Indonesia
    dengan berkomitmen untuk
    menyediakan produk-produk
    yang berkualitas dan layanan
    terbaik bagi nasabah.
    Mission : Memberikan jasa perbankan
    b e r k u a l i t a s u n g g u l y a n g
    d i b u t u h k a n p a s a r r i t e l ,
    meningkatkan profesionalisme
    sumber daya manusia serta
    meningkatkan nilai tambah
    bagi seluruh stakeholders
    secara berkesinambungan.
    Goals: Bank UOB Indonesia merupakan salah satu penyedia jasa keuangan di Indonesia. Bank ini pertama kali didirikan sejak tanggal 31 Agustus 1956 dengan nama PT Bank Buana Indonesia. Pada tahun 1972 perusahaan kemudian melakukan akuisisi terhadap salah satu bank di Bandung yakni PT Bank Pembinaan Nasional. Dua tahun berselang, perusahaan kembali melakukan akuisisi terhadap salah satu bank yang berbasis di Semarang yang bernama PT Bank Kesejahteraan Masyarakat dan juga mulai mengakuisisi kembali PT Bank Aman Makmur-Jakarta pada tahun berikutnya. Perkembangan bank ini semakin pesat sehingga sejak tahun 1976 bank ini kemudian memperoleh izin sebagai Bank Devisa. Selain itu perusahaan juga resmi mengganti statusnya sebagai perusahaan terbuka seiring dengan keberhasilan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya melalui penawaran umum perdana sejak tahun 2000.
    Pertumbuhan perusahaan akhirnya dapat menarik perhatian perusahaan asing yakni Internasional Finance Corporation (IFC) untuk menanamkan sahamnya di perusahaan melalui penawaran umum terbatas II. Masuknya pemegang saham terbesar kedua setelah PT Sari Dasa Karsa yakni UOB International Investment Private Limited (UOBII) pada tahun 2004 semakin memperkokoh kedudukan perusahaan. Seiring dengan lepasnya IFC dalam jajaran pemegang saham perusahaan, maka UOBII menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan sebesar 61,11% sejak tahun 2005. Pada tahun 2007, United Overseas Bank Limited (UOB) masuk menjadi pemegang saham utama pada perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan kemudian resmi berganti nama dari PT Bank Buana Indonesia Tbk menjadi PT Bank UOB Buana Tbk.
    Pada tahun 2008, perusahaan memutuskan untuk merubah status kembali menjadi perusahaan tertutup sesuai dengan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Dengan hal ini maka kepemilikan saham UOBII terhadap perusahaan semakin meningkat menjadi 98,997% seiring dengan penghapusan pencatatan saham bank (delisting) di Bursa Efek Indonesia. Sejak tahun 2010 PT Bank UOB Indonesia melakukan merger dengan PT Bank UOB Buana sehingga bank mengganti nama menjadi PT Bank UOB Indonesia yang mulai dipakai sejak tahun 2011 hingga sekarang. Bank ini terfokus pada pelayanan nasabah ritel khususnya usaha kecil menengah (UKM) yang mampu bertahan dalam kondisi ekonomi apa pun. Dengan visi bank “menjadi bank terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan produk yang berkualitas dan memberikan layanan yang terbaik”, bank ini telah melayani nasabah-nya melalui jaringan pelayan yang telah tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Dengan tujuan menjadi “The Premier Banking in Indonesia” Bank UOB Indonesia terus melakukan pengembangan dalam sistem teknologi informasi, struktur permodalan serta sumber daya manusia demi menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemegang saham.
    Objectives:
    Our Objectives
     To be recognised as a leader in consumer and commercial banking services in the region, supported by innovative treasury and investment banking products to provide total solutions to our customers.
     To create shareholder value by adopting a cost-effective capital structure and optimising the use of capital.
     To achieve 40% of our total profit from outside Singapore.
     To achieve 40% of our total income from non-interest income activities.
     To achieve Return on Equity of 15%.
    SWOT Analysis:
    SWOT Analysis
    Strength 1. A well-established regional presence, particularly in Asia
    2. Well diversified product portfolio trimming down business risk
    3. Strong capital position and a stable 10,000+ workforce
    4. Rated as Best Wealth Management Bank by The Asian Banker
    5. Has its presence at 500 locations in approx 20 countries
    Weakness 1. Low profitability of GMIM division
    2. Inefficiency in expense management affects profits
    Opportunity 1. Growth in retail savings and investments in Asia pacific region
    2. Investment in fast growing economies likely to increase market share and profitability
    Threats 1. Weak outlook for Singapore’s economy
    2. Low interest rate environment could continue to affect core earnings
    3. Competition for retail deposits likely to increase funding costs
    Strategic Planning :
    Bisnis internasional merupakan aktivitas bisnis lintas negara yang digunakan oleh banyak perusahaan dalam menghadapi persaingan. Perusahaan berusaha memasuki negara lain untuk memperluas pasar dan menjaga kelangsungan aktivitas bisnisnya. Salah satu perusahaan yang menjalankan praktik bisnis internasional adalah United Overseas Bank (UOB). UOB merupakan bank swasta asal Singapura yang beroperasi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Saat ini, UOB merupakan salah satu bank swasta terkemuka di kawasan Asia. Di Indonesia sendiri, UOB mampu mencapai peningkatan jumlah aset, dana pihak ketiga, kredit yang dialirkan, dan pendapatan yang stabil dari tahun ke tahun. Keberhasilan UOB dalam menjangkau pasar Indonesia didukung oleh analisis mengenai lingkungan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan jauh, lingkungan industri, lingkungan internal, serta kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapi UOB dalam beroperasi di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pihak yang berperan dalam pengambilan keputusan di PT Bank UOB Indonesia, studi kepustakaan, observasi, dan dokumen perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa UOB memasuki pasar Indonesia melalui strategi akuisisi. Akuisisi dilakukan terhadap Bank Buana yang sudah beroperasi di Indonesia. Langkah ini diambil karena Indonesia memiliki potensi pasar yang tinggi. Dari segi lingkungan jauh kondisi politik, ekonomi, sosial, dan teknologi di Indonesia mendukung masuknya investasi UOB. Lingkungan industri pun tidak mengindikasikan adanya hambatan yang besar bagi UOB dalam menjangkau nasabah Indonesia. Kondisi lingkungan internal perusahaan menunjukkan bahwa UOB memiliki sumber daya yang potensial untuk menjalankan aktivitas bisnisnya. UOB berhasil menjangkau pasar Indonesia dengan adanya kekuatan relationship yang dijadikan strategi untuk meningkatkan loyalitas nasabah.
  10.   Adinda Farina Putri (1412000142)
    1. Vision
    Menjadi salah satu bank campuran terkemuka
    di Indonesia yang menempatkan kebutuhan
    nasabah sebagai fokus utama kami.
    2. Mision Statement
    ANZ sedang dalam perjalanan yang sangat
    berarti dalam membangun bank campuran
    yang memimpin dengan kapabilitas
    perbankan di bidang perbankan korporasi,
    komersial, private banking, ritel, wealth
    management, serta pembiayaan konsumen
    termasuk kartu kredit dan kredit tanpa
    agunan.
    Kami melayani segmen nasabah yang luas
    dan mengarah pada bank yang berorientasi
    pada hubungan dengan nasabah dengan
    membangun nilai jangka panjang yang
    berkesinambungan bagi nasabah dan bank.
    Indonesia merupakan salah satu pasar kunci
    dan bagian penting bagi rencana keseluruhan
    ANZ Group untuk menjadi Super Regional
    Bank yang mencakup kawasan Australasia.
    3. GOALS
    Sebagai salah satu bank campuran terkemuka
    di Indonesia, ANZ menyediakan layanan
    perbankan institusional atau korporasi,
    perbankan komersial, private banking,
    perbankan ritel, wealth management, dan
    pembiayaan konsumen.
    Selain itu ANZ dikenal dan diakui karena
    keahliannya pada sektor sumber daya alam
    yang masuk dalam layanan perbankan
    institusional. Sementara dalam perbankan
    ritel, kami memiliki strategi sangat jelas yang
    fokus pada segmen menengah atas. ANZ
    senantiasa berkomitmen untuk memberikan
    solusi sederhana dan tepat guna dengan
    memahami kebutuhan nasabah kami.
    Setelah mengakuisisi beberapa bisnis
    dari Royal Bank of Scotland di Indonesia
    pada tahun 2010, ANZ telah tumbuh dan
    berkembang dengan jaringan yang saat ini
    meliputi 28 cabang di 11 kota besar seluruh
    Indonesia, 50 mesin Anjungan Tunai Mandiri
    (AT M) ANZ, serta akses ke lebih dari 40.000
    mesin AT M dalam jaringan AT M Bersama dan
    Prima.
    ANZ memiliki portfolio yang kuat
    dalam industri sumber daya alam dan
    pertambangan. Selain itu, bisnis perbankan
    komersial dan wealth management telah
    berkembang pesat melalui berbagai aktivitas
    untuk kelompok nasabah terpilih. ANZ juga
    dikenal dan diakui karena pengetahuannya
    yang mendalam, jaringan lokal yang ekstensif,
    serta keahlian stafnya.
    4. Objectives
    • Meningkatkan pendapatan dengan
    langkah yang strategis dan penyediaan
    produk yang memberikan manfaat dan
    nilai tambah bagi nasabah sehingga
    menjadi faktor diferensiasi ANZ dari
    kompetitor di mata nasabah dalam
    melakukan hubungan bisnis perbankan
    yang memberikan solusi kepada
    nasabah.
    • Memperdalam hubungan (relationship)
    dengan nasabah yang telah ada dan
    meningkatkan rasio penjualan silang
    (cross-selling) dengan menawarkan
    produk selain yang telah dipasarkan
    kepada nasabah.
    • Penjualan silang (cross-selling)
    tersebut termasuk dengan nasabah.
    Signature Priority Banking dan Private
    Banking, maupun nasabah korporasi
    dengan pembiayaan konsumen, serta
    pengemasan produk menjadi product
    bundling dengan deposito. Penjualan
    silang akan dikolaborasikan antara tim
    produk dan tim penjualan.
    • Selalu memberikan solusi yang
    berdasarkan kebutuhan nasabah (Client
    Insight Solution).
    • Terus mengembangkan portofolio
    produk termasuk trade finance, valuta
    asing (valas), dan cash management.
    • Terus memperkuat proses bisnis pada
    semua lini bisnis.
    • Melanjutkan program Graduate
    Associates, perekrutan SDM Bank untuk
    calon manajemen di masa mendatang,
    yang direkrut dari lulusan universitas
    yang terkemuka dan melalui proses
    seleksi secara ketat.
    5. SWOT Analuysis
    ANZ Bank
    Parent Company Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ)
    Category Banking
    Sector Financial services
    Tagline/ Slogan We live in your world
    USP Bank committed to building lasting partnerships with customers, shareholders and communities in 32 countries across the world
    STP
    Segment Institutional and individual clients
    Target Group Small,medium,large enterprises and all sorts of individual clients
    Positioning Providing a range of banking and financial products and services to around 8 million customers worldwide
    SWOT Analysis
    Strength 1.One of the Largest banks in New Zealand
    2. Diversified product portfolio reduces the business and operating risks of ANZ
    3. Has a considerable market share in Australia, New Zealand and Pacific countries
    4. Strong financial position providing resilience to adverse market developments
    5. Offers financial services, including banking services, asset finance, investments and payment solutions
    6. Has over 9000 employees in the organisation
    Weakness 1. Global exposure is limited as compared to a few other major banks
    2. Strong competition from existing players makes it difficult to increase market share
    Opportunity 1. First Australian Bank to receive license to conduct retail business in the Yuan in China, an opportunity to tap Chinese market
    2.High opportunity to grow in Thailand market, once ANZ receives the license
    3.High opportunity to expand in Asian markets like China and India
    Threats 1. Deteriorating economic conditions in Australia and New Zealand
    2.Changes and fluctuations in Australian banking system
    3.Increase in competition from global banks in Australia and Pacific regions
    6. Strategic Planning
    ANZ memposisikan diri sebagai bank
    campuran terkemuka di pasar dengan area
    utama pada perbankan korporasi dan ritel
    termasuk pembiayaan konsumen (kartu kredit
    dan pinjaman personal).
    Perbankan korporasi berfokus pada bidang
    sumber daya alam dan infrastruktur dengan
    kapabilitas yang kuat dalam pertambangan,
    agribisnis, dan perbankan komersial dengan
    rangkaian produk yang lengkap (pinjaman,
    trade finance, manajemen kas, dan treasuri).
    Untuk perbankan ritel, ANZ akan
    mengarahkan diri menjadi yang terkemuka
    di pasar dengan orientasi pada pelayanan
    kepada nasabah dan berfokus di wealth
    management, perbankan personal, dan
    pembiayaan konsumen.
    ANZ berkomitmen penuh untuk mendukung
    pertumbuhan ekonomi nasional terutama
    dalam kaitannya dengan repatriasi devisa
    hasil ekspor.
    Nasabah merupakan inti dari segala sesuatu
    yang dilakukan ANZ. Sehubungan dengan
    hal tersebut, ANZ akan terus berfokus pada
    penyediaan fasilitas transaksi, produk dengan
    nilai tambah, dan produk-produk inti yang
    dapat memuaskan kebutuhan nasabah
    yang ada maupun nasabah potensial. Hal ini
    terutama dilakukan untuk menyeimbangkan
    penyaluran kredit dengan penghimpunan
    dana pihak ketiga pada neraca bank dengan
    tujuan menciptakan kesempatan yang lebih
    untuk melakukan bisnis.
    Dana pihak ketiga merupakan sumber
    likuiditas utama bagi ANZ dan mencerminkan
    sebuah kesempatan untuk menarik nasabahnasabah
    baru pada pasar yang bergejolak saat
    ini. Peringkat AA- dari lembaga pemeringkat
    Standard and Poor’s yang dicapai ANZ Group
    dalam lingkungan bisnis saat ini merupakan
    sesuatu yang sangat penting, terutama dalam
    kondisi ekonomi yang mendorong para
    nasabah untuk menyimpan dana mereka di
    bank-bank yang kuat dan aman.
  11.   opi prisilia (1412000086)
    PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk.
    1. Vision
    Menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia dalam nilai aset, profitabilitas, dan tingkat kesehatan.
    2. Mision Statment
    Menjalankan operasional bank yang sehat dan memberikan nilai tambah maksimum kepada nasabah, karyawan, pemegang saham, dan pemerintah.
    3. Goals
    Di waktu yang akan datang Bank akan menfokus kan kegiatan perbankannya dalam bidang usaha komersial dan perdagangan, dengan pangsa pasar nasabah menengah serta didukung dengan peningkatan kualitas manajemen dan sumber daya manusia, perluasan networks dan peningkatan kualitas teknologi informasi secara berkesinambungan untuk menunjang operasional perbankan dengan fokus komersial dan perdagangan.
    4. Objectives
    – Mengembangkan jaringan kantor operasional.
    – Meningkatkan fee base income
    – Memperbaiki struktur komposisi Dana Pihak Ketiga
    – Fokuskan kegiatan perbankan pada sektor usaha komersial, perdagangan baik korporasi maupun SME
    – Pengembangan teknologi informasi
    – Meningkatkan kemampuan Sumber Daya manusia (SDM)
    – Meningkatkan fungsi pengawasan dan menyem-purnakan sistem prosedur serta kebijakan bank
    5. SWOT Analysis
    Strength :
    – memiliki fitur-fitur layanan di terminal ATM, EDC, dan mobile banking
    – bekerjasama dengan pihak PLN, PAM, Telkom, dan pengelola seluler serta pembayaran pajak secara online
    – memiliki kas mobile keliling (pick-up service)
    – mengadakan program pendidikan secara in house training dengan tenaga struktur dari intern bank maupun dngan mengundang dari esternal
    – memiliki kebijakan contigency funding plan yang membuat langkah-langkah yang diambil sesuai dengan tahapan yang telah diteteapka manajemen bank mayapada untuk mengantisipasi dalam menghadapi kesulitan liquiditas dalam jangka pendek (short) sehingga bank senantiasa dapat menjaga kelangsungan proses bisnis dalam kondisi buruk dan turut serta menjaga stabilitas perbankan indonesia.
    – PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk memperoleh piagam penghargaan dari Majalah Infobank Atas Kinerja Keuangan “SANGAT BAGUS” 2013 dan Platinum Trophy Atas Kinerja Keuangan “SANGAT BAGUS” 2004-2013 (10 tahun berturut-turut).
    Weaknesses :
    – Kurangnya perluasan kantor cabang sehingga tidak semua daerah terdapat bank mayapada
    – Terbatasnya jumlah mesin ATM mayapada
    – Kurangnya iklan atau pemasaran produk bank agar semua masyarakat dapat mengetahui keunggulan produk bank mayapada.
    – Perlunya tenaga kerja yang memiliki potensi IT yang tinggi untuk meningkatkan fitur layananan bank mayapada
    Opportunity :
    – Bekerja sama dengan perusahaan perasuransian sehingga memungkinkan semakin bertambahnya nasabah yang akan menabung di bank mayapada
    – Memiliki produk yang lebih berkualitas dan efisien sehingga menarik perhatian orang-orang untuk menabun di bank mayapada
    – Tingginya budaya menabung di indonesia
    Threats :
    – Pelaksaan AFTA, sehingga tingkat pesaing semakin tinggi
    – Perang suku bunga bank
    – Situasi perekonomian glbal yang belum sepenuhnya pulih dari krisis dan memasuki tahun 2014 yang merupakan tahun pemilu indonesia
    – Tingginya penyaluran kredit
    6. Strategic Planing
    – Memperkuat struktur permodalan.
    – Memperkuat nilai, kompetensi, filosofi dan budaya kerja dengan fokus untuk meningkatkan kinerja bank secara keseluruhan.
    – Memfokuskan kepada nasabah menengah dan kecil.
    – Menjalin kerjasama strategic partnership dan strategic investor.
    – Meningkatkan pangsa pasar komersial dan perdagangan.
    – Memperluas jaringan kantor dan distribusi.
    – Meningkatkan efisiensi operasi dan menjalankan praktek perbankan yang hati-hati (prudent) dan azas ketaatan.
    – Meningkatkan pendapatan Fee Base dengan meningkatkan transaksi penjualan valuta asing, agen pemasaran produk bancasurrance dengan bekerjasama dengan pihak asuransi dan jasa / produk fee base lainnya.
    – Memperbaiki komposisi struktur dana pihak ketiga bank.
    – Meningkatkan fungsi internal kontrol dan fungsi pengawasan di seluruh jenjang operasional dan perkreditan bank.
    – Komitmen kami adalah mengutamakan pelayanan yang baik kepada nasabah, memberikan nilai tambah dan kepuasan nasabah menjadi perhatian bank.
    – Memperbaharui secara berkesinambungan atas sarana teknologi, meningkatkan kemampuan dan menyempurnakan penggunaan sarana teknologi sebagai salah satu sarana penting untuk memberikan kemudahan transaksi, dan menyediakan berbagai fasilitas pelayanan yang
    – lebih baik bagi nasabah. Disamping itu juga dapat menyediakan informasi dengan akurat dan ketepatan waktu dalam administrasi pelaporan dan system infomasi manajemen.
    – Memperluas jaringan kerja dengan pembukaan kantor cabang/capem/kantor kas di daerah-daerah berpotensial funding dan lending.
  12.   Febriyani 1412000141
    1. Vision
    Dengan visi “Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan dan ingin menjadi bank terbaik yang pernah ada di asia”, DBS bertujuan menjadi lembaga keuangan Terkemuka di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan.
    2. Mission Statement
    Misi kami adalah menjadi organisasi yang berorientasi ke nasabah, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia. Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas di mana kami berada.
    3. Goals
    Tujuan kami adalah untuk memiliki , jaringan cabang teknis dan organisatoris dimodernisasi efisien , menyediakan beragam perbankan yang kompetitif dan produk keuangan lainnya , seperti sewa guna usaha , penjualan unit penyertaan reksa dana dan asuransi , anjak piutang dan bisnis real estate sementara mencapai efisiensi biaya yang sesuai dan peningkatan lebih lanjut produktivitas Bank .
    4. Objectives
    DBS adalah jasa keuangan terkemuka kelompok di Asia, memiliki lebih dari 200 cabang di 15 pasarperbankan. DBS terdaftar dan berkantor pusat di Singapura, DBS adalah pemimpin pasar di Singapura dengan lebih dari empat juta pelanggan dan juga memiliki kantor di tiga sumbu utama Asia pertumbuhan, yaitu, Greater China, Asia Tenggara dan Asia Selatan. DBS memiliki posisikuat di dalam permodalan, serta “AA-” dan “Aa1″ peringkat kredit yang termasuk yang tertinggi di kawasan Asia-Pasifik, menempatkannya menjadi “Bank teraman di Asia” dalam penghargaan Keuangan Global selama lima tahun berturut-turut, daritahun 2009 sampai 2013.
    5. SWOT Analuysis
    kekuatan
    Bantuan -monetary tersedia
    -barriers masuk pasar tingkat pertumbuhan
    -tinggi pasar
    -Domestik
    -existing jaringan distribusi dan penjualan unit bisnis
    -experienced
    kelemahan
    suku bunga pinjaman
    -tinggi yang mungkin
    -investments dalam penelitian dan pengembangan
    -profitabilitas
    -future pasar
    -competitive struktur
    -tax
    peluang
    tarif -Pertumbuhan dan profitabilitas produk dan layanan
    -baru permintaan
    -growing pasar
    -global tingkat
    -income adalah pada peningkatan konstan pasar -baru
    ancaman
    -growing persaingan dan profitabilitas yang lebih rendah ekonomi
    -global suku bunga increasing
    -Meningkatkan biaya tenaga kerja
    6. Strategic Planning
    Strategi bisnis Bank difokuskan terutama pada
    Nasabah ritel ,
    perusahaan kecil dan menengah ,
    sektor agro – pangan, dan
    semua jenis perdagangan efek .
  13.   hizkia altira prasetyo(1412000124)
    PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK
    Vision BRI
    Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
    Mission Statement BRI
    1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
    2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik.
    3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).
    Goals BRI
    Konsistensi Bank BRI dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia khususnya dengan memberikan layanan perbankan dan jasa keuangan lainnya yang berkualitas, dan berfokus pada segmen bisnis mikro, kecil dan menengah termasuk segmen bisnis lainnya dengan disertai penyediaan jaringan kerja yang memadai di seluruh negeri, membuahkan hasil yang membanggakan. Bank BRI mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis kredit UMKM terbaik, sehingga total asset tumbuh menjadi Rp626,2 triliun, total kredit tumbuh menjadi Rp448,34 triliun dengan kualitas kredit yang senantiasa terjaga pada kisaran 1,63%, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pencapaian laba bersih yang meningkat 14,27% yakni sebesar Rp21,35 triliun. Bank BRI bertekad mengoptimalkan sinergi di seluruh lini bisnis yang dijalani untuk meraih pertumbuhan yang berkualitas dan berkesinambungan.
    Objectives
    1. Konsisten Mengembangkan Bisnis dengan Dukungan Sumber Daya Manusia yang Profesional
    Untuk mendukung pengembangan bisnis di segmen Mikro, Kecil dan Menengah, BRI melakukan perekrutan sumber daya manusia secara substansial,sehingga kapasitas penyaluran kredit BRI meningkat,Selain itu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan pelaksanaan program edukasi layanan perbankan yang baik yang disertai pengembangan usaha di segmen UMKM,menjadikan jumlah nasabah mikro terus meningkat,outstanding pinjaman naik, migrasi debitur KUR mikro ke kredit mikro komersial meningkat, yang diikuti dengan kualitas kredit mikro yang senantiasa terjaga.
    SWOT Analysys
    Strengths:
    – strong brand recognition
    – hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional
    – total investasi teknologi informasi sebesar US $ 100 juta per tahun
    – produk dan jasa yang ditawarkan variatif
    Weakness
    – koordinasi yang belum terjalin baik dari kantor pusat hingga unit kecil
    – jumlah karyawan yang sangat besar
    – minimnya biaya promosi
    – lemahnya fungsi control mengenai pengadaan barang TI di tubuh BRI
    – kurangnya kesadaran peremajaan IT Analisis SWOT BRI
    Opportunities
    – Keluarnya kebijaksanaan pemerintah untuk menyalurkan kredit kesil mikro.
    – Masyarakat mulai “bank minded”
    – Tingkat pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat.
    – Jaminanan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah.
    – BRI memiliki lebih dari 5000 kantor yang berada diseluruh Indonesia , baik dikota kota besar maupun dikota kota kjecil mahkan didaerah pedesaan.
    Threats
    – adanya deregulasi perbankan
    – ancaman likuiditas cukup tinggi
    – krisis ekonomi global
    – peluncuran produk yang sama dari competitor
    Strategic Planning
    I. Pengembangan bisnis mikro BRI Unit
    2. Pengembangan bisnis ritel BRI Cabang
    3. Evaluasi segmentasi bisnis dan nasabah BRI
    4. lnovasi pinjaman mikro / kupedes
    5. Mempertahankan penyaluran kredit program/ BULOG
    Sedangkan strategi pendukung adalah :
    1. Rekapitalisasi
    2. Restrukturisasi organisasi
    3. Memperbaiki kualitas aktiva produktif
    4. Memperbaiki teknologi, sistem dan informasi serta accounting system
    5. Meningkatkan kualitas pelayanan
    6. Evaluasi dan pengembangan produk tabungan BRI
    7. Meningkatkan monitoring dan pengawasan
  14.   Dina Hidayati (1412000138)
    Tuliskan berdasarkan Annual Report bank-bank yang Sudara pilih:
    Jawab:
    Bank syariah mandiri
    1. Vision :
    menjadi bank syariah terbesar dan pilihan untuk mitra bisnis , PT bank syariah mandiri sekarang berusaha untuk merekrut kaliber tinggi dan individu yang dinamis untuk mengikuti posisi menantang sebagai dukungan Pelaksana pemasaran dan Menjadi bank syariah terpercayapilihan mitra usaha.
    2. Mission statement :
    1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang
    berkesinambungan.
    2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan
    penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.
    3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional
    Dalam lingkungan kerja yang sehat.
    4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
    5. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar
    perbankan yang sehat.
    3. goals :
    Pelaksanaan sosialisasi, promosi dan publikasi mengenai perbankan syariah, yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat, bahwa pengelolaan perbankan syariah tersebut berbeda dengan bank-bank konvensional (bank umum), yaitu lebih menekankan ‘keunggulan komparatif’ atau selling point dari konsep bank syariah melalui bagi hasil (profit sharing), ‘hubungan kemitraan’, dan tanpa pemberian bunga, serta penghasilan yang halal, baik ditinjau secara ‘ukhrawi maupun akhirati’ sesuai dengan syariah Islam.
    4. Objectives :
    Upaya promosi, pemasaran, publikasi dan sosialisasi mengenai strategi pengembangan bank syariah dapat dilakukan secara terpadu (integrated marketing communication), melalui kerja sama dengan lembaga atau asosiasi keorganisasian Islam, para ulama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Dakwah Islam (DDI), Dewan Pengawasan Syariah (DPS), Dewan Syariah Nasional (DSN), peranan perguruan tinggi formal Islam atau lembaga pendidikkan tradisional pondok pesantren, majelis-majelis tak’lim dan termasuk kampanye memanfaatkan publisitas yang berkerja sama dengan media massa (media elektronik dan media cetak) untuk perluasan informasi kepada masyarakat.
    5. SWOT Analysis
    a. Strengths :
    1. Dewan Perusahaan, terdiri dari dewan komisaris dan dewan pengawas
    2. Sumber Daya Manusia BSM profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah
    3. Jaringan Pemasaran tersebar di 20 provinsi di tanah air
    4. Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi
    5. Identitas Merek BSM melekat sebagai bank syariah yang adil dan menentramkan
    6. Dukungan modal dari PT. Bank Mandiri yang besar
    b. Weaknesses :
    1. Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya
    2. Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dalam bidang perbankan syariah
    3. Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi
    4. Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama secara menyeluruh dengan bank-bank lain di Indonesia
    5. Image di masyarakat BSM sebagai bank yang diperuntukkan hanya untuk orang islam
    c. Opportunities :
    1. Pertumbuhan Perbankan Syariah
    2. Pertumbuhan teknologi yang sangat pesat dalam bidang IT
    3. Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam
    4. Masih sedikit pesaing
    5. Citra BSM yang baik di mata nasabah
    d. Threats :
    1. Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih
    2. Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan
    3. Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain
    4. Kekuatan nasabah untuk memilih bank lain cukup tinggi
    5. Pesaing dari dalam negri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional tapi juga bank syariah yang lain
    6. strategic planning:
    Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih. Solusi : BSM meningkatkan sistem IT dan bekerja sama dengan bank – bank ( strategi koopetasi ) dengan demikian mempermudah transaksi antar bank. Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan. Solusi : BSM juga menyediakan berbagai produk yang lebih bervariasi, seperti pembiayaan edukasi, dan dana pensiun.
  15.   Ika Widya Ningrum (1412000146)
    Bank Mandiri
    Vision
    Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif
    Mision Statement
    • Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
    • Mengembangkan sumber daya manusia professional
    • Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder
    • Melaksanakan manajemen terbuka
    • Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan
    Goals
    Dalam melakukan proses transformasi lanjutan untuk mencapai visi menjadi lembaga keuangan di Indonesia yang paling dikagumi dan paling progresif, pada tahun 2014 Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia dan posisi 5 besar di ASEAN. Sementara itu di 2020 nanti, Bank Mandiri diharapkan akan menjadi satu-satunya bank dari Indonesia yang menjadi salah satu dari tiga bank terbesar di Asia Tenggara dalam nilai kapitalisasi pasar.
    Objectives
    • Memperkuat leadership dalam bisnis Wholesale Transaction Banking. Hal ini akan dicapai dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan yang holistik untuk melayani institusi corporate dan commercial yang terpandang di Indonesia.
    • Menjadi bank pilihan nasabah di bidang Retail Deposit. Untuk mencapai hal tersebut, Bank Mandiri akan menyediakan layanan yang akan memberikan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya (differentiated customer experience) serta memberikan solusi bertransaksi yang inovatif.
    • Meraih posisi 1 atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel. Bank Mandiri menargetkan untuk memenangkan persaingan di bisnis mortgage, personal loan, dan consumer cards. Selain itu, Bank Mandiri juga menargetkan untuk menjadi salah satu pemain utama di micro banking, serta menjadi pemenang di persaingan bisnis perbankan syariah. Ketiga area fokus tersebut juga akan didukung dengan penguatan organisasi untuk memberikan solusi layanan terpadu, peningkatan infrastruktur (kantor cabang, IT, operations, risk management) serta penguatan sumber daya manusia.
    SWOT ANALYSIS
    Strengths
    Pemahaman tentang Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) memiliki peran penting untuk memastikan serta menjamin pelaksanaan manajemen yang dijalankan dengan baik sehingga dapat mengembangkan Bank Mandiri untuk meraih kesuksesan. Dari 10 (sepuluh) tahun keikutsertaan dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI), Bank Mandiri telah memperoleh penghargaan “Sangat Terpercaya” selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut, dimulai dari periode tahun 2006/2007sampai dengan 2012/2013.
    Weaknesses
    Pada tahun 2005 Bank Mandiri harus menghadapi permasalahan yang mengakibatkan menurunnya kinerja bank. Salah satunya adalah dengan meningkatnya kredit bermasalah, tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL)
    net konsolidasi yang meningkat dari 1,60% di tahun 2004 menjadi 15,34% di tahun 2005. Hal ini secara langsung berdampak pada penurunan laba Bank Mandiri secara signifikan dari sebelumnya sebesar Rp5,3 Triliun di tahun 2004, menjadi Rp603 Miliar di tahun 2005 atau mengalami penurunan sebesar sekitar 80%. Dari sisi kepercayaan investor di bursa, harga saham Bank Mandiri juga mengalami penurunan dari Rp2.050 pada Januari 2005 hingga ke level Rp1.110 pada November 2005.
    Opportunities
    1. Di sisi revenue, realisasi Net Interest Income mencapai Rp1.312 Miliar, yang berasal dari Asset Spread sebesar Rp474 Miliar dan Liability Spread sebesar 838 Miliar. Sedangkan pada sisi profitabilitas, Contribution Margin mencapai Rp1.260 Miliar.
    2. Cost of Fund mengalami penurunan sebesar 0,12% dari 4,33% di tahun 2012 menjadi 4,21% di tahun 2013. Sementara itu, kredit segmen Kementrian, Lembaga dan BUMN yang dikelola Direktorat Institutional Banking sejak tahun 2013 menghasilkan Yield of Loan sebesar 7,78%.
    3. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp51,3 Triliun dengan proporsi Low Cost Fund mencapai 39% atau sebesar Rp19,9 Triliun, dimana komposisi DPK terbesar berasal dari kelompok nasabah Kementerian.
    4. Kredit yang dikelola mencapai Rp24,9 Triliun dengan Non-Performing Loan (NPL) terjaga di angka 0%.
    5. Komposisi terbesar dari kredit yang dikelola difokuskan pada sektor listrik, gas dan air, sektor industry pengolahan dan sektor jasa keuangan. Pada tahun 2013 Direktorat Institutional Banking berhasil menangkap beberapa transaksi utama yang terkait pembiayaan bidang strategis seperti pada sektor infrastruktur pelabuhan udara dengan nilai komitmen pembiayaan sebesar Rp2,4 Triliun dan pelabuhan laut sebesar Rp1,5 Triliun.
    6. Dari sisi pendapatan non bunga, Fee-Based Income Direktorat Institutional Banking mencapai Rp153 Miliar. Pencapaian tersebut didorong oleh strategi wholesale transaction dengan dominasi kontribusi dari produk Bank Garansi, Trade Finance dan Kredit Kelolaan.
    Threats
    Threats dalam Bank Mandiri merupakan berupa risiko-risiko seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, risiko teknologi informasi, risiko kompetitor, risiko human resources dan risiko business interruption.
    Strategic Planning
    Tahun 2014 menjadi momentum khusus bagi perjalanan transformasi Bank Mandiri karena bertepatan dengan tahun terakhir dalam periode Transformasi Lanjutan Bank Mandiri, yang menjadi barometer keberhasilan serta menjadi pondasi untuk menyelesaikan program transformasi selanjutnya. Kinerja Bank Mandiri yang tetap solid merupakan bukti bahwa Bank Mandiri tetap sanggup bertahan di tengah krisis yang melanda dan bahkan mencatat pertumbuhan yang berkelanjutan. Selanjutnya, Bank Mandiri bersiap untuk memasuki the next level melalui Corporate Plan 2015 – 2020 untuk mencapai aspirasi “Vision 2020” untuk menjadi bank terbaik di wilayah ASEAN. Untuk itu, Bank Mandiri telah menyusun strategi khusus yang ditujukan untuk mencapai target utama di tahun 2014 yaitu meningkatkan porsi dana murah menjadi 68,9%, pertumbuhan kredit retail sebesar 25%, menjaga NPL di bawah 2%, pertumbuhan fee income sebesar 24,1% dan CER dibawah 40%. Target utama tersebut akan dicapai melalui implementasi strategi yang didasarkan pada pendekatan balanced scorecard melalui perumusan sasaran strategis yang dikelompokkan dalam 4 (empat) perspektif, dengan penjelasan sebagai berikut:
    1. Perspektif Keuangan
    a) Meningkatkan company value dengan target pertumbuhan nilai market capitalization BMRI terbesardiantara pesaing utama.
    b) Meningkatkan profitabilitas dan ROE.
    c) Meningkatkan pangsa pasar kredit dan dana murah.
    d) Meningkatkan kualitas Aktiva Produktif
    e) Mengembangkan transactional banking dengan target pertumbuhan fee-based income melalui
    pertumbuhan fee-based income wholesale dan retail.
    2. Perspektif Pelanggan
    a) Meningkatkan ekspansi kredit dengan fokus kredit retail, sehingga komposisi kredit retail dapat meningkat.
    b) Meningkatkan penghimpunan dana dan retail payment untuk mencapai funding mix yang optimal.
    c) Meningkatkan kepuasan nasabah dengan target meningkatkan kualitas layanan cabang dan e-channels
    peringkat 1 industri (best bank service excellence).
    3. Perspektif Proses Bisnis Internal
    a) Memperkuat good corporate governance dengan aspirasi mencapai zero fraud dengan memperkuat internal control.
    b) Meningkatkan produktivitas di berbagai jenis outlet untuk mencapai target peningkatan income factor.
    4. Perspektif Pengembangan
    Meningkatkan inovasi dan mengembangkan aliansi/sinergi dengan target Implementasi inisiatif strategis Retail Financing, Retail Payment & Wholesale Transaction serta pencapaian target program Account Planning yang mencakup pertumbuhan dana murah dan fee income dari anchor clients.
  16. Fristy Taria
    Bank Negara Indonesia (BNI)
    Visi BNI
    Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja
    Misi BNI
    -Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
    -Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
    -Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
    – Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
    -Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
    Goals
    Bank BNI adalah merupakan kontribusi Bank BNI untuk meningkatkan investasi pengusaha Jepang di Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia di tanah air. Delegasi Jepang yang berjumlah 14 orang pengusaha dipertemukan dengan 35 pengusaha Indonesia yang juga merupakan nasabah BNI untuk mengeksplorasi potensi kerja sama kedua pengusaha, baik dari Jepang dan Indonesia.
    Kerjasama bisnis ini juga merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kerjasama kedua Negara antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan bisnis.Tujuan lainnya yang ingin dicapai dalam kerjasama ini adalah pembagunan industri dan penciptaan bisnis berbasis lingkungan untuk menerapkan konsep eco manufacturing dan green technology.
    Objectives
    PT Bank Negara Indononesia (Persero) Tbk atau yang dikenal luas dengan sebutan Bank BNI. Bank BNI mengundang dan menjadi fasilitator pengusaha-pengusaha yang berasal dari propinsi Ehime, Jepang untuk bertemu para pengusaha Indonesia yang juga merupakan nasabah Bank BNI. Ini adalah sebuah terobosan baru di Indonesia. Bank BNI berani mengambil langkah yang cerdas untuk membantu para pengusaha Indonesia untuk mencari dan bermitra dengan pengusaha dari Jepang. Tujuannya selain bisa bekerja sama dalam bidang bisnis juga dapat menjadi sarana tempat bertukar informasi dan pengalaman.
    SWOT analisis
    -Strengths (kekuatan/kelebihan)
    1. Bank BNI merupakan bank BUMN milik pemerintah, cenderung lebih aman karena dijamin oleh pemerintah.
    2. Pelayanannya cukup baik.
    3. BNI merupakan bank perkotaan di Indonesia.
    4. Produk-produknya seperti ATM cukup bisa diandalkan.
    5. Bank yang patuh pada aturan pemerintah.
    6. Menerapkan suku bunga yang standar.
    7. Jasa perkreditan maupun jasa penyimpanan uang yang tersedia, cukup baik.
    8. Cabangnya banyak tersebar di berbagai daerah.
    -Weakness ( kelemahan )
    Kelemahan BNI adalah daya saing yang rendah di pasar internasioal. Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama BNI memiliki daya saing yang rendah di pasar internasional terdiri dari beberapa faktor permasalahan. Faktor permasalahan pertama yang dihadapi oleh BNI adalah kurangnya sumber daya manusia yang berpengalaman di bidang manajemen dan analisis perusahaan. Hal ini membuat kinerja BNI dalam menganalisis masalah menjadi kurang tajam sehingga membuat BNI tidak dapat bersaing dengan bank-bank lain yang memiliki karyawan dengan kemampuan analisa yang baik. Selain itu, yang menjadi faktor lain BNI tidak mampu bersaing di pasar internasional adalah lemahnya pengawasan internal di BNI.
    -Opportunities (peluang)
    Kerja sama merupakan salah satu aliansi strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia.minat investasi perusahaan berskala UKM asal Jepang di Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat seiring rencana penambahan kapasitas produksi perusahaan-perusahaan Jepang yang berskala besar.
    Strategic planning
    BNI telah melakukan pengembangan produk baru dan perluasan produk yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan nasabah, seperti perdagangan keuangan, pinjaman, sekuritas, dan pelayanan perbankan.
    Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2014 dan Integrasi Bank ASEAN pada 2020, BNI berupaya untuk terus memperluas pasar, produk, dan jaringannya agar mampu mengimbangi bank-bank ASEAN lainnya.
  17. Fristy Taria
    NIM 1412000150
  18. Ulfah Rasmaliani (1412000164)
    Bank BRI
    1. Visi BRI
    Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
    2. Misi BRI
    Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
    Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik.
    Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders).
    3. Goals
    • Memperkuat dana pihak ketiga.
    • Mendominasi dana murah berbasis penabung ritel indivudu.
    • Peningkatan perolehan retensi dana TSA sebesar Rp 120 triliun.
    • Memonitoring terhadap cash flow debitur secara lebih intensif.
    • Mengantisipasi bila terjadi penurunan usaha debitur.
    • Pelakukan ekspansi kredit dengan memprioritaskan UMKM dan perusahaan berorientasi ekspor secara selektif.
    • Standarisasi dan perbaikan kualitas layanan melalui peningkatan aspek physical,people, process.
    • Pengembangan jaringan kerja, untuk memperluas akses pasar.
    4. Objectives
    a. Pengendalian Internal
    Pengendalian ini dirancang oleh manajemen untuk membantu organisasi mencapai visi misi dan tujuan yang direncanakan serta memantau aktifitas organisasi dan mengambil tindakan korektif pada manajemen.
    b. Manajemen Risiko
    langkah yang dilakukan oleh BRI adalah dengan menerapkan Enterprise Risk Manajemen (ERM) yang berkelanjutan dan dan terstruktur untuk mengidentifikasi adanya risiko.
    c. Audit internal
    Audit internal melakukan penjaminan terhadap proses manajemen risiko. Audit internal yang memastikan bahwa proses manajemen risiko tersebut mulai dari penentuan parameter indicator risiko, self assessment oleh manajemen lini, system validasi dan pengukuran risiko sampai dengan mekanisme pelaporan berjalan dengan lancer yang nantinya sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan.
    5. SWOT ANALYSIS
    Strength (kekuatan)
    • Sebagai bank milik pemerintah, berperan mewujudkan visi pemeritah dalam membangun ekonomi kerakyatan
    • Nama sudah sangat dikenal
    • Hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional dan otoritas moneter
    • Total investasi teknologi informasi BRI sebesar US$ 100 Juta pertahun
    • Divisi R&D yang selalu inovatif
    • BRI go public dan pemerintah sudah melepas 30% kepemilikan saham kepada public
    Weakness (kelemahan)
    • Koordinasi yang belum berjalan dengan baik dari kantor pusat hingga unit terkecil
    • Dukungan yang belum memadai dikarenakan alur birokrasi yang panjang
    • Tingkat keterampilan karyawan rata-rata rendah
    • Jumlah karyawan terlalu besar
    • Minimnya biaya promosi
    • Belum terpenuhinya tingkat kesehatan bank yang diperlukan untuk memperluas jaringan
    • Kualitas pelayanan kepada nasabah masih rendah
    Opportunity (peluang)
    • Keluarnya kebijakan pemerintah untuk menyalurkan kredit kecil mikro
    • Tingkat pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat
    • Keluarnya deregulasi dibidang investasi
    • Jaminan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah
    Threats (ancaman)
    • Serangan pasif dan pasif terhadap jaringan komunikasi data
    • Ancaman likuidasi yang cukup tinggi
    • Krisis ekonomi global
    • Tingkat kepuasan kepada nasabah yang masih rendah
    • Iklan dan promosi besar-besaran dari para pesaing
    • Berkembangnya pasar modal
    6. Strategic planning
    • Ekspansi pinjaman dengan focus pada pembiayaan UMKM dengan perbaikan features produk dan kemudahan akses layanan kredit
    • Ekspansi usaha skala besar diutamakan untuk BUMN dan sector swasta di bidang agribisnis, infrastuktur,serta sektor lain yang produktif
    • Peningkatan kualitas layanan didukung oleh sumber daya manusia yang prefesional, teknologi informasi yang handal dan jaringan kerja yang luas
    • Peningkatan kompetensi karyawan, melalui seminar,training, workshop sesuai dengan keperluan masing-masing bagian
    • Peningkatan kegiatan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan product awareness dan membentuk corporate image dimata masyarakat
  19. Rizki Nugroho Putro ( 1412000092 )
    PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
    Vision:
    Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan.
    Mission:
    1. Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan.
    2. Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance.
    3.Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi.
    Goals:
    Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada nasabah dan memberi kemudahan dalam bertransaksi dan bisa saling menguntungkan dan menghimpun dana nasabah. Bank properti terkemuka di Indonesia dengan kualitas layanan kelas dunia. Dengan pertumbuhan aset, kredit,
    & DPK sebesar 25%-30%. Hasil akhir yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang sebagai bagian dari perjalanan transformasi jangka panjang.
    Objectives:
    Fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan dengan produk KPR ( Kredit Pemilikan Rumah) baik KPR bersubsidi bagi kalangan bawah maupun KPR non-subsidi bagi kalangan menenganh keatas. Selalu memberikan hasil yang terbaik pada pemangku kepentingan. Bank BTN dikonsentrasikan pada 3 sektor yaitu KPR dan Perbankan Konsumer, Perumahan dan perbankan Komersial, serta perbankan Syariah.
    SWOT Analysis:
    Strengths:
    1. Telah menjadi bank terkemuka dalam pembiayaan perumahan.
    2. Bank BTN sebagai satu dari 10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran kredit.
    3. Sebagai Bank dengan produk KPR Yang terkemuka di bidang perumahan.
    Weakness:
    1. Kurang terkenal dimata sebagian masyarakat, karena di anggap hanya sebagai bank yang melayani KPR.
    2. Tidak banyaknya jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
    Opportunities:
    1. Peluang terhadap seluruh kalangan yang ingin mempunyai properti dengan harga yang terjangkau dengan kualitas terbaik.
    2. Selalu melakukan pendekatan kepada nasabah dengan program hadiah yang banyak ditawarkan di sertai tabungan tanpa biaya admin.
    Threaths:
    1. Semakin banyak bank pesaing di Indonesia sehingga menimbulkan persaingan.
    2. Membengkaknya angka backlog (angka kekurangan) perumahan.
    Strategic Planning:
    1. Pertumbuhan kredit yang berkualitas dengan fokus pada pembiyaan perumahan.
    2. Komposisi kredit Non-Perumahan maksimum 15% terhadap total kredit.
    3. Peningkatan DPK dengan pertimbangan wholesale funding (obligasi, bilateral loan, & sekuritisasi KPR).
    4. Pertumbuhan komposisi pendapatan operasional.
    5. Peningkatan costumer experience dengan service excellence.
    6. Peningkatan IT untuk mendukung pertumbuhan bisnis melalui otomasi proses.
  20. M.Rizky.Saktiansyah (1412000115)
    PT.Bank Muamalat Indonesia Tbk.
    Vision
    Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.
    Mission Statement.
    Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder
    Goals.
    Bank Muamalat adalah untuk meningkatkan proses penilaian risiko dengan merampingkan proses pinjamannya . Sukses dalam lingkungan pinjaman komersial saat ini tergantung pada menarik bisnis baru , membuat keputusan kredit yang lebih baik dengan mengurangi default , dan underwriting transaksi lebih menguntungkan sementara sesuai dengan regulator . Bank Muamalat ingin mencapai semua tujuan ini dan berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit sumber daya dan waktu perputaran lebih cepat . Namun, inefisiensi dalam proses originasi pinjaman bank yang mempengaruhi produktivitas dan profitabilitas .
    Objectives.
    Sejak awal pembentukanya,Bank Muamalat memberikan solusi dari adanya “Masalah Bunga Bank dan Perbankan” Bank Muamalat secara konsisten berpegang teguh dengan hukum ekonomi syariah.
    SWOT Analysis
    Strength:• Bank Muamalat tersebar di 42 kota di Indonesia dan 1 di Malaysia
    • Nama ”Bank Muamalat” membentuk sebuah presepsi yang sangat kental keterkaitanya dengan Islam,membuat masyarakat yakin jika Bank Muamalat adalah bank syariah.
    • Dengan dukungan investor dari dalam negeri maupun luar negeri sehinggatidak mengalami kesulitan dibidang permodalan.
    • Adanya dewan pengawas seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI)yang membuat bank muamalat tidak melenceng dari jalan syariah.
    Weakness:
    • Tidak meratanya penyebaran kantor bank muamalat di seluruh provinsi.
    • Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkanhanya untuk orang Islam.
    Opportunity:
    • Masih sedikitnya pesaing Bank syariah yang kompeten di Indonesia.
    • Bank Muamalat tidak mengkhususkan diri untuk orang Islam
    • Kebijakan Bank Indonesia terbaru belum akan memicu bank konvensionalmelepas unit usaha syariah menjadi bank umum syariah tersendiri.
    Threat:
    • Pesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensionaltapi juga bank syariah yang lain
    • Mulai bermunculan bank-bank di Indonesia yang memberikan produk yang sama.
    Strategic Planning Bank Muamalat:Merumuskan tujuan Bank dan mengembangkan 3- tahun prioritas strategis dan fokus bisnis
    • Mengidentifikasi prospek ekonomi makro , peluang pasar dan bekerja sama dengan Unit Bisnis & Pendukung unit dalam mengembangkan anggaran tahunan
    • Berpartisipasi dalam perencanaan strategis dan pengembangan keuangan perbankan
    • Siapkan Rencana Bisnis untuk Bank yang akan diterjemahkan ke satu tahun Operasi komprehensif dan Anggaran Modal , keduanya dilengkapi dengan rencana aksi triwulanan yang disediakan oleh Business dan Pendukung Unit .
    • Melakukan analisis ketat pada laporan keuangan Bank , yaitu Laporan Manajemen , untuk memastikan bahwa laporan bulanan kepada Direksi dan Dewan Komisaris akurat , valid dan komprehensif
    • Melakukan Key Performance Indicator bulanan sebagai pengukuran Analisis Profitabilitas per Unit Bisnis .

  21. Iqbal Fajar Ramadhan
    Visi : Menjadi bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan terpercaya.
    Mision statement : Bank OCBC NISP berusaha dan bekerja sebagai warga korporat yang bertumbuh-kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan dengan cara :
    Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif, berkualitas dan melebihi harapan masyarakat yang dinamik dengan hasil terbaik.
    Membina jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dan dilandasi rasa saling percaya.
    Menciptakan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan profesionalisme dan mendorong pembaharuan organisasional dengan semangat kekeluargaan.
    Membangun kepercayaan publik melalui perilaku etikal, peduli dan hati-hati (prudent).
    Goals : Membantu individu dan bisnis di masyarakat mencapai pendapatnya dengan menyediakan inovatif jasa keuangan yang memenuhi kebutuhan mereka.
    Objectives :
    – Memberikan nilai premium dan pengakuan atas pelanggan utama mereka melalui sebuah ditargetkan manfaat program hadiah
    – Memberikan manfaat dan mudah untuk memahami hadiah
    – Memberikan nilai bagi kelompok memilih pedagang ‘Premier’ yang berbagi minat di segmen diidentifikasi
    – Meningkatkan tingkat belanja dengan pedagang yang berpartisipasi
    SWOT analysis :
    Strength :
    1. Bank dengan peringkat kredit tertinggi di Singapura
    2. Bank Terbesar di Singapura dengan kapitalisasi pasar
    3. Bank menawarkan berbagai layanan keuangan yang tepat dari perbankan ke asuransi
    4. Return on Equity (ROE) yang tinggi bila dibandingkan dengan sektor industri dan rata-rata
    5.Return on Assets (ROA) yang tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata industri
    6.Dividend hasil tinggi bila dibandingkan dengan sektor industri dan rata-rata
    7. Lebih dari 530 cabang dengan kantor perwakilan di 15 negara
    Weakness :
    1. Bank Terkecil di Singapura dengan kehadiran global
    2. Ketergantungan tinggi pada Singapura dan Malaysia
    3. Peningkatan beban yang berkelanjutan
    Opportunity :
    1. Peluang tinggi untuk memperluas ke negara-negara berkembang seperti India dan Cina melalui akuisisi
    2. Meningkatkan konsumsi swasta dan pengeluaran di Timur Jauh akan membantu dalam pertumbuhan perbankan ritel dan perbankan komersial
    3.FDI di Malaysia akan membantu dalam pertumbuhan bank
    Threats :
    1. ketidakpastian yang sedang berlangsung di dunia
    2. Penurunan investasi di Singapura dan Malaysia akan mempengaruhi bank
    3. Perubahan peraturan seluruh dunia akan mempengaruhi bank
    Strategic planning :
    1. Meningkatkan performa bisnis melalui kartu skor berimbang yang berfokus kepada konsumen, produk, manajemen resiko, produktivitas, peran masyarakat dan pemegang saham.
    2. Memberikan servis yang superior dan khas untuk klien-klien mereka.
    3. Fokus dalam memperluas jaringan bisnis di Malaysia, Indonesia dan China serta meningkatkan pertumbuhan di negara-negar tersebut.
    4. mensinergikan potensi-potensi antara entitas bisnis mereka seperti OCBC Malaysia, OCBC Al-Amin, OCBC NISP, OCBC China, Great Eastern Holdings, Lion Global, Bank of Singapore, OCBC Securities dan PacificMas.
  22. Donny Ady Darmawan 1412000121
     CIMB NIAGA
     Visi
     Keberhasilan kami di masa lalu, kini dan yang akan datang dilandasi oleh keyakinan kami dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi, pengelolaan resiko dan sumber daya keuangan yang tepat, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta yang paling utama bertumpu pada dedikasi para karyawan yang senantiasa menjunjung tinggi integritas dan prestasi dalam bekerja maupun berusaha.
     Misi
    • Orientasi kepada nasabah
    • Etika dan moral sebagai landasan kerja
    • Manajemen dan karyawan sebagai aset utama dari Perusahaan
    • Iklim kerja yang mendukung kinerja, kreativitas dan motivasi kerja tinggi
    • Komitmen dalam tanggung jawab sosial
     Goals
    • Optimalkan Branchless Banking
    • Pengembangan jaringan
    o Objective
    o CIMB Niaga mendukung penuh inisiatif bank sentral untuk terus memasyarakatkan produk dan layanan perbankan ke seluruh lapisan masyarakat. Turut berperan aktif dalam program financial literacy, CIMB Niaga telah meluncurkan dua inovasi terbaru dalam layanan perbankannya, yaitu Rekening Ponsel (layanan perbankan berbasis ponsel) dan Digital Lounge.
    o Strength
    • Jaringan CIMB niaga sangat luas meliputi 5 negara Asia Tenggara dan ASEAN
    • Layanan internet CIMB Banking terbaik
    • Menyediakan teller 24 jam untuk nasbah kaya, karna sebagian besar sahamnya dikuasai orang luar negeri.
    • Bekerja sama dengan maskapai Air Asia maka nasabah CIMB Niaga dapat mendapatkan potongan jika bepergian dengan maskapai tersebut.
    • Reward for life CIMB NIAGA berani memberikan kelebihan yang lebih unik dibandingkan dengan kartu kredit bank lainnya yang disebut dengan “free for life” yaitu fasilitas gratis iuran seumur hidup.
    • Bank ke 4 yang memiliki nilai asset terbesar di Indonesia
    • Malaysia terbesar kedua penyedia jasa keuangan dan satu di Asia Tenggara memimpin grup perbankan universal
    • Basis pelanggan besar sekitar 7 juta pelanggan di lebih dari 14 negara
    • CIMB Group memiliki jaringan cabang ritel terluas di seluruh kawasan ASEAN
    • Dengan lebih dari 40.000 karyawan, CIMB Group mencapai 83% dari populasi ASEAN, mewakili 89% dari produk domestik bruto daerah
    • Beroperasi di seluruh kawasan ASEAN di bawah beberapa korporasi
    o Weakness
    • persaingan dari bank-bank internasional berarti pertumbuhan pasar yang terbatas
    • Kehadiran terbatas kepada bangsa-bangsa Asia Tenggara hanya.
    o Opportunities
    • Kesempatan untuk memperoleh pelanggan di luar ASEAN .
    • Produk untuk membantu pengusaha kecil .
    • New struktur & pelatihan organisasi program bagi karyawan .
    • – Optimasi waralaba yang ada dan perbaikan di berbagai bidang seperti UKM perbankan dan cross-selling .
    o Threats
    • Bencana alam , yaitu , Tsunami dan Gempa Bumi .
    • Pendapatan Bisnis berasal dari kawasan ASEAN , sehingga setiap situasi yang merugikan dalam politik atau pasar keuangan dapat menyebabkan kerugian besar .
    • perlambatan global .
    • short term plans
    Dalam jangka pendek, CIMB Niaga akan memfokuskan strategi pada beberapa prioritas yang diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Adapun beberapa strategi yang menjadi prioritas antara lain adalah bisnis usaha bermarjin tinggi, melakukan diversifikasi dari sumber pendapatan, pertumbuhan dana murah, transformasi pelayanan dan penjualan, peningkatan efisiensi dan pengembangan sumber daya manusia.
    • Long term plans
    CIMB Niaga akan melakukan berbagai aktivitas
    dalam rangka pencapaian Visi CIMB Niaga untuk menjadi bank yang terpercaya di Indonesia dengan melakukan sinergi dengan CIMB Group dalam rangka mendukung pencapaian Visi CIMB Group sebagai tiga besar lembaga keuangan di Asia Tenggara.
  23. Mohamad Aditya Aulia (1412000109)
    PT. BANK ANZ INDONESIA
    1.VISION
    Menjadi salah satu bank campuran terkemuka di Indonesia yang menempatkan kebutuhan nasabah sebagai fokus utama kami.
    2.MISSION
    ANZ sedang dalam perjalanan yang sangat berarti dalam membangun bank campuran
    yang memimpin dengan kapabilitas perbankan di bidang perbankan korporasi,komersial, private banking, ritel, wealth management, serta pembiayaan konsumen termasuk kartu kredit dan kredit tanpa agunan.
    3.GOALS
    Sebagai salah satu bank campuran terkemuka di Indonesia, ANZ menyediakan layanan perbankan institusional atau korporasi, perbankan komersial, private banking, perbankan ritel, wealth management, dan pembiayaan konsumen.Selain itu ANZ dikenal dan diakui karena keahliannya pada sektor sumber daya alam yang masuk dalam layanan perbankan institusional. Sementara dalam perbankan ritel, kami memiliki strategi sangat jelas yang fokus pada segmen menengah atas. ANZ senantiasa berkomitmen untuk memberikan solusi sederhana dan tepat guna dengan memahami kebutuhan nasabah kami.Setelah mengakuisisi beberapa bisnis dari Royal Bank of Scotland di Indonesia pada tahun 2010, ANZ telah tumbuh dan berkembang dengan jaringan yang saat ini meliputi 28 cabang di 11 kota besar seluruh Indonesia, 50 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ANZ, serta akses ke lebih dari 40.000 mesin ATM dalam jaringan ATM Bersama dan Prima.ANZ memiliki portfolio yang kuat dalam industri sumber daya alam dan pertambangan. Selain itu, bisnis perbankan komersial dan wealth management telah berkembang pesat melalui berbagai aktivitas untuk kelompok nasabah terpilih. ANZ juga dikenal dan diakui karena pengetahuannya yang mendalam, jaringan lokal yang ekstensif, serta keahlian stafnya.
    4. OBJECTIVES
    a). Meningkatkan pendapatan dengan langkah yang strategis dan penyediaan produk yang memberikan manfaat dan nilai tambah bagi nasabah sehingga menjadi faktor diferensiasi ANZ dari kompetitor di mata nasabah dalam melakukan hubungan bisnis perbankan yang memberikan solusi kepada nasabah.
    b).Memperdalam hubungan (relationship) dengan nasabah yang telah ada dan meningkatkan rasio penjualan silang (cross-selling) dengan menawarkan produk selain yang telah dipasarkan kepada nasabah.
    c).Penjualan silang (cross-selling) tersebut termasuk dengan nasabah. Signature Priority Banking dan Private Banking, maupun nasabah korporasi dengan pembiayaan konsumen, serta pengemasan produk menjadi product bundling dengan deposito. Penjualan
    silang akan dikolaborasikan antara tim
    produk dan tim penjualan.
    d.)Selalu memberikan solusi yang berdasarkan kebutuhan nasabah (Client Insight Solution).
    e).Terus mengembangkan portofolio produk termasuk trade finance, valuta asing (valas), dan cash management.
    f).Terus memperkuat proses bisnis pada semua lini bisnis.
    g).Melanjutkan program Graduate Associates, perekrutan SDM Bank untuk calon manajemen di masa mendatang, yang direkrut dari lulusan universitas yang terkemuka dan melalui proses seleksi secara ketat.
    5.SWOT ANALYSIS
    Strength
    a.Salah satu bank terbesar di Selandia Baru
    b.Diversifikasi bisnis dan portofolio produk mengurangi risiko operasi anz
    c.Telah cukup market share di australia, selandia baru dan pasifik negara
    d.Posisi keuangan kuat menyediakan ketahanan untuk pasar yang merugikan perkembangan e.Menawarkan jasa keuangan, termasuk jasa perbankan, aset keuangan, investasi dan pembayaran solusi.
    f.Memiliki lebih dari 9000 pegawai di organisasi
    Weakness
    a.Paparan global terbatas dibandingkan dengan beberapa bank-bank besar lainnya
    b.Kompetisi dari para pemain yang ada kuat membuatnya sulit untuk meningkatkan pangsa pasar
    Opportunity
    a.Bank pertama australia yang menerima lisensi untuk melakukan bisnis ritel di yuan di cina, kesempatan untuk menekan pasar china
    b.kesempatan besar untuk tumbuh di thailand pasar, sekali anz menerima izin
    c.kesempatan besar untuk memperluas di pasar asia seperti cina dan india
    Threats
    a.Kondisi ekonomi yang memburuk di australia dan selandia baru
    b.perubahan dan fluktuasi dalam sistem perbankan australia
    c.meningkatnya kompetisi dari bank global di australia dan pasifik
    6.Strategic Planning
    ANZ memposisikan diri sebagai bank campuran terkemuka di pasar dengan area utama pada perbankan korporasi dan ritel termasuk pembiayaan konsumen (kartu kredit dan pinjaman personal). Perbankan korporasi berfokus pada bidang sumber daya alam dan infrastruktur dengan kapabilitas yang kuat dalam pertambangan, agribisnis, dan perbankan komersial dengan rangkaian produk yang lengkap (pinjaman,
    trade finance, manajemen kas, dan treasuri). Untuk perbankan ritel, ANZ akan mengarahkan diri menjadi yang terkemuka di pasar dengan orientasi pada pelayanan kepada nasabah dan berfokus di wealth management, perbankan personal, dan pembiayaan konsumen.ANZ berkomitmen penuh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional terutama dalam kaitannya dengan repatriasi devisa hasil ekspor.
  24. Yurika Azalia Putri (1412000128)
    PT BANK CENTRAL ASIA
    VISI :
    Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
    MISI :
    Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
    Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
    Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.
    GOALS :
    PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang memiliki tujuan untuk menjadi pilihan pertama dalam perbankan transaksional. Dunia perbankan memiliki kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
    OBJECTIVES :
    -Memperbanyak cabang jaringan dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, untuk menambah dan mempermudah nasabah dan meningkatkan nasabah.
    -Memberikan pelayanan yang simple, biaya murah, dan banyak promosi untuk mengatasi hambatan persaingan yang ada.
    -Mengembangkan infrastruktur, jaringan, system dan pelayanan dengan kekuatan SDM yang baik dan Teknologi yang semakin meningkat.
    SWOT ANALYSIS :
    -Kekuatan (Strength) :
    Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya berujud sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Termasuk di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk meminimumkan ancaman ataupun menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan. Kekuatan usaha ini dapat dikontrol dan diawasi untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan. Kekuatan ini bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaanya memungkinkan untuk direncanakan maupun dijadwalkan. Pada Bank BCA kekuatan terletak pada :
    1. Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national payment systemyang sulit tersaingi oleh kompetitornya.
    2. Menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan melakukan proses edukasi sistematis dalam pemakaian layanan ATM dan internet banking.
    3. Posisi Bank BCA sebagai standard setter dari bank – bank pesaingnya bukan hanya di produk layanan, tetapi untuk penambahan jenis electronic delevery channel nya menjadi benchmark bagi para pesaing.
    4. BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar negeri sebagai bank yang selalu mengambil keputusan tepat dalam pemilihan teknologi dan waktu penerapannya.
    5. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi perbankan nasional dan internasional.
    6. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah.
    7. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual.
    8. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat .
    9. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang paling tinggi.
    10. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia.
    -Kelemahan (Weakness):
    Merupakan segala sesuatu yang menjadi kelemahan atau kendala-kendala yang menyebabkan perusahaan sulit untuk berkembang atau meningkatkan kinerja perusahaannya. Kelemahan ini dapat pula menjadi variabel yang sama dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya tenaga kerja yang tidak terampil, tidak cukupnya modal usaha, dan kapasitas mesin yang tidak memadai.
    Seperti halnya kekuatan, kelemahan ini juga berasal dari dalam perusahaan atau dapat dikatakan sesuatu yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan namun tidak dimiliki atau sangat kurang kapasitasnya. Karena berada di dalam perusahaan maka kelemahan ini dapat ditekan sehingga dari luar tidak nampak sebagai kelemahan.
    Kelemahan pada Bank BCA yaitu :
    1. Layanan perbankan BCA yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi masih perlu disempurnakan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dari para nasabah.
    2. Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi perusahaan menengah keatas, sehingga sangat rawan terhadap kemungkinan kredit macet ketika iklim ekonomi sedang krisis dan nilai tukar mata uang yang fluktuatif.
    3. BCA belum menjadi bank pilihan utama bagi sebagian masyarakat Indonesia yang mampu mengakomodasi sebagian besar kebutuhan mereka akan layanan perbankan.
    -Kesempatan (Opportunity):
    Peluang merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang. Peluang yang ada tersedia di lingkungan perusahaan dan umumnya tidak bias disediakan oleh perusahaan. Perusahaan hanya menyesuaikan diri dengan kesempatan yang muncul. Contoh: adanya pelaksanaan otonomi daerah, adanya perkembangan teknologi dan sebagainya. Peluang merupakan faktor lingkungan yang menjadi pendorong bagi suatu perusahaan untuk berkembang. Peluang dari Bank BCA adalah :
    1. Sejalan dengan tekad pemerintah yang terus mengembangkan perekonomian Indonesia
    2. Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun edukasi perbankan bagi masyarakat, memungkinkan dunia perbankan bertarung secara kompetitif untuk berebut nasabah.
    3. Kecenderungan pola hidup masyarakat yang konsumtif, merupakan salah satu peluang yang perlu dicermati untuk meningkatkan jenis produk jasa kredit perbankan dan kualitas pelayanan bagi nasabah.
    4. Kecepatan kemajuan teknologi informasi sangat mendukung komitmen BCA untuk mempermudah pelayanan demi meningkatkan kepuasan nasabah.
    -Hambatan (Threat) :
    Ancaman adalah suatu situasi yang dapat mengurangi kemampuan bisnis atau perusahaan untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitipnya dalam pasar. Ancaman termasuk ke dalam variable yang juga tidak dapat diciptakan oleh perusahaan. Selain itu ancaman inipun tidak dapat pula dihilangkan, namun dapat diperkecil intensitasnya untuk muncul. Contoh Kurang konsistennya kebijakan pemerintah pusat, terbatasnya keuangan daerah, masuknya perusahaan besar sebagai pesaing, terbatasnya bahan baku industri, kebijakan otonomi daerah yang berlebihan dan sebagainya. Faktor – faktor ancaman pada Bank BCA adalah :
    1. Perkembangan dunia bisnis semakin kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang terus bergejolak dan tingkat inflasi yang cukup tinggi.
    2. Masyarakat cenderung meminati layanan perbankan yang simple dan menawarkan berbagai macam fleksibilitas serta berbagai macam hadiah yang menggiurkan.
    3. Tingkat inflasi yang terus meningkat mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan uang di bank.
    STRATEGIC PLANNING :
    – Meningkatkan Pemasaran.
    – Meningkatkan keterampilan SDM.
    – Meningkatkan efisiensi.
  25. anita yulia prabaningrum (1412000147)
    Bank Muamalat
    1. Vision
    Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.
    2. Misi
    Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
    3. Goals
    Tujuan bank muamalat adalah untuk meningkatkan proses penilaian resiko dengan merampingkan proses pinjamannya. Sukses dalam lingkungan pinjaman komersial saat ini tergantung pada menarik bisnis baru, membuat keputusan kredit yang lebih baik dengan mengurangi default, dan underwriting transaksi lebih profitable sementara sesuai dengan regulator. Bank muamalat inginmencapai semua ini dan berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit sumber daya dan waktu. Namun, inefficiencies dalam proses originasi pinjaman bank yang mempengaruhi produktivitas dan profitability
    4. Objectives
    Bank muamalat merupakan pelopor terkemuka di kategori perbankan syariah di Indonesia . setelah 20 tahun di pasar, bank muamalat ingin memperluas bisnis dan daya tarik dengan tidak berbicara secara eksklusif dengan pelanggan muslim tapi juga untuk menjangkau ritel non- muslim dan peserta perbankan korporasi
    5. SWOT Analysis
    Kekuatan (strengt)
    • Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Muamalat tidak melenceng dari konsep ekonomi syariah.
    • Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas makatidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dansebaliknya.
    • Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnyamengerti operasional perbankan syariah.
    • Adanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan pada Muamalat Institutemempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihanperbankan syariah.
    • Tersebar di 42 kota di Indonesia dan 1 kota di Malaysia.
    • Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi.
    • Nama Bank Muamalat sudah membentuk persepsi yang masyarakat adalahbank yang menganut prinsip ekonomi syariah .
    • Dengan dukungan investor dari dalam negeri maupun luar negeri sehinggatidak mengalami kesulitan dibidang permodalan.
    • Kinerja kuangan sudah cukup baik.
    KELEMAHAN (Weakness)
    • Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
    • Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dalam bidang perbankansyariah.
    • Belum meratanya penyebaran kantor bank muamalat di seluruh provinsi.
    • Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkanhanya untuk orang Islam.
    PELUANG (Opportunity)
    • Pertumbuhan yang sangat pesat dengan pembangunan bank muamalat didaerah-daerah.
    • Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru denganperkembangan IT.
    • Kebijakan Bank Indonesia terbaru belum akan memicu bank konvensionalmelepas unit usaha syariah menjadi bank umum syariah tersendiri.
    • Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam merupakan pasarpotensial yang sangat besar.
    • Tidak dikhususkan untuk orang Islam.
    SDM.ANCAMAN (Threat )
    • Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih
    • Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan.
    • Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain.
    • Kekuatan nasabah untuk memilih bank cukup tinggi.
    6. Strategic planning
    – Strategi Promosi
    Area promosi meliputi kota dimana cabang BMI berada dan daerah sekitarnya.
    – Strategi bauran promosi
    Strategi iklan penempatannya pada media cetak, dilakukan pada surat kabar dan majalah. Media elektronika, dilakukan pada radio dan televise swasta.
    – Strategi promosi penjualan
    Strategi ini dibagi menjadi 2 bentuk yaitu eksternal dan internal. Eksternal terdiri dari iklan, sales promotion, dan publisitas. Internal dengan cara menambah ruangan, pelaksanaan training program dan karyawan, dan pembentukan sales force dan telemarketing unit untuk melaksanakan metode direct selling / personal
    – Strategi produk
    Diversifikasi produk dana, meningkatkan daya tarik produk, dan memperluas pasar produk pembiayaan umum dan individu (pembiayaan insani).
    – Strategi harga
    Memikirkan nibah bagi hasil yang menarik / bersaing dan mempertimbangkan tingkat bunga rata-rata bank konvensional.
    – Strategi distribusi
    Memperluas jaringan kantor cabang, mempergunakan jaringan ATM, menyebarkan sales force untuk melakukan direct / personal selling.
  26. Putriyani (1412000111)
    BANK BTN SYARIAH
    1.VISI
    Menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan
    Perumahan
    2.MISI
    1. Memberikan pelayanan yang unggul dalam
    pembiayaan perumahan dan industri yang
    terkait, pembiayaan konsumsi serta usaha
    kecil dan menengah.
    2. Meningkatkan keunggulan kompetitif
    melalui inovasi pengembangan produk, jasa
    dan jaringan strategis berbasis teknologi
    terkini.
    3. Menyiapkan dan mengembangkan human
    capital yang berkualitas, profesional dan
    memiliki integritas tinggi.
    4. Melaksanakan manajemen perbankan
    sesuai dengan prinsip kehati – hatian
    dan good corporate governance untuk
    meningkatkan shareholder value.
    5. Mempedulikan kepentingan masyarakat dan
    Lingkungannya
    3.Goals
    Seiring dengan berkembangnya langkah bisnis
    Bank BTN menjadi perusahaan perseroan
    terbuka, sebagaimana yang diamanatkan
    dalam Rencana Jangka Panjang Bank BTN
    Tahun 2008 – 2012, maka ditetapkan Visi dan
    Misi Bank BTN.
    Visi menjadi Bank yang terkemuka dalam
    pembiayaan perumahan, mengandung harapan
    bahwa Bank BTN senantiasa unggul dalam
    pembiayaan perumahan dan industri yang
    terkait.
    Sementara Misi merupakan cita – cita Bank
    BTN, yang akan ditempuh melalui tiga tahapan
    transformasi jangka panjang yaitu:
    w Bank BTN menjadi Bank yang “Ready To
    Compete” pada tahun 2012
    w Bank BTN menjadi Bank yang “Beat
    Competitor” pada tahun 2017
    w Bank BTN menjadi Bank “World Class”
    pada tahun 2023
    4. Objective
    -KINER JA KEUANGAN
    2010
    Selama tahun 2010, kinerja keuangan Bank BTN
    menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat
    dari pertumbuhan Kredit dan Pembiayaan yang
    meningkat 26,55% dari Rp 40,73 triliun menjadi
    Rp 51,55 triliun. Oleh karena itu, Laba Sebelum
    Pajak meningkat 54,18% dari Rp 745,82 miliar
    pada akhir 2009 menjadi Rp 1,25 triliun pada akhir
    2010. Hasil positif juga ditunjukkan oleh rasio-rasio
    keuangan yang penting seperti CAR yang mencapai
    16,74%, LDR 108,42% dan NPL 3,26%. Rasio NIM
    juga mengalami peningkatan menjadi 5,93%, meski
    tren suku bunga pinjaman cenderung kompetitif
    akibat persaingan yang ketat di industri perbankan.
    -PENERA PAN
    TATA KELOLA PERUSAHAAN
    Kami menyadari, sebagai perusahaan publik Bank
    BTN dapat mencetak kinerja terbaik hanya dengan
    melaksanakan tata kelola perusahaan atau Good
    Corporate Governance (GCG) yang ditetapkan oleh
    Bapepam-LK dan Bank Indonesia serta mengacu
    kepada international best practices. Untuk itu, kami
    berusaha menjunjung tinggi prinsip transparansi
    perusahaan dalam rangka menjaga kinerja
    Perusahaan dan mengawasi pelaksanaan praktekpraktek
    GCG khususnya di level Dewan Komisaris
    dan Komite-komite di bawah Komisaris.
    -PERUBAHAN
    SUSUNAN DEWAN
    KOMISARIS
    Dalam kesempatan ini, saya atas nama seluruh
    anggota Dewan Komisaris mengucapkan selamat
    bergabung kepada Bapak Deswandhy Agusman
    yang sejak Juli 2010 diangkat sebagai salah satu
    Komisaris Independen Bank BTN. Kami percaya
    pengalaman Beliau akan semakin memperkuat
    tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam
    melaksanakan tanggung jawab bagi Bank BTN.
    -OPTIMIS MENYONGSONG
    HARI DEPAN
    Dewan Komisaris menilai, bisnis properti dan
    perumahan yang tak pernah surut menjadi prospek
    bagi Bank BTN untuk terus berkembang secara
    berkelanjutan. Meskipun demikian, jajaran Direksi
    perlu tetap mempertimbangkan segala risiko dan
    tantangan di sektor finansial dengan memelihara
    likuiditas yang cukup, meningkatkan efisiensi, serta
    menjaga kualitas aktiva produktif Bank BTN. Selain
    itu peningkatan dana pihak ketiga, khususnya yang
    berbasis biaya murah menjadi tantangan tersendiri
    bagi manajemen dalam waktu ke depan ini melalui
    penambahan jaringan dan upaya pemasaran yang
    berkualitas.
    5. Strategic planning
    Kami sangat bangga atas pencapaian-pencapaian
    yang diraih Bank BTN sepanjang tahun 2010.
    Di tahun tersebut, Bank BTN berhasil meraih
    pencapaian sangat baik dilihat dari sisi kuantitatif
    maupun kualitatif. Seluruh pencapaian ini tentu tidak
    terlepas dari hasil kerja tim Direksi beserta seluruh
    jajaran karyawan Bank BTN di tengah kondisi
    ekonomi makro Indonesia yang positif sepanjang
    tahun 2010.
    Sepanjang tahun 2010 perekonomian Indonesia
    melaju menggembirakan, sebesar 6,1%.
    Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan
    pertumbuhan tahun 2009 yang sebesar 4,5%.
    Di sisi lain, pemerintah juga menopang kondisi ini
    dengan menahan laju inflasi di level 6,96% hingga
    akhir tahun 2010. Kemudian Bank Indonesia
    berhasil menjaga suku bunga acuan atau BI Rate
    yang selama 18 bulan stabil di level 6,5%. BI Rate
    tersebut pun membuat suku bunga kredit bank
    stabil pada kisaran 9% hingga 12%. Hal ini membuat
    Bank BTN aktif menyalurkan kredit perumahan
    dan konsumer. Berbagai faktor tersebut didukung
    dengan menguatnya rupiah di level Rp 8.900 –
    Rp 9.000 per dolar AS. Dampak dari semua hal ini,
    perusahaan dan masyarakat lebih leluasa mengambil
    keputusan kredit untuk mendukung pembelian
    rumah dan kebutuhan sehari-hari. Kami melihat
    semua faktor dan kondisi ekonomi ini menjadi kunci
    penting pertumbuhan sektor perbankan tahun 2010.
    Pada tahun pertama Bank BTN menjadi perusahaan
    publik, dalam menjalankan fungsi pengawasannya
    Dewan Komisaris telah menggariskan beberapa
    kebijakan dan arahan kepada Direksi, khususnya
    terhadap prospek usaha. Arahan Komisaris
    adalah agar Bank BTN tetap fokus kepada bisnis
    pembiayaan perumahan. Hal ini untuk mendukung
    program perumahan dari pemerintah khususnya
    bagi masyarakat bawah atau kurang mampu yang
    kami yakin akan dapat terus tumbuh menjadi suatu
    potensi pasar yang kuat di masa mendatang seiring
    dengan perbaikan kondisi ekonomi di Indonesia.
    Komisaris menyampaikan agar peningkatanpeningkatan
    di aspek Tata kelola Perusahaan/Good
    Corporate Governance (GCG) untuk terus dilanjutkan
    dan ditingkatkan. Dengan adanya roadmap dan
    external assessment dari pihak independen kami
    yakin penerapan GCG beserta sosialisasinya ke
    seluruh karyawan akan semakin baik.
    6.SWOT Analisis
    Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, menngtasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.
  27. Raka Saputra (1412000132)
    PT. BANK PANIN, Tbk
    SEJARAH PANIN BANK
    PaninBank memiliki sejarah panjang dalam memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi para nasabah melalui solusi yang tepat, inovatif dan bernilai tambah, didukung oleh jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam. Didirikan sejak 17 Agustus 1971, PT Bank Panin Tbk telah melakukan berbagai transformasi usaha sejalan dengan pertumbuhan usaha dan perkembangan perekonomian nasional. PaninBank merupakan bank yang pertama Go Public di tahun 1982. Kini kepemilikan saham sebesar 46,04% oleh PT Panin Financial Tbk, Votraint No 1103 Pty Ltd sebesar 38,82% dan oleh investor dan masyarakat luas. Total aset hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp164,1 triliun atau merupakan salah satu dari 10 besar bank nasional. Kredit yang diberikan sebesar Rp103 triliun dan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp120,3 triliun dan modal sendiri sebesar Rp20 triliun. PaninBank memiliki 501 kantor yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
    1. VISI BANK
    Visi PaninBank adalah menjadi salah satu bank papan atas di Indonesia, yang senantiasa menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan secara sehat, meneruskan kepeloporan dan peranannya dalam pertumbuhan industri perbankan nasional. Melalui Layanan produk yang inovatif, jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam, misinya adalah meningkatkan fungsi intermediasi keuangan secara optimal melalui pemupukan dana pihak ketiga serta pembiayaan kepada segmen konsumen, Komersial, dan kepada segmen Korporasi.
    2. MISI PANIN BANK
    Misi PaninBank adalah Mentransformasi Panin Bank menjadi salah satu bank konsumer dan bisnis terkemuka di Indonesia
    3. GOALS
    Bank Panin memiliki Goals yaitu sebagai lembaga keuangan agar dapat berfungsi efektif sebagai mitra strategis perusahaan, Divisi SDM akan lebih mengintegrasikan aktivitasnya dengan masing-masing unit bisnis. Melalui arahan strategis manajemen di tiap tingkatan, pemahaman yang jelas terhadap dinamika pasar tenaga kerja perbankan di Indonesia, serta fokus pada penciptaan lingkungan kerja yang relasi yang kuat dengan nasabah untuk tumbuh bersama dan menggapai kemakmuran
    1) Karyawan berdedikasi tinggi
    Sejalan dengan pertumbuhan dan transformasi PaninBank, sumber daya manusia yang dimiliki telah membuktikan dedikasi menyenangkan sekaligus profesional, divisi SDM akan mampu menyediakan dukungan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan PaninBank.
    4. OBJECTIVES
    Panin Bank memiliki Objectives antara lain sebagai berikut:
    2) Kepercayaan pelanggan
    Bank Panin terus berupaya memenuhi kebutuhan maupun harapan para nasabah, membangun mereka dalam membangun keuanggulan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu mendukung panin bank dalam melayani pelanggan lebih baik.
    3) Penerapan Tata kelola yang Kokoh
    Dengan meningkatkan volume dan kompleksitas bisnis, panin bank lebih memfokuskan diri pada penerapan praktik good corporate governance terbaik dalam industri perbankan untuk merampingkan proses, memenuhi peraturan dan mencapai pertunbuhan yang kuat
    4) Penerapan Corporate Value
    Panin Bank senantiasa menerapkan nilai perusahaan bagi seluruh karyawan yaitu ICARE (Integrity, Collaboration, Accountability, Respect, Exellent) sebagai landasan dan acuan kerja sehari hari. ICARE bertujuan mendorong karyawan untuk lebih memperhatikan pelayanan dan kepuasan stakeholders
    melalui kerjasama yang berdasarkan kepercayaan dan visi bersama.
    5) Jaringan Distribusi yang banyak
    PaninBank akan terus mendorong pemanfaatan kapabilitas Teknologi Informasi dalam pengembangan produk-produk yang inovatif serta pendalaman hubungan dengan nasabah. Ekspansi jalur-jalur distribusi produk dan layanan baik jaringan fisik kantor cabang maupun elektronik akan terus dilakukan untuk memperluas basis nasabah secara nasional.
    6) Pertumbuhan Usaha
    Pertumbuhan usaha diimbangi pelaksanaan program-program kerja dengan prioritas yang jelas dalam rangka memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah, menghadirkan solusi produk dan layanan lebih baik,dan terus mendorong transformasi bank panin menjadi bank ritel dan komersial terdepan di indonesia.
    7) Penerapan Manajemen Risiko
    Penerapan manajemen risiko secara menyelurus esuai denga ketentuan Bank Indonesia dengan mengidentifikasikan seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Bank secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
    5. SWOT ANALYSIS
    Strength
     Pada tahun 1997 berada dalam rangking sepuluh besar (top ten) dari 243 bank swasta nasional
     Pada saat krisis ekonomi tahun 1998 Panin Bank dikategorikan sebagai bank yang sehat dan terhindar dari rekapitulasi oleh pemerintah.
     Merupakan bank swasta terbesar ke 5 se-Indonesia dan bank terbesar ke-8 seluruh Indonesia.
     Panin Bank terpilih sebagai bank nasional terbaik oleh majalah Global Finance
     Efisiensi dalam operasional, peningkatan profitabilitas setiap tahunnya
     Pada tahun 2001 Panin Bank terpilih sebagai bank terbaik di industri perbankan Indonesia setelah krisis.
     Pada tahun 2002 Panin Bank unggul dalam produk konsumen perbankan dan jasa pendukung perbankan.
     Mendapat penghargaan dari majalah MarkPlus dan Swa sebagai bank terbaik berdasarkan EVA dan mendapat penghargaan dari Bank Indonesia sebagai bank terbaik dalam pelaporan transaksi mata uang asing.
     Panin bank merupakan salah satu dari empat agen penjual ORI II terbaik.
     Kinerja keuangan yang baik dan memiliki produk yang bervariatif
     Memiliki pegawai professional dan memiliki reputasi yang baik
    Weakness
     Kurangnya pemasaran produk (pengenalan produk) ke masyarakat luas, sehingga hanya kalangan tertentu saja yang mengenal produk jasa dari Panin Bank.
     Perluasan usaha dengan adanya pembukaan cabang-cabang baru membutuhkan banyak tenaga kerja baru yang berkualifikasi baik, sedangkan tenaga kerja (sumber daya manusia) yang ada terbatas.
     Kurangnya usaha untuk memotivasi karyawan untuk pencapaian target yang telah ditetapkan.
     Jumlah kantor cabang hanya tersebar di Ibukota Provinsi belum menyeluruh ke Kabupaten Kota sehingga pelayanan baik kredit maupun tabungan belum menyentuh kesemua lapisan masyarakat.
     Adanya complain karena system belum memadai sering offline
     Pengelolan produk dan pelayanan belum memuaskan karena banyaknya karyawan baru sehingga butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan.
    Opportunity
     Bisnis di indonesia terus berkembang sehingga membutuhkan modal yang besar untuk membiayai usaha
     Strategi bisnis terhadap retail khususnya kredit kepemilikan Rumah merupakan kebutuhan pokok dari setiap manusia, sehingga kebutuhan akan rumah selalu ada dari waktu ke waktu.
     Pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup baik sehingga memungkinkan bank panin menjadi lead/sebagai bank terbaik dalam mendukung perekonomian indonesia
     Jaringan informasi ledikembangkan kearah Echannel
     Kerjasama dengan pihak lain dan bank bertaraf internasional
     Perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih suka untuk tinggal di apartemen.
     Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk Indonesia yang memacu adanya peningkatan kebutuhan akan perumahan.
     Adanya pesaing dalam menghadapi masalah Internal
    Treath
     Banyaknya produk sejenis yang ditawarkan oleh bank-bank yang ada di Indonesia.
     Semakin tingginya tingkat suku bunga karena inflasi.
     Kondisi politik/hokum mempengaruhi perekonomian Indonesia Karena pemilu
     Tingkat suku bunga kredit yang ditawarkan lebih tinggi dari bank lain
     Kebijakan pemerintah yang mengakibatkan terhadap perluasan usaha
     Dalam menghadapi pasar global/ MEA sehingga memungkinkan akan menghadapi risiko pasar dan risiko suku bunga.
     Munculnya altematif pembiayaan lain diluar perbankan
     Sikap nasabah yang semakin kritis.
     Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih
     Pesaing dari dalam negeri dengan bank syariah
    6. STRATEGIC PLAN
    Panin Bank memiliki perencanaan strategis dalam menjalankan aktivitas perusahaannya antara lain sebagai berikut :
    1) Nasabah
    Fokus pada nasabah, memahami kebutuhan mereka dan memberikan value chain services
    2) Produk
    Mengembangkan dan menawarkan produk-produk unggulan guna mendukung bisnis nasabah
    3) Saluran Distribusi
    Membangun saluran distribusi melalui berbagai saluran (multi-channel-distribution) untuk menjangkau nasabah di seluruh indonesiadan turut mdukung pertumbuhan ekonomi nasional
    4) Efisiensi
    Mengembangkan proses layanan untuk mempercepat transaksi nasabah dan memberikan biaya yang efisien dan kompetitif melalui pengembangan teknologi
    5) Sumber Daya Manusia
    Menanamkan dan meningkatkan budaya perusahaan dalam rangka menghargai sepenuhnya prestasi individu dan terus memotivasi personil untuk menigkatkan produktivitas dan pelayanan kepada nasabah.
  28. Liestyaningrum R.W.P (1412000113)
    PT Bank Central Asia
    Visi
    Untuk menjadi bank pilihan dan pilar utama dari Indonesia ekonomi
    Misi
    • Untuk membangun pusat keunggulan di pemukiman pembayaran dan solusi keuangan untuk bisnis dan individu
    • Untuk memahami beragam pelanggan kebutuhan dan memberikan hak jasa keuangan untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan
    • Untuk meningkatkan perusahaan kami waralaba dan stakeholder nilai
    Goals
    Memberikan kepuasan kepada nasabah dengan mempermudah transaksi dimana saja dan kapan saja, dapat melalui m-BCA , KlikBCA dan ATM terdekat.
    Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
    Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
    Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.
    SWOT Analysis
    menawarkan consumer banking; UKM dan perbankan komersial; perbankan korporasi; dan treasury dan layanan perbankan internasional. BCA menawarkan rangkaian lengkap produk dan jasa individual termasuk rekening tabungan, electronic banking, kartu kredit, produk kredit konsumen, bancassurance, produk investasi, pengiriman uang, koleksi dan fasilitas safe deposit. BCA menawarkan fasilitas kredit kepada nasabah korporasi. Ini memberikan pinjaman untuk investasi dalam aset bisnis inti yaitu perluasan lini produk, modal kerja, integrasi horizontal dan vertikal, dan investasi dalam aktiva tetap untuk permintaan di masa mendatang realisasi. Bank berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.
    Objectives
    BCA meyakini bahwa cara suatu perusahaan beroperasi untuk meraih tujuan merupakan hal yang sama pentingnya dengan hasil yang dicapai. Pelaksanaan tata kelola
    perusahaan yang baik merupakan salah satu prasyarat utama bagi keberhasilan bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
    Strategic Planning
    . Bank BCA memliki strategic planninbg yang sangat bagus. Meskipun bank BCA sempat mengalami masa sulit pada tahun 1997, tapi bank tersebut mampu melewatinya. Karna bank BCA memiliki strategic planning yang cukup kretaif dan inovatif, sekarang bank BCA bisa dikatakan bank terbaik dalam mengkobinasikan kemajuan teknologi saat ini seperti, BCA mobile, m-BCA, klik BCA melalui smartphone.
  29. Rahma Nisriina (1412000108)
    ralat : BANK INTERNASIONAL INDONESIA
    1. Visi
    BII, sebagai bank yang terdepan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan para nasabahnya, berupaya untuk selalu berada di tengah komunitas dalam menyelaraskan strategi pertumbuhan. BII berupaya untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah serta layanan yang berkualitas tinggi
    2. Misi
    • Menyediakan akses yang nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan produk dan memberikan layanan perbankan
    • Memberikan persyaratan dan harga yang wajar
    • Memberikan advice kepada nasabah berdasarkan kebutuhannya
    • Berada di tengah komunitas BII, sebagai bank yang terdepan dalam menciptakan hubungan yang harmonis dengan para nasabahnya, berupaya untuk selalu berada di tengah komunitas dalam menyelaraskan strategi pertumbuhan. BII berupaya untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah serta layanan yang berkualitas tinggi.
    3. Goals
    Bank Intemasional Indonesia Tbk (BII) yang bergerak dibidang usaha perbankan untuk melakukan kegiatan pemasarannya mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
    1. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
    2. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk jasa.
    3. Memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap pelanggannya.
    4. Meningkatkan penjualan dan laba.
    5. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
    4. analisis SWOT
    Ini analisis SWOT sampel untuk BII – Bank Internasional Indonesia dapat memberikan keunggulan kompetitif.
    Strengths
    – profitabilitas yang tinggi dan pendapatan
    – biaya tenaga kerja berkurang
    – hambatan masuk pasar
    – jaringan distribusi dan penjualan yang ada
    – pasar domestik
    Weakness
    – pasar yang kompetitif
    – tidak diketahui
    Opportunities
    – akuisisi baru
    – pasar global
    – tingkat pertumbuhan dan profitabilitas
    – pasar baru
    – produk dan layanan baru
    Threats
    – tumbuh persaingan dan profitabilitas yang lebih rendah
    5. Objective
    Wholesale Banking telah memakai tagline “Your Primary Bank” (“Bank Utama Anda”) untuk mencerminkan aspirasi mereka dalam menyediakan solusi yang memenuhi kebutuhan nasabah. Wholesale Banking menawarkan produk dan layanan yang lengkap, mulai dari produk kredit (dalam bentuk dalam fasilitas kredit bilateral dan sindikasi) hingga beragam layanan termasuk trade finance, cash management, custody,
    investment advisory, layanan tresuri dan lain-lain. Melalui account planning, Wholesale Banking secara tegas menetapkan aspirasinya untuk menjadi bank utama bagi nasabah korporasi. Pada pendekatan terintegrasi account planning, tim Wholesale Banking akan menganalisis dan mencocokkan kebutuhan finansial nasabah dengan produk dan layanan yang ditawarkan Bank dan Maybank. Pendekatan ini menghubungkan nasabah dengan seluruh rantai produk.
    6. Strategic Planning
    Pada 2012, kami memperbaharui dan mempertajam tujuan strategis kami sebagai aspek diferensiasi kami dalam melayani seluruh pemangku kepentingan. Kami memiliki aspirasi untuk menjadi relationship bank terkemuka di Indonesia yang hadir di tengah-tengah komunitas, memberikan layanan melalui produk dan
    solusi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah serta layanan yang berkualitas tinggi. Visi strategis kami membawa empat arti yang penting. Pertama, menjadi relationship bank terkemuka yang berarti kami telah,dan akan selalu menjaga hubungan baik dengan nasabah kami. Hubungan yang kuat dengan nasabah telah diakui sebagai salah satu kekuatan Bank. Kedua, Bank ingin hadir di tengah-tengah komunitas. Dalam melakukan ekspansi dan mengembangkan bisnis, Bank selalu menjadi bagian dari komunitas dan memiliki
    kepedulian kepada komunitas di wilayah di mana kami beroperasi. Ketiga, Bank menyediakan produk dan solusi yang sesuai (customized) kebutuhan finansial nasabah kami. Keempat, memberikan layanan yang berkualitas tinggi merupakan keharusan bagi Bank sebagaimana kami telah dikenal sebagai yang terbaik dalam kualitas layanan di industri.
    Bagi Bank, humanizing financial services menunjukkan bahwa Bank harus:
    – menyediakan akses yang nyaman kepada masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan perbankan
    – memberikan persyaratan dan harga yang wajar
    – memberikan advice kepada nasabah berdasarkan kebutuhannya
    – berada di tengah-tengah masyarakat.
  30. tegar tasbih (1412000105)
    BANK BPD RIAU KEPRI
    Visi : Sebagai perusahaan perbankan yang mampu berkembang dan terkemuka di daerah, memiliki manajemen yang profesional dan mendorong pertumbuhan perekonomian daerah sehingga dapat memberdayakan perekonomian rakyat.
    misi : sebagai bank sehat,elit dan merakyat
    1.sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
    2.sebagai pengelola dana pemerintah daerah
    3.sebagai sumber pendapatan daerah
    4.membina dan mengembangkan usaha kecil menengah
    goals : tujuan dari bank bpd riau kepri ialah menjadi bank terkemuka dan bank besar di riau dan kepulauan riau,bank riau ingin menjadi leading di riau dan kepulauan riau,tidak hanya itu,bank riau kepri juga ingin membantu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi dan pemerintahan,tidak hanya sekedar untuk berkarir saja.
    objecctives : bank riau kepri mampu membantu usaha usaha kecil dan menengah , membantupemerintah , memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat
    swot analysis
    strength
    bank riau kepri adalah bank daerah yang terbesar di riau dan kepulauan riau sehingga pertumbuhan dan kemajuan perkembangan bank riau kepri tergolong baik,bank riau kepri sebagai bank daerah juga memiliki penarikan dan setoran tunai,dan bank riau kepri juga memiliki program tabungan sinar delima yang sangat cocok untuk pengusaha.
    weakness
    ada beberapa kelemahan pada bank riau kepri yaitu kurangnya fasilitas tarik tunai dan setor tunai.
    opportunity
    kesempatan bagi bank riau kepri adalah mereka sebagai bank daerah besar di riau dan kepulauan riau maka bank riau kepri dapat maju cepat dalam karir sehingga bank riau kepri menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
    threat
    hambatan bagi bank riau adalah tingginya daya saing dengan bank nasional yang namanya sudah besar seperti bank bni atau mandiri sehingga bank riau kepri harus bekerja keras untuk menarik peminat atau nasabah.
    strategic planing
    Perencanaan dan koordinasi fabrikasi pelat produk termasuk pemilihan bahan baku, maka penjadwalan proses kerja untuk memenuhi kualitas dan pengiriman standar.
    2. Hubungan dengan Manufaktur untuk memastikan tingkat pemuatan jadwal setiap hari, mingguan, dan triwulanan yang memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan aliran dan produktivitas sementara mencapai tujuan pengiriman pelanggan.
    3. Menjaga pemahaman yang menyeluruh tentang kapasitas untuk setiap value stream. Mengevaluasi dan memonitor kebutuhan tenaga kerja, menganalisis masalah kapasitas, ulasan utilisasi mesin, campuran review produk dibandingkan dengan penjualan persyaratan permintaan dan membuat keputusan atau merekomendasikan alternatif yang mungkin. Berkoordinasi dengan manufaktur tim untuk memastikan jadwal.
    4. Komunikasi yang efektif dengan semua Departemen dan Manajer dan fungsi pendukung untuk memungkinkan aliran dan sistem tarik disesuaikan dengan pelanggan, sejauh mungkin, sekaligus memaksimalkan tingkat layanan pelanggan.
    5. Menyiapkan dan mengelola jadwal produksi untuk memenuhi perkiraan penjualan, mengembangkan dan melaksanakan program-program yang terukur untuk mengurangi pengeluaran bahan sekaligus memaksimalkan kualitas produk dan integritas pasokan. Rencana / Pengadaan Barang jadi dalam mendukung perkiraan permintaan perusahaan.
  31. dhani ilham
    SEKILAS BANK JASA JAKARTA
    Bank Jasa Jakarta at a Glance
    Sejak awal pendiriannya, Bank Jasa Jakarta mempunyai komitmen untuk senantiasa berupaya memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan dan mengelola pertumbuhan bisnis dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian.
    Di usianya yang ke-30 tahun, Bank Jasa Jakarta secara perlahan tapi pasti telah berhasil membangun reputasi sebagai bank yang berkembang dengan baik, solid dan sehat. Dengan mempertahankan struktur permodalan yang kuat dan ditunjang oleh kepemimpinan, strategi dan sumberdaya manusia yang baik, menempatkan Bank Jasa Jakarta sebagai salah satu dari sedikit bank di Indonesia yang tetap sehat dan survive. Penerapan filosofi bisnis dan tatanan nilai yang ditanamkan oleh Pemegang Saham, telah memberikan inspirasi dalam keberhasilan kinerja Bank Jasa Jakarta selama ini dan menjamin tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan dimasa mendatang.
    1.VISI
    Menjadi Bank Ritel yang Andal dan Terpercaya.
    2.MISI
    A.Menjalankan usaha perbankan yang sehat dengan berpedoman pada prinsip ke hati-hatian.
    B.Menyediakan layanan perbankan yang berkualitas dan menjangkau kepentingan pengusaha/ masyarakat.
    C.Meningkatkan stakeholder value.
    3.GOALS
    Dalam menghadapi tingkat persaingan dan tantangan kedepan, Bank Jasa Jakarta akan senantiasa meningkatkan pelayanan kepada nasabah, baik kualitas maupun kuantitas.Secara umum, kinerja Bank Jasa Jakarta selama tahun 2013 telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan dan hal ini tidak terlepas dari upaya dan komitmen untuk senantiasa mengutamakan pengelolaan Bank berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Bank Jasa Jakarta juga secara terus menerus berupaya mengembangkan budaya perusahaan yang kondusif terhadap penerapan GCG, yang dimulai dari komitmen jajaran pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) yang merupakan kunci keberhasilan penerapan GCG.
    4.OBJEKTIVITAS
    Dalam menghadapi situasi perekonomian Indonesia di tahun 2014 yang diperkirakan masih kurang kondusif, Bank Jasa Jakarta tetap optimis dalam menyongsong tahun 2014 dengan harapan yang lebih baik dan kami yakin bahwa Direksi dan jajaran Manajemen akan mampu melanjutkan strategi guna mewujudkan visi Bank Jasa Jakarta menjadi Bank Ritel yang Andal dan Terpercaya serta memimpin Bank Jasa Jakarta ke arah yang tepat sesuai dengan rencana bisnis yang telah dibuat secara cermat dan terukur.
    5.SWOT ANALUYSIS
    Strength:A.Pertumbuhan kredit yang diberikan meningkat sebesar 8,89 % menjadi Rp 3,48 triliun pada tahun 2013 dibandingkan dengan posisi tahun 2012 sebesar Rp 3,2 triliun.
    B.Jumlah simpanan dana nasabah meningkat sebesar 8,96 % menjadi Rp 3,88 triliun pada tahun 2013 dibandingkan posisi tahun 2012 sebesar Rp 3,56 triliun.
    C.Total aset meningkat sebesar 7,38 % menjadi Rp 4,71 triliun pada tahun 2013 dibandingkan dengan posisi tahun 2012 sebesar Rp 4,38 triliun.
    D.Laba bersih meningkat sebesar 0,94 % menjadi Rp 83,27 miliar pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012.
    Weakness :karena tingkat persaingan yang meningkat seiring dengan semakin agresifnya para pemain asing dan regional dalam industri perbankan Indonesia,kami selaku petinggi bank jasa jakarta ingin mendorong Bank Jasa Jakarta untuk senantiasa mengevaluasi dan menyempurnakan produk.
    Oppertunity: dalam upaya-upaya untuk meningkatkan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah, antara lain dengan penambahan fitur dan modifikasi produk dan jasa layanan. Treath : a.Semakin tingginya tingkat suku bunga karena inflasi.
    b.Kondisi politik/hokum mempengaruhi perekonomian Indonesia Karena pemilu
    c.Tingkat suku bunga kredit yang ditawarkan lebih tinggi dari bank lain
    6.STRATEGIC PLAN
    Situasi perekonomian Indonesia yang kurang kondusif di tahun 2013 diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2014. Para pengamat memprediksikan bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan melambat hingga mencapai kisaran 5,6 %. Pemilihan umum dan pemilihan Presiden yang akan diselenggarakan di paruh pertama tahun 2014 tentunya akan memperlambat kegiatan usaha terutama di semester pertama. Selain itu, pasar keuangan diperkirakan akan tetap fluktuatif di sepanjang tahun 2014 seiring dengan semakin hati- hatinya investor dalam menganalisa setiap data ekonomi dalam rangka mengestimasi prospek neraca berjalan negara dan posisi fiskal.
    Menghadapi kondisi tersebut diatas, Bank Jasa Jakarta memiliki keyakinan positif untuk melangkah ke depan dengan harapan yang lebih baik, melalui penetapan target dan memanfaatkan potensi dan peluang bisnis perbankan yang ada untuk mencapai kinerja terbaik.
    Memasuki tahun 2014, Bank Jasa Jakarta tetap konsisten pada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan yang mendasarkan pada 4 perspektif utama, yaitu: Perspektif Keuangan
    – Meningkatkan nilai perusahaan ( company value ) dengan pencapaian kinerja yang berkelanjutan ( sustainable growth).
    – Mempertahankan tingkat profitabilitas Bank.
    – Menjaga Kualitas Aktiva Produktif (NPL) yang rendah.
    – Meningkatkan fee based income.
    Perspektif Nasabah
    – Meningkatkan penyaluran kredit di sektor ritel melalui produk KMK, KPM, KPR, Kredit Investasi, dll.
    – Meningkatkan penghimpunan dana untuk mendukung penyaluran kredit dengan pemeliharaan tingkat likuiditas yang baik dan stabil.
    – Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.
    Perspektif Proses Bisnis Internal
    – Meningkatkan penerapan Good Corporate Governance (GCG)
    – Menyempurnakan kebijakan, system dan prosedur sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko serta sekaligus untuk peningkatan efisiensi, efektifitas dan produktivitas.
    Perspektif Pengembangan
    – Meningkatkan inovasi dan produktivitas karyawan melalui proses pelatihan, pendidikan, workshop, lokakarya dan pola
  32. Muhamad Wananda Khrisna
    Muhamad Wananda Khrisna
    1412000125
    C
    PT BANK CENTRAL ASIA / BCA
    1. Vision
    Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
    2. Mission
    • Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
    • Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan financial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
    • Meningkatkan nilai franchais dan nilai stakeholder BCA
    3. Goals
    PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang memiliki tujuan untuk menjadi pilihan pertama dalam perbankan transaksional. Dunia perbankan memiliki kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia.
    4. Objectives
    • Mengembangkan infrastruktur, jaringan, system dan pelayanan dengan kekuatan SDM yang baik dan Teknologi yang semakin meningkat.
    • Memperbanyak cabang jaringan dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, untuk -Menambah dan mempermudah nasabah dan meningkatkan nasabah.
    • Memberikan pelayanan yang simple, biaya murah, dan banyak promosi untuk mengatasi hambatan persaingan yang ada
    5. SWOT analysis
    Pada Bank BCA kekuatan terletak pada :
    1. Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national payment systemyang sulit tersaingi oleh kompetitornya.
    2. Menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan melakukan proses edukasi sistematis dalam pemakaian layanan ATM dan internet banking.
    3. Posisi Bank BCA sebagai standard setter dari bank – bank pesaingnya bukan hanya di produk layanan, tetapi untuk penambahan jenis electronic delevery channel nya menjadi benchmark bagi para pesaing.
    4. BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar negeri sebagai bank yang selalu mengambil keputusan tepat dalam pemilihan teknologi dan waktu penerapannya.
    5. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi perbankan nasional dan internasional ;
    6. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah
    7. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual ;
    8. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat ;
    9. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang paling tinggi ;
    10. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia
    Kelemahan pada Bank BCA yaitu :
    1. Layanan perbankan BCA yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi masih perlu disempurnakan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dari para nasabah.
    2. Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi perusahaan menengah keatas, sehingga sangat rawan terhadap kemungkinan kredit macet ketika iklim ekonomi sedang krisis dan nilai tukar mata uang yang fluktuatif.
    3. BCA belum menjadi bank pilihan utama bagi sebagian masyarakat Indonesia yang mampu mengakomodasi sebagian besar kebutuhan mereka akan layanan perbankan.
    Peluang dari Bank BCA adalah :
    1. Sejalan dengan tekad pemerintah yang terus mengembangkan perekonomian Indonesia
    2. Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun edukasi perbankan bagi masyarakat, memungkinkan dunia perbankan bertarung secara kompetitif untuk berebut nasabah.
    3. Kecenderungan pola hidup masyarakat yang konsumtif, merupakan salah satu peluang yang perlu dicermati untuk meningkatkan jenis produk jasa kredit perbankan dan kualitas pelayanan bagi nasabah.
    4. Kecepatan kemajuan teknologi informasi sangat mendukung komitmen BCA untuk mempermudah pelayanan demi meningkatkan kepuasan nasabah.
    Faktor – faktor ancaman pada Bank BCA adalah :
    1. Perkembangan dunia bisnis semakin kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang terus bergejolak dan tingkat inflasi yang cukup tinggi.
    2. Masyarakat cenderung meminati layanan perbankan yang simple dan menawarkan berbagai macam fleksibilitas serta berbagai macam hadiah yang menggiurkan.
    3. Tingkat inflasi yang terus meningkat mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan uang di bank.
    6. Strategic planning
    Dalam mengelola bank, BCA bertumpu pada tiga prioritas yaitu mempertahankan keunggulan sebagai bank transaksional pilihan nasabah, meyalurkan kredit yang didukung oleh manajemen resiko yang efektif , serta menerapkan tata kelola pada setiap aspek bisnis. Dalam menghadapi tantangan perubahan ekonomi yang bersifat struktural maupun pergerakan suku bunga, pihak manajemen berupaya untuk tetap konsisten dalam mengelola BCA. Hal tersebut dimaksudkan dengan tujuan mengoptimalkan posisi likuiditas untuk meningkatkan profitabilitas, dan investasi pada franchise BCA guna mengembangkan sumber pendanaan yang menguntungkan. BCA tidak saja menjadi bank yang semakin dekat dengan para nasabahnya, lebih dari itu BCA menyediakan koneksi dan kenyamanan untuk bertransaksi, baik untuk keperluan bisnis maupun pribadi, dimanapun mereka berada, dan kapanpun harus melakukannya. Fokus utama dari strategi BCA adalah :
    1. Memfokuskan diri pada transaksi pembayaran dan penyelesaian melalui investasi di jaringan yang kokoh sekaligus meningkatkan basis dana pihak ketiga BCA.
    2. Meningkatkan aktiva produktif melalui penyaluran kredit yang menguntungkan disertai pengelolaan resiko yang efektif.
    3. Menerapkan tata kelola dan prinsip kehati-hatian di setiap aspek bisnis.
  33. M. Adam Raihan
    Muhammad Adam Raihan (1412000090)
    PT BANK KEB HANA
    • Vision
    Dengan keberhasilan Hana FInansial Group menjadi Top Global Finance, membuat KEB Hana Bank akan selalu terus berkreasi dan berkembang memberikan yang terbaik untuk nasabahnya demi menjadi Top 20 Bank di Indonesia, dengan fokus pembiayaan usaha kecil, menengah, korporasi dan komersial.
    • Mission Statement
    Kami melakukan segala upaya untuk menjadi salah satu Bank terbaik di Indonesia, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai diyakini, yaitu memastikan kepuasan nasabah, meningkatkan nilai karyawan, memaksimalkan nilai pemegang saham, dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat.
    • Goals
    Menyediakan beragam produk dengan pelayanan dari orang-orang terbaik dibidangnya. Dengan jaringan dan layanan perbankan berstandar internasional, yang bertujuan menjadikan “True Hearted Financial Partner” untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
    • Objectives
    Dengan slogan ‘Healthy Finance, Happy Together,’ Grup Hana Financia focus memimpin industri ini dengan budaya perusahaannya yang sehat dan memberikan layanan keuangan yang tepat melalui pengelolaan berdasarkan prinsip sekaligus menyelenggarakan kegiatan pengelolaan berkesinambungan yang dikembangkan dalam masyarakat social. dengan fokus pembiayaan usaha kecil, menengah, korporasi dan komersial
    • SWOT analisis
    1. Strengths
    Hana Bank merupakan anak perusahaan dari Hana Financial Group yang merupakan salah satu penyedia layanan jasa keuangan berskala global terbesar di Korea. Hana Bank mengawali bisnisnya di Indonesia Sejak Tahun 2007, dengan mengakuisisi PT. Bank Bintang Manunggal yang telah berpengalaman sejak Tahun 1990.
    2. Weakness
    Kelemahan Hana Bank adalah sulit nya berkembang di Indonesia dengan daya saing yang tinggi menyebabkan Hana Bank sulit berkembang dengan bank-bank lain yang telah berdiri lebih lama di Indonesia dengan pengalaman yang lebih banyak dan jangkauan hingga pelosok negeri yang belum di jangkau oleh Hana Bank.
    3. Opportunities
    Dengan pengalaman International yang dimiliki Hana Bank menjadikan salah satu jaringan global terbesar yang memiliki grup pendanaan yang menjadikan grup pendanaan kelas dunia.
    4. Threats
    – Banyak nya Bank lain sebagai pesaing.
    – Masyarakat daerah lebih percaya dengan Bank nasional lain yang telah berdiri sejak lama.
    • Strategic Planning
    Untuk meningkatkan kepuasan para nasabah Hana Bank menyediakan berbagai produk bermanfaat yang dikembangkan melalui sekumpulan kemampuan dan sinergi antar berbagai bidang keuangan seperti bank, sekuritas, kartu, modal, dan asuransi dan melanjutkan untuk berkonsentrasi pada upayanya dalam mewujudkan Jaringan Layanan Keuangan yang mampu bersaing dan Unggul.
  34. ilham dwi septian
    Ilham dwi septian (1412000129)
    BANK DKI
    VISI :
    “Menjadi Bank Terbaik Yang Membanggakan”
    Bank Terbaik:
    Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya (Menurut Kriteria Permodalan API).
    Menjadi bank jangkar yang terbaik
    Yang Membanggakan:
    Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama nasabah dan stakeholder lainnya.
    Memberikan deviden dan kontribusi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
    Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahteraan yang baik
    MISI :
    “Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalanPemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional.”
    Berkinerja Unggul:
    Berkinerja baik sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan otoritas lainnya
    Mampu mengelola risiko dengan memperhitungkan kecukupan modal (capital charge)
    Tumbuh progresif dan berkelanjutan
    Memiliki keunggulan bersaing dalam produk dan layanan
    Mitra Strategis Dunia Usaha:
    Meningkatkan kepercayaan mitra bisnis untuk tetap bekerjasama
    Memberikan solusi kepada nasabah dengan prinsip saling menguntungkan
    Memberikan nilai tambah kepada nasabah dalam produk dan layanan bank
    Mitra Strategis Masyarakat:
    Customer centric, antara lain;
    Berorientasi pada kebutuhan nasabah (sistem prosedur, produk, layanan)
    Aktif membangun hubungan baik dengan nasabah
    Bank pilihan masyarakat
    Peka terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat
    Memberikan/menjadi sumber informasi yang berguna dalam produk dan layanan bank
    Andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta:
    Menjadi bank pilihan utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan keuangan
    Memberikan kontribusi deviden tertinggi diantara perusahaan daerah/BUMD sesuai kesepakatan dengan pemegang saham
    Mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara profesional
    Berperan aktif membantu pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya
    Memberi Nilai Tambah Bagi Stakeholder:
    Menjadikan produk dan layanan yang berkualitas dengan biaya yang efisien
    Menyelaraskan program tanggung jawab sosial perusahaan Bank DKI dengan program program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
    Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan pengurus secara berkesinambungan
    Memenuhi semua kewajiban hukum dan kesepakatan dengan baik
    Pelayanan Terpadu:
    Menyediakan produk dan layanan yang lengkap dengan dukungan Teknologi Informasi yang unggul
    Memberikan layanan yang efektif dan efisien dengan risiko yang dapat diterima
    Cepat dan tanggap dalam menangani pengaduan nasabah dan memberikan solusi beragam termasuk cross sellingsecara profesional
    Memiliki karyawan yang terlatih dengan kemampuan untuk memberikan informasi yang berkualitas
    Profesional:
    Memiliki kompetensi (skill dan knowledge) dan integritas yang tinggi
    Memiliki standar kompetensi dan etika yang tinggi
    Mendahulukan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi
    GOALS :
    untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan
    Daerah di segala bidang serta salah satu sumber pendapatan daerah dalam
    rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada saat pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 200 lembar saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah).
    OBJECTIVES:
    -mengembangkan deposito yang ada di bank DKI
    – Meningkatkan penghimpunan dana untuk mendukung penyaluran kredit dengan pemeliharaan tingkat likuiditas yang baik.
    ANALISIS SWOT BANK DKI:
    INTERNAL
    EKSTERNAL
    KEKUATAN (S)
    Bank DKI sangat concern dalam meningkatkan efektivitas fungsi manajemen risiko melalui upaya penerapan Enterprise Risk Management (ERM), yang bekerjasama dengan D’lloyd. ERM merupakan suatu pengelolaan resiko perusahaan secara menyeluruh dan terintegrasi, yang menyeluruh dan terintegrasi, yang menyelaraskan visi dan misi dengan strategi pemilihan risk appetite dan risk tolerance serta tindakan mitigasi yang akan dilakukan, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
    Seluruh anggota komisaris memiliki pengalaman yang luas dan dipilih berdasrkan integritas dan kompetensinya. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh para pemegang saham melalui RUPS dan memenuhi persyaratan Bank Indonesia melalui fit and proper test.
    strategic planning:
    PT BANK DKI berdasarkan analisis mengoptimalkan posisi likuiditas untuk meningkatkan profitabilitas, dan investasi pada franchise bank dki. meningkatkan pemasaran dan juga efisiensi
  35. afdalul hidayat (1412000096)
    1. Vision
    “Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”, Danamon bertujuan menjadi lembaga keuangan Terkemuka di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan.
    2. Mission Statement
    menjadi organisasi yang berorientasi ke nasabah, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia. Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan yang dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, regulator dan komunitas di mana kami berada.
    3. Goals
    untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan transparansi kerja, tanggung jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia (atau lebih dikenal dengan istilah TRIP).
    4. Objectives
    Danamon Simpan Pinjam menawarkan kredit bagi usaha kecil & mikro dengan pendekatan community banking.
    Salah satu program utama kami adalah program “Pasarku Bersih Sehat dan Sejahtera”, yang diluncurkan pada 2004 dengan tujuan merevitalisasi pasar tradisional Indonesia sebagai salah satu pilar ekonomi nasional utama.
    5. SWOT Analuysis
    Strength
    • Peringkat Pertama Kategori Kartu Kredit
    • Peringkat Kedua Kategori Unit Usaha Syariah
    • Peringkat Kedua Kategori Tabungan Unit Usaha Syariah
    • Peringkat Kedua Kategori Perusahaan Pembiayaan
    • Danamon Go Green diluncurkan pada 2007 untuk meningkatkan pemberdayaan pasar-pasar tradisional dengan memperkenalkan sistem pengolahan limbah untuk mengkonversi limbah pasar menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Program Danamon Go Green adalah juara 2 BBC World Challenge 2009, dan merupakan satu-satunya program yang mewakili Indonesia pada kompetisi global untuk menghargai program inovatif yang memberikan pemecahan masalah di masyarakat . BBC World Challenge diselenggarakan oleh BBC World News, Newsweek dan Shell.
    Weakness
    • Pada tahun 1997, sebagai akibat dari krisis finansial di Asia, Bank Danamon mengalami kesulitan likuiditas dan akhirnya oleh pemerintah ditaruh di bawah pengawasan BPPN atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional (dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama IBRA) sebagai Bank yang diambil alih Pemerintah (BTO – Bank Take Over). Pada tahun 1999, pemerintah melalui BPPN melakukan rekapitalisasi Bank Danamon sebesar Rp 32 miliar dalam bentuk Surat Hutang Pemerintah (Government Bonds). Pada tahun yang sama, beberapa bank BTO akhirnya digabung menjadi satu dengan Bank Danamon sebagai salah satu bagian dari rencana restrukturisasi BPPN
    • biaya yang tinggi, distribusi rekening koran kurang baik, mendapat dua nomor rekening, setoran awal tinggi, saldo minimal tinggi.
    Opportunity
    Pada tahun 2000, Bank Danamon kembali melebarkan sayapnya dengan menjadi bank utama dalam penggabungan 8 Bank BTO lainnya. Pada saat inilah Bank Danamon mulai muncul sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia.
    Pada 3 tahun berikutnya, Bank Danamon mengalami restrukturisasi besar-besaran mulai dari bidang manajemen, sumber daya manusia, organisasi, sistem informasi, anggaran dasar dan logo perusahaan. Usaha keras yang dilakukan ini akhirnya berbuah hasil dalam membentuk pondasi dan infrastruktur bagi Bank Danamon dalam tujuannya untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan transparansi kerja, tanggung jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia (atau lebih dikenal dengan istilah TRIP).
    Danamon yang positif, kebebasan Pemda/BUMN menempatkan dana, peningkatan kegiatan bisnis di Bogor, teknologi Danamon yang makin baik, dan merger beberapa bank swasta (Permata).
    Treath
    • rencana akuisisi Bank Danamon.
    • masuknya bank asing Tahun 2003, makin inovatifnya bank pesaing, pencabutan penjaminan pemerintah, stabilitas politik dan ekonomi Kota Bogor, dan persaingan dengan produk reksadana.
    6. Strategic Planning

    Kesinambungan usaha, sehingga
    mampu memenuhi kebutuhan
    pemangku kepentingan secara
    berkelanjutan

    Efisiensi
    usaha, yang
    mencerminkan kemampuan
    pengelolaan usaha

    Manfaat nyata kepada
    perekonomian nasional dan
    masyarakat

    Ketaatan terhadap peraturan
    perundangan serta kebijakan
    internal Danamon

    Terjaganya kepentingan dan
    kebutuhan nasabah

    Peran aktif menjaga dan
    meningkatkan tanggung jawab
    sosial dan lingkungan

    Kemampuan melakukan
    self assessment
    atas kondisi penerapan
    tata kelola perusahaan

    Penilaian pelaksanaan tata
    kelola dari otoritas pengatur dan
    pengawas bank, serta pengakuan
    dari lembaga penilai tata kelola
    yang bereputasi baik
    Prioritas alternatif strategi untuk pengembangan dan pemasaran Primagiro Super 9 di Kantor Cabang Bank Danamon Bogor sebagai berikut : (Ia) Pendekatan yang lebih intensif terhadap pasar sasaran potensial. (Ib) Meningkatkan frekuensi promosi (II) Terus menerus mempertahankan superioritas produk (III) Memperbaiki rancangan produk dan fasilitas pendukungnya. (IV) Meningkatkan loyalitas nasabah dengan pelayanan terbaik. (V) Meningkatkan keragaman produk. (VI) Meningkatkan/ memperbaiki sistem intelijen pemasaran.
  36. Hardianti asmi (1412000161)
    Bank Danamon
    Vision
    “Kita peduli dan membantu jutaan orang untuk
    mencapai kesejahteraan”
    Danamon berkomitmen untuk peka terhadap keinginan dan
    kebutuhan jutaan orang, baik itu nasabah maupun seluruh
    karyawan Danamon, serta berusaha membantu mewujudkan
    keinginan dan kebutuhan tersebut, hingga akhirnya mereka
    dapat mencapai kesejahteraan.
    Mission Statement
    • Danamon bertekad untuk menjadi “Lembaga
    Keuangan Terkemuka di Indonesia” yang
    keberadaannya diperhitungkan.
    • Suatu organisasi yang berpusat pada
    nasabah, yang melayani semua segmen
    dengan menawarkan nilai yang unik untuk
    masing-masing segmen, berdasarkan
    keunggulan penjualan dan pelayanan, serta
    didukung oleh teknologi kelas dunia.
    • Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan
    pilihan untuk berkarya dan yang dihormati
    oleh nasabah, karyawan, pemegang saham,
    regulator dan komunitas di mana kami
    berada.
    Goals
    PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per September 2005 memiliki 1.222 cabang termasuk Unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan Syariah, 8.300 jaringan ATM termasuk ATM Bersama dan ALTO yang tersebar di seluruh 32 provinsi di Indonesia serta didukung oleh lebih dari 19.000 karyawan.
    Bank Danamon dimiliki 69,9% oleh Konsorsium Asia Financial Indonesia (AFI) dan 30,4% selebihnya oleh publik.
    Objectives
    Danamon bertujuan mencapai posisi ini dengan menjadi organisasi yang berpusat pada nasabah; yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen; berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia. Sejalan dengan upaya ini, Danamon beraspirasi menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh semua pihak pemangku kepentingan, sementara memegang teguh kelima nilai perusahaan yaitu: peduli, jujur, mengupayakan yang terbaik, kerjasama, dan profesionalisme yang disiplin. Tumpuan Danamon untuk memenuhi semua kebutuhan nasabahnya tercermin dari pendekatan bisnis
    Strategic Planning
    Perencanaan strategic bisnis kartu kredit dengan pendekatan matrik swot dan matrik internal eksternal.Secara nasional, tingkat penetrasi kartu kredit baru mencapai 11% dari total target market yang ada. Oleh karena itu, prospek bisnis kartu kredit kedepannya masih sangat bagus. BDI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, saat ini baru menguasai 1,3 % dari pangsa pasar kartu kredit yang ada. Visi BDI untuk menjadi penerbit kartu kredit terbesar ketiga pada tahun 2012, harus didukung dengan sebuah perencanaan strategik yang memperhitungkan segala perubahan pada lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Berdasarkan analisa lingkungan internal, kekuatan bisnis kartu kredit BDI terletak pada jumlah nasabah dan karyawan yang besar, staf pemasaran yang berpengalaman, manajemen yang memiliki perencanaan jangka pendek & jangka panjang yang jelas, kemampuan finansial yang baik, proses produksi kartu yang cepat, dan tim pengembangan produk yang inovatif. Kelemahan bisnis kartu kredit BDI terletak pada kurangnya sarana komunikasi, proses penanganan masalah yang cenderung lama, keamanan penggunaan kartu kredit yang masih kurang terjamin, tingkat suku bunga yang tinggi, pemasaran yang belum merata dan kurangnya program promosi. Berdasarkan analisa lingkungan eksternal, ancaman bisnis kartu kredit BDI saat ini terletak pada belum adanya teknologi chips pada kartu ini. Selain itu, faktor jumlah mesin ATM, program promosi, pelayanan, suku bunga dan iuran tahunan kartu kredit yang ditawarkan oleh kompetitor utama jauh lebih menarik dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh BDI. Analisa matrik Internal Eksternal memperlihatkan bahwa posisi bisnis kartu kredit BDI saat ini ada dalam tahap GROWTH (bertumbuh) dan strategi bisnis yang paling cocok adalah strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk. Kesimpulan ini didukung oleh strategi-strategi yang dibentuk dalam Matrik SWOT. Pengembangan yang dilakukan harus berorientasi pada hasil survei pasar, dimana bunga kredit, keakuratan pencatatan transaksi, kemudahan petugas bank untuk dihubungi, penyelesaian masalah yang cepat dan kemudahan memperoleh semua fasilitas yang dijanjikan oleh bank menjadi hal yang terpenting bagi konsumen kartu kredit.
  37. Mesita Agnesyah - 1412000102
    Bank Kesejahteraan Ekonomi
    1. Vision
    Menjadi Bank Umum yang disegani yang berarti , menjadi andalan dan
    sekaligus kebanggaan dari pegawai negeri, koperasi dan
    masyarakat.
    2. Mission Statement
    Menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang
    mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha
    meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta
    keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi,
    terutama Koperasi Pegawai Republik Indonesia serta badanbadan
    usaha lainnya
    3. Goals
    stabilitas ekonomi dan sistem keuangan mulai
    terkendali dan bergerak ke arah yang lebih seimbang. Hal tersebut ditandai dengan berbagai indikator makro ekonomi
    yang dapat terkendali sebagai hasil dari berbagai kebijakan
    dan program kegiatan yang ditempuh oleh regulator untuk
    dapat mengupayakan pencapaian kinerja perekonomian
    nasional tahun 2013 yang terukur
    4. Objectives
    Sesuai dengan yang tertuang dalam visi dan misi Bank Kesejahteraan
    bahwa sejak awal didirikan, fokus usaha Bank Kesejahteraan
    adalah menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat
    yang mengutamakan bidang ritel serta berperan aktif dalam
    usaha meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
    melalui kemitraan usaha dengan koperasi, terutama Koperasi
    Pegawai Republik Indonesia serta badan-badan usaha
    lainnya. Melalui layanan jaringan kerja yang tersebar di
    Indonesia, Bank Kesejahteraan akan senantiasa berusaha
    meningkatkan kinerjanya dengan terus melakukan ekspansi
    dan perbaikan kualitas layanan sehingga dapat meraih
    pangsa pasar yang lebih luas.
    5. SWOT Analuysis
    a. Strengths
    • merupakan bank sehat dan selalu mampu menjaga tingkat kesehatan dan kualitasnya
    • dikelola secara profesional, mampu bersaing di antara bank yang sekelas, mampu mengikuti arah perkembangan perbankan dan mampu menjadi mitra yang membangun bagi nasabah, khususnya koperasi pegawai negeri dan para anggotanya.
    • Bangga, karena merasa memiliki dan dari pelayanannya memperoleh manfaat dan nilai lebih.
    b. Weaknesses
    • Bank yang penyimpanan kreditnya diakui masih lemah
    c. Opportunity
    • Lebih memperdalan kesempatan-kesempatan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan bank.
    d. Threats
    • Bank Kesejahteraan Rakyat akan lemah peminatnya
    6. Strategic Planning
     Menetapkan tema pengembangan tahun 2014:
    “Penguatan Konsolidasi” sebagai penguatan posisi Bank
    Kesejahteraan menuju perusahaan yang dibanggakan
    oleh pegawai negeri dan masyarakat.
     Melakukan upaya penguatan modal sebagaimana yang
    diwajibkan oleh Bank Indonesia melalui optimalisasi
    portfolio penyaluran pembiayaan dengan
    mempertimbangkan efisiensi alokasi modal dengan
    tetap mengutamakan perbaikan kualitas asset
     Melakukan optimalisasi posisi Bank Kesejahteraan dalam
    mempertahanakan dan meningkatkan penguasaan
    pasar terhadap Koperasi Pegawai Republik Indonesia
    (KPRI) dalam pembiayaan yang diberikan dengan
    komposisi pembiayaan minimal 85% dari total kredit.
     Memperkuat pertumbuhan funding based dengan
    meningkatkan pertumbuhan dana ritel yang berbasis
    biaya rendah melalui upaya promosi yang terarah.
     Mendukung proyeksi pertumbuhan bisnis yang sustainable
    melalui perluasan jaringan kantor secara selektif untuk
    mendukung kecepatan akses dan peningkatan transaksi
    yang dibutuhkan nasabah dengan memperhatikan faktor
    internal dan eksternal.
     Menciptakan produk dan melengkapi layanan perbankan
    dengan features baru untuk menumbuhkembangkan
    competitiveness Bank Kesejahteraan di industri perbankan
    yang dilengkapi dengan peningkatan aktivitas cross
    selling dan integrated marketing dalam penjualan produk
    dan jasa bank.
     Penguatan pengelolaan manajemen yang optimal
    melalui semangat konsolidasi yang berkesinambungan
    dalam kristalisasi budaya perusahaan “IT FOR US” pada
    segala aspek dari bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi
    Informasi, Manajemen Risiko, maupun aktivitas Operasional
    untuk mendukung pergerakan bisnis perbankan yang
    semakin dinamis.
  38. Muhammad Ghufran (1412000162)
    VISI
    Menjadi bank lokal terkemuka dengan layanan, kinerja dan kontribusi yang terbaik.
    MISSION STATEMENT
    – Meningkatkan nilai karyawan, nasabah dan pemegang saham.
    – Menjadi jembatan perekonomian, keuangan dan kebudayaan antara Indonesia dan China.
    GOALS
    -Menganalisa sistem yang sedang berjalan di PT. Bank ICBC Indonesia,
    sebagai acuan penulis untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan
    -Merancang basis data sistem manajemen aset IT yang dibutuhkan oleh PT.
    Bank ICBC Indonesia
    -Merancang dan membuat aplikasi sistem manajemen aset IT yang digunakan
    untuk mengelola aset IT yang ada pada PT. Bank ICBC Indonesia
    SWOT ANALUYSIS
    -Theat : a. Kebijakan ekonomi ketat diseluruh dunia
    b. Lingkungan yang sangat kompetitif
    -Strenght : a.Jaringan besar dalam dan diluar China
    b. Penekanan pada sebab-sebab sosial
    c. Memiliki lebih dari 350.00 karyawan
    -Weakness: a. Kurangnya kehadiran global dibandingkan dengan bank lain
    -Opportunity: a. Tumbuh pasar Forex Manajemen
    b. Global aset
    c. Memperluas operasi ke negara lain
    STRATEGIC PLANNING
    -Bank ICBC Indonesia memenangkan penghargaan Top China’s Brand untuk kategori bank dari majalah Sheng Yi; pada bulan April, ICBC mendapatkan penghargaan 2012 Enterprise Risk Management Award 2012 dari majalah Business Review. pada September 2013 Bank ICBC Indonesia dianugerahi penghargaan peringkat satu atas kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bagi bank dengan modal antara satu hingga lima triliun dari Perbanas dan majalah Economic Review. Dalam segi aset, pada akhir September 2012, aset ICBC Indonesia telah melebihi USD2,4 miliar. Pada Desember 2013, total aset ICBC Indonesia mencapaiUSD 2,65 miliar. Dan akan mempertahankannya penghargaan tersebut
  39. Irfan Abizar ( 1412000135)
    Cimb Niaga. Visi : Menjadi Bank Terpecaya Di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka di asia tenggara, yang memahami kebutuhan nasabah menyediakan solusi keuangan yang tepat komprehensif serta menjalin Hubungan yang baik dengan nasabah. Mision Statement : Becoming A Leading Digital Bank ( Menjadi Pemimpin Bank Digital ). Sepanjang tahun 2013 Cimb Niaga Terus melanjutkan strateginya untuk menjadi bank terpecaya dengan fokus menjadi bank digital terdepan, untuk meraih tujuan itu Cimb Niaga mengoptimalkan pemanfaatan tekonolgi terkini dalam mendukung bisnisnya. Dengan kemampuan sistem IT yang modern Cimb Niaga mampu memberikan layanan perbankan yang inovatif, aman mudah dan tanpan batas bagi para nasabah. Goals : 1.Menuju Era Digital. 2.Digital Lounge. 1. – Seiring dengan perkembangan teknologi, volume transaksi branchless cimb niaga mengalami peningkatan yang signifikan sejak 3 tahun terakhir. – Selaing Penggunaan Mesin atm dan sst yang terus menjadi keprcayaan nasabah dalam bertransaksi produk branchless banking seperti CIMB clicks, Go Mobile, Rekeing Ponsel, CDM, dan Biz chanel mulai memberikan kontribusi peningkatan volume yang signifikan di tahun 2013. – Hal ini menunjukan bahwa nasabah CIMB Niaga telah bergerak menuju branchless banking dan memberikan aprsesiasi yang tinggi menuju digital bank. – 2,1 juta jumlah transaksi rekening ponsel selama tahun 2013, meningkat hingga 1 juta di bulan desember 2013. – 45% peningkatan jumlah transaksi cimb clicks dibanding tahun 2012. – 124% peningkatan jumlah Go Mobile dibanding tahun 2012. – 37% peningkatan jumlah transaksi Biz Chanel Dibanding tahun 2012. 2. Digital Lounge. Menatap masa depan dalam perbankan, Cimb Niaga menciptakan Kantor masa depan yang dinamakan kantor Cimb Niaga digital lounge, sebuah konsep perbanakan yang menyatukan teknologi baru untuk memberikan pengalaman perbanakan yang cepat dan nyaman bagi para nasabah. – Objectivies : – Memperkokoh posisi sebagai bank terbesar ke 5 di indonesia. – integrity is everything always put customers first passion for excellence. – a passion to always be the best ( hasrat untuk menjadi yang terbaik. SWOT Analysis : Kekuatan : – Banyaknya menu dan sistem yang ada makin memudahkan masyarakat dan nasabah, dalam bertransaksi. – Pertumbuhan yang signifikan di setiap tahunnya baik disektor misi seperti penggunaan Digital bank dan sektor laba pendapatan perusahaan. – Meningkatnya kepuasaan nasabah dan SDM ( sumber daya manusia ). – Perusahaan menerima laba 4,3 triliun, naik 1% dari 2012. Kelemahan : – Digital era belum tentu dikuasi orang awam. – pasar yang selalu naik turun. – selalu ada ancaman obligasi. Peluang : – Mempunyai jumlah CDM – jaringan kantor dan Atm yang sangat banyak dan luas di indonesia. – peningkatan nasabah yang menabung di CIMB niaga meningkat secara signifikan di banding tahun 2012. – Makin Modern dan memudahkan masyarakat bertranskasi di setiap tempat. Ancaman : – Sistem syariah di cimb niaga yang belum begitu dikenal masyarakat dan nasabah. – Risiko Kredit yang signifikan Besar. Strategic Planning : Cimb Niaga Senantiasa Melaksanakan Kewajibannya sebagai warga korporat yang baik dan berusaha menyediakan berbagai produk dan layanan terbaik bagi para nasabah, dengan misi kedepanya Cimb Niaga yaitu Digital era/Digital bank maka cimb niaga akan semaximal mungkin agar masyarakat dan nasabah makin mudah dalam menabung dan bertransaksii
  40. Anugrah Firdaus (1412000094)
    BANK OCBC NISP
    Vision:
    Menjadi bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan terpercaya.
    Bank OCBC NISP berusaha dan bekerja sebagai warga korporat yang bertumbuh-kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan dengan cara :
    • Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif, berkualitas dan melebihi harapan masyarakat yang dinamik dengan hasil terbaik.
    • Membina jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dan dilandasi rasa saling percaya.
    • Menciptakan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan profesionalisme dan mendorong pembaharuan organisasional dengan semangat kekeluargaan.
    • Membangun kepercayaan publik melalui perilaku etikal, peduli dan hati-hati (prudent).
    Mission Statement:
    Bank NISP berusaha dan bekerja sebagai warga korporat terhormat yang
    tumbuh bersama masyarakat secara berkelanjutan
    Goals:
    Sebagai salah atu bank terkemuka di indonesia, Bank OCBC NISP menyediakan banyak layanan dari portofolio review yang sudah disepakati, yaitu nasabah semakin nyaman dalam melakukan transaksi sehari hari, lebih aman dalam menyimpan aset, dan menghindari nasabah dari inflasi.
    Objectives:
    • Solusi pengelolaan kekayaan yang terpadu
    • Pilihan Solusi Terbaik Sesuai dengan Profil Anda. Dengan ketersediaan beragam produk serta peninjauan portfolio secara berkala, Anda dapat menikmati kemudahan dalam transaksi sehari hari, tujuan pengembangan aset, perlindungan terhadap inflasi, pengelolaan risiko dan pendapatan berkala
    • Wealth Panel, yakni jajaran analis terpercaya yang menyediakan informasi terkini dan ulasan berkualitas tentang pasar keuangan
    • Wealth Discovery yang membantu dalam merancang pengelolaan kekayaan untuk tujuan pertumbuhan aset, warisan maupun perlindungan
    • Analisa pasar yang dikirim setiap hari
    Kemudahan & Kenyamanan
    Layanan Perbankan
    • Akses ke 14 Premier Center OCBC NISP di seluruh Indonesia
    • Laporan Konsolidasi seluruh rekening
    Fasilitas & Keuntungan Eksklusif Bagi Nasabah Premier
    • Proteksi ATM Guard
    • Diskon Biaya Safe Deposit Box (SDB)
    • Tarif dan Biaya Khusus Beragam Transaksi Perbankan
    • Medical Check Up On Call
    • Immigration Handling
    • Airport Pickup
    • Saphire Membership
    Akses Regional
    • Akses ke Premier Lounge OCBC Bank di Singapura dan Malaysia
    • Gratis penarikan tunai di ATM OCBC Singapura dan Malaysia
    Swot Analysis:
    Kelebihan:
    • Bebas biaya administrasi
    • Setoran awal: Rp 50.000
    • Setoran minimum berikutnya: Rp 10.000
    • Saldo minimum: Rp 35.000
    • Penutupan rekening: Rp 15.000
    • Gratis tarik tunai di ATM Bukopin, ATM Bersama, ATM Alto, dan ATM BCA.
    • Ada fasilitas e-banking (SMS banking, Phone Banki
    Kekurangan:
    Kompetisi dari bank bank lain membuat NISP sulit bersaing di pangsa bank indonesia
    Opportunity:
    -Peningkatan utang stabil
    -Bank yang sudah mulai berkembang di indonesia
    Threats:
    -Terdapat persaingan dari bank bank lokal di indonesia
    -Kondisi ekonomi indonesia yang belum terlalu stabil
    Strategic Planning:
    Pada tahun 2008, didorong oleh perkembangan pasar
    yang signifikan, tuntutan nasabah yang semakin
    tinggi serta tingkat ekspansi Bank OCBC NISP yang
    terus meningkat, maka Bank OCBC NISP melaksanakan
    peninjauan ulang terhadap positioning perusahaan agar
    dapat mencerminkan jaminan kualitas yang diberikan
    kepada nasabah serta memperkokoh budaya internal
    yang berorientasi pada nasabah.
    Sebagai hasil tinjauan atas strategic positioning yang
    dilakukan, Bank OCBC NISP menetapkan positioning
    sebagai ‘Your Partner for Life’ (‘Mitra Sepanjang Masa’)
    karena hal tersebut memberikan gambaran yang tepat
    tentang Bank OCBC NISP yang kaya akan tradisi serta tata
    nilainya yang kuat menyangkut kepercayaan, kepedulian
    kepada nasabah serta perkembangan dengan pandangan
    kedepan dan inovasi dalam memberikan solusi perbankan
    bagi nasabah. Nama baru Bank OCBC NISP juga dipilih
    karena mencerminkan posisi Bank OCBC NISP sebagai
    bagian penting dari jaringan regional OCBC.
    Brand positioning Bank, ‘Your Partner for Life’,
    melambangkan jaminan kualitas brandnya sebagai
    berikut:
    Bank OCBC NISP memberikan pelayanan perbankan
    dan keuangan kepada perorangan dan badan usaha.
    Kami menggabungkan keinginan melayani dengan
    pemahaman yang mendalam tentang nasabah agar
    mampu memberikan solusi untuk setiap tahapan hidup
    dan bisnis yang mereka hadapi. Kami mendedikasikan diri
    untuk mengembangkan dan membina hubungan jangka
    panjang dan untuk menginspirasikan kesuksesan agar
    kami dapat mendukung Nasabah mengendalikan dan
    merencanakan masa depan mereka yang gemilang.
    Berikut ini adalah nilai-nilai inti yang mendukung brand
    positioning yang menyelaraskan seluruh rangkaian
    program dan inisiatif:
    1. Solid
    2. Genuine
    3. Supportive
    4. Connected
    5. Forward Looking
    6. Dynamic
    Berbekal kekuatan identitas baru dan transformasi yang
    dilakukan, Bank OCBC NISP berada dalam posisi yang
    sangat baik untuk mengambil berbagai kesempatan di
    masa yang akan datang, dan terus melangkah dengan
    tujuan untuk meraih posisi sebagai lima bank swasta
    terbesar di Indonesia pada tahun 2013.
  41. Adi Susilo Jahja Muhammad Nafis (1412000101)
    Bank BNI
    Vision:
    Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja
    Mission Statement:
    • Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
    • Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
    • Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.
    • Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
    • Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
    Goals:
    BNI 1946 berdiri pada tanggal 5 Juli 1946 yang kemudian diperingati sebagai Han Bank. Tujuan BNI adalah mengatur pengeluaran dan peredaran uang kertas bank dengan harga yang tetap menurut keperluan masyarakat, memperbaiki peredaran alat pembayaran lain, dan memenuhi kredit masyarakat agar dapat bekerja untuk kepentingan umum.
    Objectives:
    Saat ini BNI Life telah hadir melalui 4 saluran distribusi yaitu Agency, Bancassurance, Employee Benefits dan Syariah. Agency dipasarkan melalui agen-agen yang memasarkan produk individu, sedangkan Bancassurance dipasarkan melalui jaringan BNI di seluruh Indonesia. Employee Benefits dikhususkan bagi produk-produk asuransi kumpulan ke perusahaan-perusahaan, sedangkan syariah memasarkan produk asuransi baik individu, ataupun kumpulan dengan prinsip syariah.
    SWOT Analysis:
    Keunggulan:
    1. Kartu Kredit BNI Visa/MasterCard siap digunakan diseluruh dunia dan bisa digunakan pada ATM bertanda CIRRUS / PLUS di seluruh dunia, serta di ATM Bank BNI yang tersebar di seluruh Indonesia.
    2. Anda cukup membayar minimum 10% dari total tagihan. Cara pembayaran akan dijelaskan tersendiri secara rinci.
    3. BNI Card Center siap membantu Anda setiap hari, sepanjang tahun melalui Layanan Telepon 24 Jam BNI Call. Hubungi 500046 atau (021) 500046/68888 dari ponsel Anda dan Customer Service kami dengan senang hati akan membantu Anda.
    4. Dengan nomor kartu yang berbeda antara pemegang kartu utama dan tambahan, Anda akan lebih mudah memilah transaksi dan mengontrol pemakaian masing-masing kartu. Pembayaran cukup ditujukan ke nomor kartu utama.
    5. Nikmati kemudahan mentransfer dana (tunai) dari batas kredit Anda (dengan suku bunga ritel) untuk apa saja melalui TelePlus BNI ke rekening mana saja di Indonesia sesuai dengan kebutuhan Anda.
    6. Anda dapat melakukan isi ulang pulsa ponsel dari berbagai operator GSM dan CDMA melalui Layanan Telpon 24 Jam BNI Call.
    7. Bagi pemegang Kartu Kredit BNI Style Titanium dan BNI Visa Platinum, Anda berhak atas perlindungan terhadap kecelakaan pada saat bepergian dengan kendaraan umum yang terjadi kapan saja hingga Rp 100 juta.
    Kekurangan:
    -Pelayanannya dinilai masih belum professional
    Opportunity:
    -Meningkatkan layanan agar lebih baik lagi
    Threats:
    Semakin majunya bank2 di indonesia sehingga persaingan bank semakin ketat
    Srategic Planning:
    1. Perencanaan dan pengendalian produk asuransi pada PT BNI Life Insurance sudah didasarkan pada analisis lingkungan strategis, pertimbangan faktor kunci keberhasilan dan menjadi bagian integral kebijakan manajemen strategik sebagaimana yang tertuang dalam perencanaan strategis perusahaan. Perencanaan dan pengendalian produk tersebut cukup efektif untuk menyikapi situasi perekonomian, persaingan bisnis dan meningkatkan omset penjualan produk. Dengan penympulan lain bahwa pihak manajemen BNI Life Insurance telah mempertimbangan berbagai faktor kunci keberhasilan yang tercakup dalam suatu konsep produk yang dipasarkannya. Berbagai faktor yang dipertimbangkan oleh manajemen BNI Life Insurance itu tidak terbatas hanya pada pengertian kualitas produk saja, tetapi berbagai faktor lain yang terkait dalam pemasaran produk, yang dipandang sebagai serangkai faktor kunci keberhasilan penjualan produk. Faktor-faktor kunci keberhasilan penjualan produk yang dipertimbangkan oleh pihak manajemen BNI Life Insurance meliputi keselarasan product, price, place and promotion.
    2. Meskipun Perencanaan dan Pengendalian Harga pada masing-masing jenis Asuransi BNI Life Insurance senantiasa mempertimbangkan faktor persaingan bisnis sejenis dan faktor keuntungan perusahaan, namun perencanaan dan pengendalian harga terebut sudah diselaraskan dengan kebutuhan dan harapan nasabah, agar dengan demikian produk-produk BNI Life Insurance tetap survive dalam menyikapi dinamika pasar. Dengan penyimpulan lain bahwa manajemen BNI Life telah memperhitungkan kebutuhan dan harapan para nasabah sebagai faktor penentu dalam mencapai target-target penjualan produk. Artinya, manajemen BNI Life berupaya menempatkan kebutuhan dan harapan nasabah sebagai fokus kajian dalam mengembangkan strategi perencanaan dan pengendalian harga untuk masing-masing jenis produk Asuransi BNI Life Insurance. Hal ini penting sekali, karena tolok ukur keberhasilan dalam melaksanakan strategi perencanan dan pengendalian harga tertumpu pada kebutuhan dan harapan serta kemampuan ekonomi calon-calon nasabah yang terdiri dari berbagai kalangan dan kelompok.
    3. Strategi Perencanaan dan Pengendalian Promosi produk-produk baru BNI Life Insurance secara kreatif, fleksibel, efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan produk sudah dijadikan kebijakan dan strategi pemasaran, agar produk-produk BNI Life Insurance tetap survive dalam menyikapi tantangan pasar. Dengan penyimpulan lain bahwa manajemen BNI Life telah memandang penting konsep perencanaan dan pengendalian promosi agar promosi yang dilakukannya senantiasa efektif untuk mengantisipasi persaingan bisnis sejenis; dan untuk menyikapi dinamika pasar yang semakin menuntut kualitas produk. Pandangan ini teraktualisasi melalui peningkatan penjualan produk yang berkesinambungan yang dicapai oleh BNI Life Insurance dalam beberapa tahun terakhir.
  42. Adi Susilo Jahja anggo pramudithya(1412000114)
    Bank CIMB NIAGA
    dilandasi oleh keyakinan kami dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi, pengelolaan resiko dan sumber daya keuangan yang tepat, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta yang paling utama bertumpu pada dedikasi para karyawan yang senantiasa menjunjung tinggi integritas dan prestasi dalam bekerja maupun berusaha.
     Misi
    Orientasi kepada nasabah
    Etika dan moral sebagai landasan kerja
    Manajemen dan karyawan sebagai aset utama dari Perusahaan
    Iklim kerja yang mendukung kinerja, kreativitas dan motivasi kerja tinggi
    Komitmen dalam tanggung jawab sosial
     Goals
    Optimalkan Branchless Banking
    Pengembangan jaringan
    o Objective
    o CIMB Niaga mendukung penuh inisiatif bank sentral untuk terus memasyarakatkan produk dan layanan perbankan ke seluruh lapisan masyarakat. Turut berperan aktif dalam program financial literacy, CIMB Niaga telah meluncurkan dua inovasi terbaru dalam layanan perbankannya, yaitu Rekening Ponsel (layanan perbankan berbasis ponsel) dan Digital Lounge.
    o Strength
    Jaringan CIMB niaga sangat luas meliputi 5 negara Asia Tenggara dan ASEAN
    Layanan internet CIMB Banking terbaik
    Menyediakan teller 24 jam untuk nasbah kaya, karna sebagian besar sahamnya dikuasai orang luar negeri.
    Bekerja sama dengan maskapai Air Asia maka nasabah CIMB Niaga dapat mendapatkan potongan jika bepergian dengan maskapai tersebut.
    Reward for life CIMB NIAGA berani memberikan kelebihan yang lebih unik dibandingkan dengan kartu kredit bank lainnya yang disebut dengan “free for life” yaitu fasilitas gratis iuran seumur hidup.
    Bank ke 4 yang memiliki nilai asset terbesar di Indonesia
    Malaysia terbesar kedua penyedia jasa keuangan dan satu di Asia Tenggara memimpin grup perbankan universal
    Basis pelanggan besar sekitar 7 juta pelanggan di lebih dari 14 negara
    CIMB Group memiliki jaringan cabang ritel terluas di seluruh kawasan ASEAN
    Dengan lebih dari 40.000 karyawan, CIMB Group
  43. Riska Yulianti ( 1412000103 )
    BANK INDEX SELINDO
    Sekilas Bank Index Selindo.
    Bank Index Selindo adalah Bank Umum Swasta Nasionai yang berkedudukan di Jakarta dan sejak tanggal 23 Agustus 1993 telah beroperasi memberikan jasa pelayanan perbankan. PT. Bank Index Selindo didirikan dehgan akte notaris Misahardi Wilamarta, SH No. 524 tanggal 30 Juli 1992.
    Bank telah mendapat ijin usaha sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep. 7091KMK/017/1993 tertanggal 7 Juli 1993. Kegiatan utama perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang perbankan.
    Sampai saat ini Bank Index Selindo telah memiliki 1 (satu) kantor pusat operasional (KPO), 2 (dua) kantor cabang di Bandung dan Bogor, 2 (dua) kantor kas di Tanah Abang dan Sunter serta 13 (tiga belas) kantor cabang pembantu di wilayah Jakarta, Tangerang dan sekitarnya.
    Dengan lebih menekankan kepada pelayanan yang bersifat pribadi dan kekeluargaan serta manajemen yang lebih menekankan terhadap prinsip kehati­ hatian (Prudential Banking) dan “Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles)”, Bank Index Selindo tetap mampu mempertahankan posisinya dalam jajaran Perbankan di Indonesia yang semakin kompetitif serta dapat terns beroperasi dengan kinelja yang cukup membanggakan
    VISION
    Menjadi Bank Ritel Yang Sehat, Kuat dan Terpercaya Dalam Memberikan Dukungan Terbaik Untuk Membangun Perekonomian Nasional
    Sebelum Bank Indonesia merancang Arsitektur Perbankan Indonesia (API), Bank Index telah menetapkan visi sebagai bank ritel yang sehat, kuat dan terpercaya. Ada beberapa alasan yang membuat Bank Index semakin yakin dan mantap mempertahankan visi tersebut di tengah berbagai dinamika perkembangan industri perbankan di dalam dan luar negeri :
     Visi tersebut sejalan dengan program konsolidasi perbankan nasional yang sedang dijalankan dan digalakkan Bank Indonesia. Bank Index bertekad menjadi salah satu bank Fokus sesuai API.
     Sektor usaha ritel (termasuk UKM) terbukti memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap goncangan-goncangan di saat krisis ekonomi.
     Dinamika perkembangan sektor keuangan dalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa tingkat ketidakpastian akan cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga perlu untuk mempertimbangkan aspek atau faktor distribusi risiko.
    MISSION STATEMENT
    Memberikan Dukungan Terbaik Bagi Usaha Anda.
    Sebagai aktualisasi dari misi tersebut, maka Bank Index selalu tampil menjadi mitra terpercaya untuk membantu para nasabah mewujudkan keberhasilan-keberhasilan mereka. Dukungan yang diberikan kepada nasabah diimplementasikan melalui 3 (tiga) panduan dasar operasional yang meliputi :
    • Selalu mengutamakan kualitas layanan kepada nasabah.
    • Selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran, etika dan integritas.
    • Mengedepankan pendekatan yang lebih personal dan kekeluargaan.
    GOALS
    Sebagai salah satu yang menjadi bank terkemuka dengan memberi layanan yang lebih prima dan berkualitas dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik. Buah dari upaya yang tiada henti dalam melakukan perbaikan serta komitmen yang sangat kuat dalam menjaga kepercayaan telah menghasilkan predikat Bank Index sebagai “Bank Sehat” selama ini. Serta memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dengan memanfaatkan dukungan teknologi yang handal, peranan sumber daya manusia yang kompeten, struktur permodalan yang kuat serta penerapan manajemen risiko dan prinsip tata kelola yang baik.
    OBJECTIVES
    Sasaran hasil dari bank index selindo adalah di sektor komersial, ritel dan konsumer. Bank index memprioritaskan perluasan pangsa pasar pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM), serta membangun kerja sama pembiayaan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya seperti BPR dan perusahaan multifinance.
    SWOT ANALYSIS
    STRENGTHS : Total aktiva Bank Index pada akhir tahun 2013 telah mencapai Rp.5.263,3 milyar,
    tumbuh 25,3% dibandingkan posisi tahun 2012 sebesar Rp.4.201,6 milyar. Total aktiva Bank Index telah
    menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun. Kredit yang diberikan per
    akhir 2013 mencapai Rp.3.981,5 milyar atau meningkat sebesar 21,6% dibandingkan posisi tahun 2012
    sebesar Rp. 3.274,8 milyar. Pada tahun 2004,2005,2006 juga perhitungan ROA Bank Index Selindo terus
    mengalami peningkatan ROA ( Return Of Assets) tiap tahunnya.
    WEAKNESS : 1. Nasabah mengalarni kesulitan dalam memantau keadaan rekeningnya secara realtime. Hal ini disebabkan karena tidak adanya sarana yang dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut. Satu-satunya cara untuk melihat saldo atau mutasi pada rekening nasabah adalah dengan melakukan prosedur Cetak Mutasi, dimana nasabah harus datang dan mengantri di Bank. Bagi nasabah yang sibuk bekelja, tentunya hal ini sangat merepotkan.
    2. Tidak adanya sarana bagi nasabah untuk melakukan transaksi non-tunai secara cepat. Transaksi non-tunai yang dimaksud adalah transfer antar rekening. Nasabah yang ingin melakukan transfer antar rekening/pemindahbukuan harus datang dan mengantri. Hal ini akan jadi masalah bila banyak nasabah datang pada saat yang harnpir bersatnaan dan di tempat yang sarna. Nasabah akan merasa bahwa kinerja dan pelayanan perbankan kurang memuaskan. Padahal jika ada sarana yang dapat memfasilitasi transaksi non-tunai, maka nasabah tak perlu datang ke bank, tapi tetap bisa langsung bertransaksi.
    OPPORTUNITY : menjaga NPL ( NON PERFORMING LOAN ) dibawah 2%. Bank index selindo berhasil mencapai npl dibawah 2% yaitu npl gross sebesar 0,06%.
    THREATS : adanya ancaman berupa risiko operasional, risiko kredit, risiko likuiditas.
    STRATEGIC PLANNING
    Di tahun 2014, ada beberapa rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh Bank Index yaitu meliputi :
    • Peningkatan modal bank melalui private investment. Rencana private placement ini akan dilakukan
    pada semester I tahun 2014
    • Peningkatan pelayanan kepada nasabah melalui pengembangan Mobile Banking.
    • Peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui pelatihan/training officer, yang
    disebut sebagai “Officer Development Program-ODP), yang pada tahun 2014 akan memasuki angkatan ke 6.
    Implementasi dari rencana-rencana strategis ini dapat dipastikan akan membawa Bank Index semakin maju, kokoh dan kompetitif dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan kompleks.
  44. Putri Dewi Farah Dika Fitriah (1412000112)
    PT Bank CIMB Niaga Tbk
    PT Bank CIMB Niaga Tbk atau yang lebih dikenal dengan CIMB Niaga adalah sebuah bank yang berdiri pada tahun 1955. Saat ini CIMB Niaga merupakan bank terbesar keempat di Indonesia dilihat dari sisi aset, dan diakui prestasi dan keunggulannya di bidang pelayanan nasabah dan pengembangan manajemen. Saat ini mayoritas saham Bank CIMB Niaga dimiliki oleh CIMB Group. Bank CIMB Niaga merupakan bank pembayar (payment bank) KSEI terbesar dari nilai transaksi, dan dengan pangsa pasar 11%, saat ini CIMB Niaga adalah bank penyedia kredit pemilikan rumah terbesar ketiga di Indonesia. Kini Bank CIMB Niaga telah menjalin kerjasama dengan MNC Group tujuan nya untuk meningkatkan layanan belanja online “Rakuten” yang juga anak perusahaan MNC Group.
    VISI
    Menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia melalui penciptaan nilai tambah dan penyediaan layanan terbaik bagi pelanggan dan partner bisnisnya.
    MISI
    Kami berkomitmen untuk menjadi Perusahaan Pembiayaan Kendaraan terkemuka yang memberikan nilai terbaik bagi seluruh stakeholders, melalui pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, hubungan kemitraan yang kuat dan saling menguntungkan, SDM yang berkualitas serta berkontribusi kepada masyarakat.
    Goals
    ketika sektor swasta di Indonesia dilanda krisis, Bank Niaga mampu bertahan dan berhak memperoleh jaminan dari Bank Indonesia. Bank Niaga kemudian merevisi rencana usahanya, dan berganti menjadi bank umum, tujuan nya agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah.
    Bank Niaga menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan sistem perbankan jaringan (online) dan sistem jaringan kantor cabang.
    Bank Niaga membedakan dirinya dari pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia.
    Objective
    • Untuk membangun kehadiran yang kuat di pasar strategis yang dipilih.
    • Untuk menyenangkan pelanggan dengan program kualitas yang bagus secara berkelanjutan dan,
    • Terus untuk menjadi mitra pilihan perusahaan yang baik.
    swot analysis
    1Kekuatan
    CIMB Group mengoperasikan bisnis di ASEAN dengan memberikan konsumen, investasi , Islamic dan swasta produk perbankan dan layanan di seluruh dunia ( CIMBBusiness , 2011) . Selain itu perusahaan ini juga menawarkan manajemen aset , wealthmanagement , produk asuransi dan jasa , valuta asing , terlibat dalam fundmanagement dan sebagainya.Ini bisnis yang beroperasi di bawah beberapa entitas perusahaan yang mencakup CIMBInvestment Bank , CIMB Bank , CIMB Islamic , CIMB Niaga , CIMB ( Bisnis kami 2011 CIMB , ) Efek Internationaland CIMB Thai . Bisnis campuran yang menyediakan oleh CIMBGroup adalah kekuatan Perbankan Perusahaan Malaysia ini .
    keuntungan yang lebih tinggi
    Perusahaan ini memiliki kinerja positif pada laba pada tahun 2011. profitpercentage itu meningkat 44,49 % dari tahun 2009 sampai 2011. CIMB Group melaporkan laba recordnet dari RM 4.031 miliar untuk tahun 2011 , yang meningkat 15,17 % dari tahun 2010 netprofit ( Laporan Tahunan , 2011) .Ini perusahaan perbankan memiliki pengembalian yang lebih tinggi setiap tahun dari 2008 sampai hari ini, terbaik dalam laporan laba rugi . Kinerja positif pada pengembalian adalah kekuatan thiscompany .
    2 Kelemahan
    Di bawah kinerja GAM & Asuransi Takaful &Dana CIMB Group
    bisnis manajemen adalah managing oleh Grup AssetManagement ( GAM ) . GAM mengelola baik dana konvensional dan syariah – compliantinstitutional dan eceran lebih dari berbagai kelas aset dan geografi ( Bisnis Kami , CIMB Group , 2011) manajemen aset .suatu dioperasikan oleh Manajemen Aset CIMB – Principal , CIMB – Principal Islamic Asset Management , CIMB kekayaan Advisors ( CWA ) , CIMB – Mapletree Manajemen , CIMB Trust Capital Advisors , Cap Asia , dan CIMB PrivateEquity dan Modal Ventura ( PEVC ) .Sementara itu , semua asuransi CIMB Group dan Takaful usaha patungan dan thedevelopment dari Bancassarance dikelola oleh asuransi Takaful dan group ( CIMBGroup , Deskripsi Bisnis , 2011) . Dikelola oleh pihak lain adalah kelemahan CIMBGroup .
    Kenaikan None pinjaman Performing & penyisihan kerugian kredit
    Kenaikan non – performing loan dan loan loss penyediaan juga disadvantageof perusahaan ini . Rasio non – performing loan ke semua waktu rendah dari 2,0 % dari 2,3 % di 3Q09 , sementara cakupan kerugian 90,85 dari b = 86,7 % pada kuartal sebelumnya 2011 ( riset investasi , 2011) . Itu berarti sepanjang masa untuk wasincrease kredit non -performing . Jadi ini adalah kelemahan untuk naik CIMB Group.The efek non performing loan ketentuan yang memiliki . Karena meningkatnya nilai , ketentuan itu dilakukan . Sehingga dapat kehilangan provisionthey memiliki pinjaman . Kami melihat ini sebagai kelemahan bagi CIMB Group .
    3 Peluang
    Tumbuh pasar global Islamic Finance
    CIMB Group memiliki kesempatan untuk tumbuh market.This keuangan Islam global karena CIMB Islamic adalah merek utama yang telah ada. Kelompok ini havea bisnis banyak terdiri dari Syariah penasehat , pasar utang dan sebagainya . CIMB GroupBusiness memiliki kebutuhan yang lebih tinggi dari pasar perbankan dan user yang lebih tinggi manajemen inIslamic Perbankan ( Tentang kita, 2011) CIMB Group perlu mengubah persepsi menjadi pasar global terutama untuk pasar Islamic Finance . Kesempatan ini harus digunakan untuk menjadi Perusahaan yang kuat .
    Peluang investasi yang tinggi
    CIMB Group memiliki kesempatan untuk berinvestasi produk mereka dan layanan terutama inSri Lanka . Negara perekonomian ini sangat baik bahwa pertumbuhan PDB dari 4,8 % selama thepast 30 tahun meskipun tol pasar . Dalam 5 tahun terakhir , PDB per kapita hasdoubled menjadi US $ 2.863 dari US $ 1.244 pada tahun 2005- lebih dari dua kali bahwa India dan Pakistan , dan empat kali lipat dari Bangladesh ( CIMB Group , Rencana 21 Desember 2011 ) CIMB Group dapat memberikan merek yang mereka miliki seperti CIMB Islamic , CIMBinvestment Bank dan CIMB bank yang menyediakan manajemen keuangan ( andcorporate pribadi ) dan sebagainya yang diperlukan dari konsumen dan pelanggan di Sri Lanka .
    4 ancaman
    Ketidakseimbangan ekonomi global
    Ketidakseimbangan ekonomi global juga mempengaruhi kinerja infuture CIMB Group . Dengan melihat masa depan dan situasi ekonomi saat ini , kita dapat melihat globaleconomic yang turun karena resesi pada tahun 2008 hingga 2010 ( EconomicGlobal Report, 2011) . Masalah ini berpengaruh terhadap ekonomi global meskipun Amerika, Eropa , dan kuat ekonomi lain juga terpengaruh . Sebagai negara berkembang Malaysia juga dipengaruhi dan menghadapi masalah . Jadi , theimbalances dari ekonomi global adalah ancaman dari semua perusahaan menerima CIMB Group . Inthis situasi kelompok ini harus tahu untuk mempertahankan kinerja mereka .
    persaingan yang ketat
    Dalam istilah perbankan ini , CIMB Group memiliki persaingan yang ketat . Perusahaan ini memiliki pesaing mereka sendiri seperti Malayan Banking BHD , Perbankan BHD Umum dan sebagainya . Tapi ini isthe pesaing paling completive bahwa kelompok CIMB perlu match.Even meskipun CIMB Group adalah sebuah perusahaan perbankan terbesar , ada memiliki perlu seethis pesaing . Hal ini karena pesaing memiliki perencanaan mereka sendiri untuk menjadi perusahaan goodbanking di masa depan . Dalam industri perbankan , CIMB Group memiliki persaingan yang ketat
    5 Pesaing dari CIMB Group
    Ada terlalu banyak pesaing dari CIMB Group , pesaing utama thisgroup adalah Mei Bank investasi Bank , AMMB Memegang BHD , dan DBS Group Holding Ltd ( CIMB Top pesaing , 2011)
    May Kelompok Bank
    Kelompok Mei Bank adalah penyedia jasa keuangan terkemuka di Malaysia katering tothe kebutuhan pelanggan, investor , pengusaha , organisasi nirlaba andcorporations . Kelompok yang telah dikeluarkan secara internasional memiliki bank Malaysia networkamong terbesar lebih dari 2.100 cabang kantor di 17 negara , employing42000 Mei bankir dan melayani lebih dari 21 USD 135 miliar , dan capitalizationUSD22.0 pasar miliar dengan total ekuitas dan total laba bersih sebesar USD 10,8 miliar dan USD 1.5billion masing-masing ( May Bank Home, 2011)
    AMMB Berhad
    AMMB Memegang ( yang perdagangan sebagai Am Bank Group) kontrol lusin subsidiariesand titillates , menyediakan individu dan bisnis dengan rentang jasa keuangan andproduct berpikir beberapa 1.750 kantor . Perusahaan mengalokasikan di Kuala Lumpur Malaysia byoperates bisnis dan investasi perbankan, asuransi , dan Islam services.Services keuangan meliputi manajemen aset , perbankan berjangka perdagangan komersial , offshorebanking , manajemen kepercayaan properti , jasa keuangan dan sekuritas ritel ( AMMBHolding Berhad , 2011)
    DBS Group Holding ltd
    Bank ini merupakan bank terbesar di Singapura dan kehadiran yang signifikan throughoutSoutheast Asia dengan tawaran perbankan pribadi dan swasta . Perusahaan ini juga memiliki aroundThailand , Hong Kong , Ditambah Operasi China , India , Indonesia , Malaysia , ThePhilippines dan Taiwan. Kelompok DBS memiliki saham 20 % di tepi PhilippinesIsland (Itu manajemen negara , ekuitas swasta , dan peralatan dan perdagangan keuangan ( DBS Group Holding, 2011)
    strategic planning
    • Mempersingkat proses kredit secara end-to-end
    • Peningkatan usaha untuk membangun budaya cross-selling
    • Melanjutkan momentum inovasi dalam cabang maupun branchless banking
    • Melanjutkan peningkatan bisnis transaction banking
    • Memfokuskan CASA dan UKM berdasarkan dimensi geografis
    • Meningkatkan sinergi dan memperluas kesempatan bisnis corporate banking dan investment banking
  45. Azizah Hendra 142000110
    BANK ICBC
    1. Vision
    Menjadi bank lokal terkemuka dengan layanan, kinerja dan kontribusi yang terbaik
    2. Mission statement
    – meningkatkan nilai karyawan, nasabah dan pemegang saham
    – menjadi jembatan perekonomian, keuangan dan kebudayaan antara Indonesia dan China
    3. Goals
    Tujuan bank ICBC berperan sebagai jembatan ekonomi kebudayaan antara indonesia dan china
    4. Objectives
    – menghadapi persaingan industri yang sangat ketat dan menguasai pasar dengan lebih agresif
    – menigkatkan posisinya sebagai salah satu bank terkemuka di dalam industri perbankan
    – memperkuat intergrasi manajemen bisnis dan pengembangan budaya perusahaan
    5. SWOT Analysis
    Berawal dari sebuah Bank Halim Indonesia yang dimilki oleh Rahman Halim (pemilik gudang garam). Setelah alih kepemeilikan Bank Halim mengubah nama nya menjadi Bank ICBC Indonesia. Bank ICBC bertempat kantor pusat di ICBC tower jl. Mh thamrin no.81 jak-pus sejak Desember 2008. Pada akhir 2011 memiliki 18 kantor cabanng beroperasi di Jakarta, Surabaya, Medan. Bank ICBC telah menjadi bank yang memegang peranan penting dalam industri perbankan di Indonesia dengan dukungan penuh dari ICBC limited, yang merupakan bank terbesar di dunia dengan jaringan global.
    6. Strategic Planning
    – meningkatkan nilai-nilai kinerja perusahaan
    – meningkatkan pelayanan dan kualitas kepada seluruh nasabah
  46. Sandy Ibrahim(1412000089)
    PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
    1. Vision
    Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia
    2. Mission Statement
     Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah
     Melaksanakan penyimpanan uang daerah
     Salah satu sumber pendapatan asli daerah
    Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder bank bjb untuk membawa bank bjb tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja baik di kancah internasional.”
    3. Goals
    Tujuan Bank BJB yaitu memberikan kenyamanan dan membantu masyarakat Jawa Barat dalam melakukan aktivitas ekonominya yang berkonsentrasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) serta ekspansi kredit produktif Bank BJB yang dimotori oleh kredit mikro yang memiliki peluang besar dan pangsa pasar yang luas.
    4. Objectives
     Meningkatkan kredit konsumtif dan kredit mikro
     Peningkatan kompetensi SDM dan teknologi informasi yang terintegrasi
     Optimalisasi fee based income untuk mendukung pencapaian target bank
    5. SWOT Analysis
     Strength
    – Bank BJB merupakan bank pembangunan daerah yang memilki aset terbesar serta BPD pertama yang telah go public
    – Tersedianya harta tetap yang dimilki bank bjb dengan nilai pasar yang semakin tinggi, memperkuat posisi dan kepercayaan masyarakat
     Weakness
    – Wilayah kerja operasional yang terbatas (belum mencakup semua wilayah di Indonesia)
    – Belum memiliki fasilitas m-banking dan e-banking
     Opportunity
    – Pertumbuhan kredit konsumtif atau kredit berpenghasilan tetap cukup tinggi
    – Ibu kota Jakarta dimanfaatkan sebagai sasaran pasar kredit sektor produktif
     Threat
    – Banyaknya bank yang beroperasi di wilayah yang sama sehingga meningkatkan persaingan antar bank
    – Besarnya potensi bisni di daerah jawa barat dan banten juga menjadi faktor yang menimbulkan ketertarikan bank-bank pesaing
    6. Strategic planning
    Bank BJB sebagai bank pembangunan daerah dengan aset lebih dari 70 Triliun, selalu berupaya dengan maksimal memenuhi keinginan dan kenyamanan nasabah dalam beertransaksi. Peningkatan komposisi dana pihak ketiga yang dilakukan melalui upaya intensifikasi pertumbuhan tabungan melalui optimalisasi penetrasi pasar, antara lain melalui direct sales agency, yaitu bekerja sama dengan vendor untuk memasarkan produk tabungan bank bjb dan peningkatan penyaluran kredit.
    Dengan mengedepankan nilai-nilai seperti:
    – Service excellence
    – Professionalism
    – Integrity
    – Respect
    – Intelligence
    – Trust
  47. Rini puspita sarah marpaung (1412000104)
    Rini puspita sarah marpaung (1412000104)
    BANK MANDIRI SYARIAH
    Visi
    Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.
    Misi
    Berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Dan ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.
    Goals
     Membangun keyakinan dan sangka baik dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan
     Berperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi etika profesi
     Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab
     Senantiasa menempatkan pelanggan internal dan eksternal sebagai fokus untuk membangun pengalaman positif yang saling menguntungkan dan tumbuh berkesinambungan
     Selalu berupaya mencapai keunggulan menuju kesempurnaan yang merupakan wujud cinta dan bangga sebagai Insan Mandiri
    0bjectives
     untuk meningkatkan eksekusi value chain dan aliansi dari Nasabah Kementerian, Lembaga Negara dan BUMN serta menjadi mitra utama dalam penyediaan solusi keuangan secara menyeluruh bagi nasabah”
    SWOT Analysis
    Strengths
     Membangun hubungan melalui pendekatan holistik dengan perusahaan-perusahaan terkemuka
     Pada tahun 2013 berhasil meraih Wholesales Fees Rp4,6 Triliun, Dana Murah Wholesale Rp79,6 Triliun, dan Transaksi Cash Management meningkat 86,9% YoY menjadi 24,5 juta transaksi
     Pada tahun 2013 berhasil mencatatkan Total Retail Fee sebesar Rp6,8 Triliun, Dana Murah Retail Rp250,8 Triliun atau tumbuh 28,1% YoY, dan transaksi e-channel s/d Desember 2013 mencapai 1.363 juta transaksi
     Menjadi salah satu pemain utama di Micro Banking, pemenang di KPR, personal loan & cards, dan dominan di perbankan syariah
     Pada tahun 2013 berhasil meraih total kredit ritel Rp 130,2 Triliun atau tumbuh 23,7% YoY, kredit ritel berhasil mencatatkan komposisi 31,2% dari total kredit, dan nasabah baru UMKM tumbuh 18,4% YoY atau sebanyak 86.333 nasabah
    Weaknesses
     Sulitnya untuk mendapatkan nasabah
     Bank mandiri syariah belum banyak dikenal masyarakat atau kurangnya minat
     Atm yang terbatas
    Opportunities
     Memberikan layanan transaksional kepada nasabah korporasi untuk meningkatkan/memperdalam hubungan dengan nasabah Corporate, Commercial dan Institusional melalui solusi transaksi keuangan yang komprehensif
     Bank Mandiri senantiasa memberikan layanan perbankan yang unik & unggul, dan menyediakan solusi transaksi yang inovatif sehingga memungkinkan tertariknya nasabah
    Threats
     Adanya pesaing dari bank syariah lainnya
     Pesaing lain juga mempunyai alat yang lebih canggih
     Terlalu banyaknya pilihan produk dari bank lain
    Strategic planning
     Meningkatkan Dana dan Mendorong fee-Based Income
    Pertumbuhan dana diperoleh melalui 2 (dua) sumber. Pertama, Pertumbuhan organik yang merupakan dana yang tumbuh sesuai dengan asumsi perumbuhan GDP tahun 2014 melalui strategi peningkatan aktivitas relationship dan pricing strategy yang kompetitif serta mengikuti tender yang diselenggarakan. Kedua, Pertumbuhan Inisiatif/Transaksional yang merupakan dana yang dicapai melalui implementasi wholesale transactional banking melalui strategi peningkatan transaksional melalui implementasi wholesale transaction banking di nasabah utama. Wholesale Transacation Banking tersebut didukung dengan inovasi untuk pengembangan produk baru (new product) dan proses baru (new process) agar mampu menghasilkan nasabah baru (new customer) atau bisnis baru (new business).
     Menjaga Kualitas Kredit
    Pengembangan kredit difokuskan pada 3 (tiga) hal. Pertama, menjaga Kualitas Kredit sehingga NPL tetap terjaga pada level 0% melalui strategi : a. Pemilihan nasabah/proyek nasabah dan penyusunan Nota Analisa Kredit yang tetap prudent dengan memperhatikan kondisi keuangan nasabah. b. Monitoring debitur melalui Wallet Tool (Watch List and Review Kolektibilitas) setiap 3 bulan sekali serta on the spot secara berkala. c. Relationship yang baik dengan debitur sehingga kondisi debitur tetap selalu dapat termonitor dengan baik. Kedua, fokus pada pemberian fasilitas kepada selected sector yang menghasilkan bisnis value chain yang bisa menghasilkan dana melalui transaction dan Ketiga, meningkatkan Value Chain pada nasabah-nasabah anchor.
     Mendukung Project Pemerintah Direktorat Insitutional
    Banking akan terus mendorong pelaksanaan Proyek Pemerintah yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 diantaranya Implementasi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, aktif menyalurkan program subsidi Negara bekerjasama dengan PT POS, mendukung program di education sector dan mensukseskan proyek SPAN.
     Pengembangan Pegawai dan Leadership
    Selain membangun bisnis melalui implementasi berbagai inisiatif strategis, juga sangat penting untuk membangun kapabilitas organisasi untuk menghasilkan talent terbaik melalui berbagai program pengembangan Sumber Daya Manusia. Pada tahun 2013 Pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan pada peningkatan leadership, engagement dan produktivitas.
  48. Yunita Olivia (1412000119)
    1. Vision
    “ Menjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang dan layanan yang prima”
    2. Mission
    -Memperluas jaringan kantor untuk penetrasi pasar dan pembiayaan pada sentra-sentra konsumer, UKM dan sektor usaha skala korporasi.
    -Memperluas basis nasabah, mulai dari nasabah kecil hingga korporasi, melalui kerjasama dengan lembaga keuangan maupun mitra usaha lainnya.
    -Meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang lengkap.
    -Membudayakan sistem Manajemen Risiko sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance.
    3. Goals
    Long term
    -Menjadi Payment and Transaction Bank dengan channel distribution terlengkap serta fokus pada pembiayaan usaha produktif dengan perputaran aset yang cepat (self-liquidation).
    – Mempersiapkan human capital melalui rekrutmen yang selalu berpatokan pada “hire character and train skill” dan pelatihan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas human capital.
    – Pengembangan jaringan kantor akan fokus ke daerah– daerah yang selama ini kurang terlayani (financial inclusive).
    – Membangun budaya kehati-hatian (prudent) secara berkesinambungan melalui penerapan budaya kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku dan pemahaman terhadap risiko yang melekat pada seluruh aspek bisnis Bank, sehingga membentuk pola pikir dan juga pengembangan kewaspadaan (awareness cultivation) disetiap jenjang jabatan organisasi Bank serta melalui prinsip manajemen risiko secara konsekuen dan konsisten dalam setiap proses bisnis dan pengambilan keputusan.
    4.Objectives
    Target jangka pendek dan menengah meliputi:
    – Mempertahankan dan/atau meningkatkan hasil penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank “Sehat” (PK 2) melalui kecukupan modal, pencapaian rentabilitas sesuai dengan rencana kerja, penerapan GCG yang baik dan menjaga profil risiko pada tingkat yang rendah.
    – Membangun budaya kehati-hatian (prudent) secara berkesinambungan melalui penerapan budaya kepatuhan terhadap seluruh ketentuan yang berlaku dan pemahaman terhadap risiko yang melekat pada seluruh aspek bisnis Bank.
    – Membentuk pola pikir dan budaya risiko disetiap jenjang jabatan organisasi Bank melalui prinsip manajemen risiko secara konsekuen dan konsisten dalam setiap proses bisnis dan pengambilan keputusan.
    – Mengarahkan aset produktif Bank pada produk dan/ atau instrumen yang dapat memberikan return yang lebih besar serta pada saat bersamaan menjaga kondisi likuiditas Bank supaya tetap berada di level yang aman sesuai dengan parameter yang ada.
    – Melakukan perbaikan yang berkesinambungan pada sistem kerja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas Bank.
    – Menurunkan cost of fund serta memperbaiki Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) melalui peningkatan CASA. Pada akhir 2014, total DPK akan naik menjadi Rp15.600 miliar, dengan komposisi giro Rp4.634 miliar, tabungan Rp6.346 miliar dan deposito Rp4.620 miliar. Untuk mencapai target CASA di tahun 2014, Bank akan melanjutkan strategi-strategi yang telah dilakukan sebelumnya :
    • Melakukan inovasi terhadap produk tabungan yang sudah ada, seperti memberikan hadiah bagi nasabah yang mengikuti program tabungan, sebagai contoh program tabungan “Simas Super Bonus”, “Gebyar Simas Double Untung” dan program funding lainnya.
    • Meningkatkan kegiatan cross selling dengan menawarkan produk-produk CASA dan produk investasi, sehingga Bank dapat meningkatkan DPK dan fee based income.
    • Meneruskan Olympic contest tabungan dan giro untuk seluruh kantor wilayah guna meningkatkan dana tabungan dan giro.
    • Menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk menumbuhkan budaya menabung kepada para siswa-siswi.
    – Meningkatkan fee based income dan menambah nilai lebih bagi pemangku kepentingan melalui pengembangan produk dan aktivitas baru secara berkesinambungan seperti produk bancassurance dan reksadana yang merupakan sinergi antara Bank dengan Asuransi dan Asset Management.
    – Mempersiapkan human capital melalui rekrutmen yang selalu berpatokan pada “hire character & train skill” dan pelatihan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas human capital. Mengisi formasi jabatan sesuai dengan kebutuhan dengan difokuskan melalui perekrutan fresh graduate yang kemudian dibina dan dikembangkan melalui program pendidikan dan pelatihan, diantaranya adalah dengan melaksanakan pelatihan Management Development Program (MDP) untuk mencetak Account Officer (AO) untuk penjurusan Marketing, Audit Officer untuk penjurusan Audit/pengawasan dan Supervisor untuk penjurusan Operasional. Dengan demikian maka diharapkan akan terbentuk loyalitas, kesamaan nilai dan budaya.
    Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
    – Mengembangkan infrastruktur di bidang IT untuk meningkatkan performa sistem Bank, keamanan dan kontrol, kelayakan DRC Site, maupun mengembangkan dan menyediakan sistem dan aplikasi pendukung untuk kegiatan operasional dan bisnis Bank, serta sistem pelaporan. Total dana yang telah dikeluarkan untuk pengembangan IT dari awal tahun 2013 hingga Triwulan III/2013 adalah sebesar Rp57.603 juta dan USD5.477 ribu. 10. Disamping memperkenalkan produk dan aktivitas baru ke masyarakat, dalam upaya meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal, maka Bank akan melakukan :
    • Penambahan 750 unit ATM tunai / ATM non Tunai / Cash Deposit Machine (CDM) Bank Sinarmas di lokasi kantor Bank Sinarmas (on bank) dan lokasi strategis lainnya diluar lokasi kantor Bank Sinarmas (off bank) sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan selama 24 jam sehari 7 minggu.
    • Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain dalam menambah layanan Bills Payment seperti PBB, PAM, Modul Penerimaan Negara (MPN) untuk kemudahan dalam bertransaksi sehingga dapat meningkatkan fee based income Bank.
    • Melakukan jalinan kerjasama co-branding dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai market share besar dan kompetitif, seperti yang berjalan saat ini dengan Lion Air.
    • Peningkatan aktivitas perbankan Syariah
    • Melakukan kegiatan promosi, pameran, aliansi bisnis, dan strategi pemasaran lainnya untuk dapat memperkenalkan produk-produk Bank ke masyarakat. 11. Pada tahun 2014-2015 Bank tidak melakukan pengembangan jaringan kantor baik pada jaringan kantor konvensional maupun unit usaha syariah dan akan lebih memaksimalkan kinerja kantor-kantor yang sudah beroperasional.
    5. SWOT Analysis
    Strength:
    -Memiliki e-banking dan layanan 24 jam
    -Memiliki cabang yang banyak
    -Memiliki pegawai profesional
    -Banyaknya kantor cabang
    Weakness:
    -Kurangnya pemasaran produk kepada masyarakat sehingga masyarakat belom jelas mengetahui tentang produk yang dimiliki oleh bank sinarmas
    -Kurangnya tenaga ahli dibidang IT
    Opportunity:
    -Kerjasama dengan pihak dan bank bank lain
    -Semakin bertambahnya masyarakat yang gemar menabung di bank
    -Tingginya permintaan masyarakat terhadap kredit
    Threats
    -Banyaknya pesaing yang menawarkan produk sejenis
    -Semakin tingginya tingkat suku bunga
    -Adanya pemilu yang mempengaruhi kondisi politik dan hukum indonesia
    6. Strategic planning
    Rencana Strategis 2014
    Dalam memasuki tahun 2014, Bank Sinarmas telah menyiapkan rencana strategis teknologi informasi untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta mendukung kegiatan bisnis dan operasional Bank. Rencana strategis ini mencakup seluruh aspek yaitu Organisasi dan IT Governance, Aplikasi, dan Infrastruktur IT
  49. Vindya Hartinah (1412000091)
    BANK BUMI ARTA
    Bank Bumi Arta semula bernama Bank Bumi Arta Indonesia yang didirikan di Jakarta pada tgl 3 Maret 1967.
    Vision:
    Menjadi bank terpercaya yang berlandaskan prinsip kehati-hatian dalam memberikan pelayanan prima sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholder.
    Mision Statement:
    -Mengembangkan usaha perbankan secara optimal dengan berbagai sumber daya dalam batas-batas risiko yang dapat diterima.
    -Melaksanakan operasi bank dengan prinsip Good Corporate Governance dan Risk Management -Memfungsikan organisasi secara profesional dengan melakukan proses pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan, sehingga dapat memberikan pelayanan prima yang konsisten dalam kegiatan bisnis yang bertaraf nasional maupun internasional.
    Goals: Bank Bumi Arta menggabungkan usaha yg bertujuan untuk memperkuat struktur pemodalan dan memperluas jaringan operasional bank.
    Objectives:
    Bank Bumi Arta menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dengan baik (Good Corporate Governance-GCG) dalam pengelolaan perusahaan yg bertanggung jwb dan berkelanjutan. dengan berlandaskan pd lima prinsip:
    -keterbukaan (transparency)
    -akuntabilitas (accountability)
    -pertanggung jawaban (responsibility)
    -independensi (indenpendecy)
    -kewajaran (fairness)
    SWOT analysis:
    -Strength: Kinerja keuangan Bank Bumi Arta secara keseluruhan mencapai bahkan melebihi target yang ditetapkan dalam rencana bisnis. Bank Bumi Arta pada tahun 2013 memperoleh penghargaan atas kinerja keuangannya yang sangat bagus. Bank Bumi Arta memiliki suatu sistem yg komprehensif dan terpadu mulai dari tahap pemenuhan kebutuhan karyawan sampai tahap pengembangan karir.
    -Weakness: Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kenaikan suku bunga domestik mengakibatkan pertumbuhan kredit pada tahun 2013 juga mengalami kelambatan. –Opportunity: Kebijakan pemerintah dimana perbankan diberikan peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya dan berkat persiapan yang cukup lama dan terarah dari pengelola bank.
    -Threats: Bank Bumi Arta merespon berbagai tantangan seperti tahun 2013 telah menempuh kebijakan moneter yang lebih ketat berupa kenaikan BI rate.
    Strategic Planning:
    Bank Bumi arta tetap fokus untuk terus meningkatkan fungsi intermediasinya. Peningkatan fungsi intermediasi tersebut dilakukan utk meningkatkan penyaluran kredit secara lebih terarah dan selekti. Selain itu Bank juga akan meningkatkan pelaksanaan Good Carporate Governance dan profesionalitas organisasi dengan cara pereepatan peningkatan kuantitas & kualitas rekruitmen, pelatihan sumber daya manusia yang terencana, teratur serta berkesinambungan. Untuk mendukung perkembangan bisnis Bank direncanakan perbandingan antara marketing dan non marketing. Untuk kedepannya, Bank Bumi Arta akan terus memberikan pelatihan dan pengembangan technical skill dn soft kill baik karyawan lama maupun baru. Kemudian, Bank Bumi Arta akan tetap melakukan pedidikan bagi calon account officer.
  50. Govinda julian S (1412000152)
    Sekilas Bank Mayapada
    PT Bank Mayapada Internasional Tbk mulai beroperasi sebagai bank umum sejak 23 Maret 1990. Didirikan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta SH (No. 196 tanggal 7 September 1989). Anggaran Dasar PT Bank Mayapada Internasional Tbk disahkan Departmen Kehakiman (surat keputusan No. C2-25 HT.01.01 Th 90, 10 Januari 1990) dan diberi izin operasi oleh Menteri Keuangan (Keputusan No. 342/KMK.013/1990, 16 Maret 1990).
    PT Bank Mayapada Internasional Tbk memperoleh izin menjadi bank devisa berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 26/26/KEP/DIR tanggal 3 Juni 1993, dan sejak tahun 1997 PT Bank Mayapada Internasional Tbk menjadi bank Publik.
    Nama Perusahaan
    PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk
    Bidang Usaha
    Perbankan
    Pembentukan Perusahaan
    10 Januari 1990
    Alamat Kantor Pusat
    Mayapada Tower Lantai GF – 2nd FL
    Jl. Jend. Sudirman Kav 28
    Jakarta 12920 – Indonesia
    Telp : 021 521 2288 (Hunting)
    Telp : 021 521 2300 (Hunting)
    Fax : 021 579 40100
    Email : corsec@bankmayapada.com
    Kode Saham
    MAYA
    Biro Administratsi Efek
    PT. Adimitra Transferindo
    PLAZA PROPERTY Lantai 2
    Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1
    Jl. Perintis Kemerdekaan – Jakarta Timur 13210
    VISI
    untuk menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesiayg fokus dalam nilai ritel,konsumer, aset , profitabilitas, dan tingkat kesehatan
    MISI
    yang dituju Bank tersebut adalah mempertahankan operasional bank yang sehat dan memberikan nilai tambah maksimum kepada nasabah, karyawan, pemegang saham, pemerintah dan semua stakeholder lainnya.
    GOALS
    Bank mayapada bertujuan memperkuat nilai, daya saing, filosofi dan budaya kerja bank, menerapkan efisien, prudensial,dan good coperate govermence,dan memperbaruhi teknologi informasi.yg mempunya expansi menjalin kerjasama strategic patnership, memperluas jaringan kantor dan distribusi.dan fokus dalam meningkatkan citra produk perseroan
    objectives
    -meningkatkan transaksi fee based income
    -memperluas jaringan kantor dan distribusi
    -usaha perdagangan dan jasa bisnis menengah kebawah
    SWOT Analuysis
    -Memiliki e-banking dan layanan 24 jam
    -Banyaknya kantor cabang
    -memliki kantor pusat
    -Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi
    – memiliki fitur-fitur layanan di terminal ATM, EDC, dan mobile banking
    – bekerjasama dengan pihak PLN, PAM, Telkom, dan pengelola seluler serta pembayaran pajak secara online
    – memiliki kas mobile keliling (pick-up service)
    – mengadakan program pendidikan secara in house training dengan tenaga struktur dari intern bank maupun dngan mengundang dari esternal
    – memiliki kebijakan contigency funding plan yang membuat langkah-langkah yang diambil sesuai dengan tahapan yang telah diteteapka manajemen bank mayapada untuk mengantisipasi dalam menghadapi kesulitan liquiditas dalam jangka pendek (short) sehingga bank senantiasa dapat menjaga kelangsungan proses bisnis dalam kondisi buruk dan turut serta menjaga stabilitas perbankan indonesia.
    – PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk memperoleh piagam penghargaan dari Majalah Infobank Atas Kinerja Keuangan “SANGAT BAGUS” 2013 dan Platinum Trophy Atas Kinerja Keuangan “SANGAT BAGUS” 2004-2013 (10 tahun berturut-turut).
    Weaknesses :
    – Kurangnya perluasan kantor cabang sehingga tidak semua daerah terdapat bank mayapada
    – Terbatasnya jumlah mesin ATM mayapada
    – Kurangnya iklan atau pemasaran produk bank agar semua masyarakat dapat mengetahui keunggulan produk bank mayapada.
    – Perlunya tenaga kerja yang memiliki potensi IT yang tinggi untuk meningkatkan fitur layananan bank mayapada
    Opportunity :
    – Bekerja sama dengan perusahaan perasuransian sehingga memungkinkan semakin bertambahnya nasabah yang akan menabung di bank mayapada
    – Memiliki produk yang lebih berkualitas dan efisien sehingga menarik perhatian orang-orang untuk menabun di bank mayapada
    – Tingginya budaya menabung di indonesia
    Threats :
    – Pelaksaan AFTA, sehingga tingkat pesaing semakin tinggi
    – Perang suku bunga bank
    – Situasi perekonomian glbal yang belum sepenuhnya pulih dari krisis dan memasuki tahun 2014 yang merupakan tahun pemilu indonesia
    – Tingginya penyaluran kredit
    6. Strategic Planing
    – Memperkuat struktur permodalan.
    – Memperkuat nilai, kompetensi, filosofi dan budaya kerja dengan fokus untuk meningkatkan kinerja bank secara keseluruhan.
    – Memfokuskan kepada nasabah menengah dan kecil.
    – Menjalin kerjasama strategic partnership dan strategic investor.
    – Meningkatkan pangsa pasar komersial dan perdagangan.
    – Memperluas jaringan kantor dan distribusi.
    – Meningkatkan efisiensi operasi dan menjalankan praktek perbankan yang hati-hati (prudent) dan azas ketaatan.
    – Meningkatkan pendapatan Fee Base dengan meningkatkan transaksi penjualan valuta asing, agen pemasaran produk bancasurrance dengan bekerjasama dengan pihak asuransi dan jasa / produk fee base lainnya.
    – Memperbaiki komposisi struktur dana pihak ketiga bank.
    – Meningkatkan fungsi internal kontrol dan fungsi pengawasan di seluruh jenjang operasional dan perkreditan bank.
    – Komitmen kami adalah mengutamakan pelayanan yang baik kepada nasabah, memberikan nilai tambah dan kepuasan nasabah menjadi perhatian bank.
    – Memperbaharui secara berkesinambungan atas sarana teknologi, meningkatkan kemampuan dan menyempurnakan penggunaan sarana teknologi sebagai salah satu sarana penting untuk memberikan kemudahan transaksi, dan menyediakan berbagai fasilitas pelayanan yang
    – lebih baik bagi nasabah. Disamping itu juga dapat menyediakan informasi dengan akurat dan ketepatan waktu dalam administrasi pelaporan dan system infomasi manajemen.
    – Memperluas jaringan kerja dengan pembukaan kantor cabang/capem/kantor kas di daerah-daerah berpotensial funding dan lending.
    Sekian Tentang Bank Mayapada
  51. putri andalasari - 1412000098
    Sekilas Bank Bukopin
    ________________________________________
    Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen komersial dan konsumer.
    Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu bank yang kredibel. Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh lebih dari 280 kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.
    Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank Bukopin terus mengembangkan program operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar yang tinggi.
    Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada akhirnya berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
    1. VISI PERUSAHAAN
    Menjadi lembaga keuangan terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi.
    2. MISI PERUSAHAAN
    Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul dan komprehensif yang memenuhi kebutuhan nasabah dalam dunia
    usaha, individu, dan keluarga.
    Berperan aktif dalam mengembangkan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro yang berdaya saing.
    Membangun keterlibatan (engagement) karyawan dalam meningkatkan produktivitas untuk kesejahteraan karyawan.
    Meningkatkan nilai tambah investasi bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang pruden.
    Bank Bukopin telah mengembangkan nilai-nilai dasar yang menjadi inti dari pengembangan budaya perusahaan Bank Bukopin yang mencakup 5 budaya perusahaan :
    1. Professionalism (Profesionalisme)
    menguasai tugas dan bertanggung jawab untuk memberikan hasil terbaik. Perilaku utama :
    – Kompeten
    – Bertanggung jawab
    2. Respect Others (Respek kepada pihak lain)
    menghargai peran dan kontribusi setiap individu, saling membantu serta peduli lingkungan untuk menghasilkan sinergi positif. Perilaku utama :
    – Peduli dan bekerja sama
    – Ramah, santun dan komunikatif
    3. Integrity (Integritas)
    mengutamakan kejujuran, ketulusan, kedisiplinan dan komitmen untuk membangun kepercayaan. Perilaku utama :
    – Jujur dan tulus
    – Disiplin dan berkomitmen
    4. Dedicated to Customer (Mengutamakan nasabah)
    mengutamakan pelayanan dan kepuasan nasabah. Perilaku utama :
    – Orientasi pada kecepatan, kemudahan, kenyamanan
    – Proaktif dan responsif
    5. Excellence (Kesempurnaan)
    melakukan perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan nilai tambah dan selalu menjadi yang terbaik. Perilaku utama :
    – Inovatif dan kreatif
    – Orientasi pada nilai tambah dan hasil terbaik
    3. Goals
    menjadi salah satu dari 10 bank dengan laba terbesar pada 2016.
    4. objectives
    Bank Bukopin menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen komersial dan konsumer.
    Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu bank yang kredibel. Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh lebih dari 280 kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.
    5. Strategic plan
    Menjadi Bank Terpercaya Jasa Keuangan dengan :
    Penguatan Budaya Perusahaan
    Meningkatkan Peran Manajemen Risiko dan Aspek Kepatuhan
    Penguatan Struktur Modal
    Inprovement Sistem Informasi, Teknologi dan Prosedur
    Meningkatkan Kemitraan Strategis
    Perbaikan rantai nilai dan cross selling
    Fokus pada Unggul dalam Segmen Bisnis
    Memperbesar Susunan SME`s, Mikro dan Konsumen Bisnis
  52. yanuarius f moelyanto (1412000165)
    1. Vision
    “ Menjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang dan layanan yang prima”
    2. Mission Statement
    Menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang
    mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha
    meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta
    keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi,
    terutama Koperasi Pegawai Republik Indonesia serta badanbadan
    usaha lainnya
    Goals
    PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per September 2005 memiliki 1.222 cabang termasuk Unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan Syariah, 8.300 jaringan ATM termasuk ATM Bersama dan ALTO yang tersebar di seluruh 32 provinsi di Indonesia serta didukung oleh lebih dari 250 karyawan.
    Bank Danamon dimiliki 78% oleh Konsorsium Asia Financial Indonesia (AFI) dan 30% selebihnya oleh publik.
    4. OBJECTIVES
    Panin Bank memiliki Objectives antara lain sebagai berikut:
    2) Kepercayaan pelanggan
    Bank Panin terus berupaya memenuhi kebutuhan maupun harapan para nasabah, membangun mereka dalam membangun keuanggulan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu mendukung panin bank dalam melayani pelanggan lebih baik.
    3) Penerapan Tata kelola yang Kokoh
    Dengan meningkatkan volume dan kompleksitas bisnis, panin bank lebih memfokuskan diri pada penerapan praktik good corporate governance terbaik dalam industri perbankan untuk merampingkan proses, memenuhi peraturan dan mencapai pertunbuhan yang kuat
    4) Penerapan Corporate Value
    Panin Bank senantiasa menerapkan nilai perusahaan bagi seluruh karyawan yaitu ICARE (Integrity, Collaboration, Accountability, Respect, Exellent) sebagai landasan dan acuan kerja sehari hari. ICARE bertujuan mendorong karyawan untuk lebih memperhatikan pelayanan dan kepuasan stakeholders
    melalui kerjasama yang berdasarkan kepercayaan dan visi bersama.
    5) Jaringan Distribusi yang banyak
    PaninBank akan terus mendorong pemanfaatan kapabilitas Teknologi Informasi dalam pengembangan produk-produk yang inovatif serta pendalaman hubungan dengan nasabah. Ekspansi jalur-jalur distribusi produk dan layanan baik jaringan fisik kantor cabang maupun elektronik akan terus dilakukan untuk memperluas basis nasabah secara nasional.
    5. SWOT Analuysis
    Berawal dari sebuah Bank Pasar yang didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT Bank Pasar Warga Grogol berkedudukan di NTB. Selanjutnya pada tahun 1975 diubah namanya menjadi PT Bank Pasar Warga Gembira dan pada tahun 1976 menjadi PT BankNTB. Sejalan dengan PAKTO 88 yang memberikan kemudahan bagi bank-bank untuk meningkatkan status usahanya, maka pada tahun 1989 PT Bank NTB berubah status menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank NTB.
    PT. Bank NTB adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan , secara perlahan namun pasti telah berhasil membangun reputasi sebagai bank yang berkembang dengan sehat dan baik.
    6. Strategic planning
    Dalam mengelola bank, NTB bertumpu pada tiga prioritas yaitu mempertahankan keunggulan sebagai bank transaksional pilihan nasabah, meyalurkan kredit yang didukung oleh manajemen resiko yang efektif , serta menerapkan tata kelola pada setiap aspek bisnis. Dalam menghadapi tantangan perubahan ekonomi yang bersifat struktural maupun pergerakan suku bunga, pihak manajemen berupaya untuk tetap konsisten dalam mengelola NTB.
  53. yanuarius f moelyanto (1412000165)
    bank NTB 1. Vision
    “ Menjadi Bank terkemuka di Indonesia dengan jaringan distribusi yang dan layanan yang prima”
    2. Mission Statement
    Menjalankan usaha sebagai bank umum yang sehat yang
    mengutamakan bidang ritel, berperan aktif dalam usaha
    meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil beserta
    keluarganya melalui kemitraan usaha dengan koperasi,
    terutama Koperasi Pegawai Republik Indonesia serta badanbadan
    usaha lainnya
    Goals
    PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan per September 2005 memiliki 1.222 cabang termasuk Unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan Syariah, 8.300 jaringan ATM termasuk ATM Bersama dan ALTO yang tersebar di seluruh 32 provinsi di Indonesia serta didukung oleh lebih dari 250 karyawan.
    Bank Danamon dimiliki 78% oleh Konsorsium Asia Financial Indonesia (AFI) dan 30% selebihnya oleh publik.
    4. OBJECTIVES
    Panin Bank memiliki Objectives antara lain sebagai berikut:
    2) Kepercayaan pelanggan
    Bank Panin terus berupaya memenuhi kebutuhan maupun harapan para nasabah, membangun mereka dalam membangun keuanggulan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu mendukung panin bank dalam melayani pelanggan lebih baik.
    3) Penerapan Tata kelola yang Kokoh
    Dengan meningkatkan volume dan kompleksitas bisnis, panin bank lebih memfokuskan diri pada penerapan praktik good corporate governance terbaik dalam industri perbankan untuk merampingkan proses, memenuhi peraturan dan mencapai pertunbuhan yang kuat
    4) Penerapan Corporate Value
    Panin Bank senantiasa menerapkan nilai perusahaan bagi seluruh karyawan yaitu ICARE (Integrity, Collaboration, Accountability, Respect, Exellent) sebagai landasan dan acuan kerja sehari hari. ICARE bertujuan mendorong karyawan untuk lebih memperhatikan pelayanan dan kepuasan stakeholders
    melalui kerjasama yang berdasarkan kepercayaan dan visi bersama.
    5) Jaringan Distribusi yang banyak
    PaninBank akan terus mendorong pemanfaatan kapabilitas Teknologi Informasi dalam pengembangan produk-produk yang inovatif serta pendalaman hubungan dengan nasabah. Ekspansi jalur-jalur distribusi produk dan layanan baik jaringan fisik kantor cabang maupun elektronik akan terus dilakukan untuk memperluas basis nasabah secara nasional.
    5. SWOT Analuysis
    Berawal dari sebuah Bank Pasar yang didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT Bank Pasar Warga Grogol berkedudukan di NTB. Selanjutnya pada tahun 1975 diubah namanya menjadi PT Bank Pasar Warga Gembira dan pada tahun 1976 menjadi PT BankNTB. Sejalan dengan PAKTO 88 yang memberikan kemudahan bagi bank-bank untuk meningkatkan status usahanya, maka pada tahun 1989 PT Bank NTB berubah status menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank NTB.
    PT. Bank NTB adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan , secara perlahan namun pasti telah berhasil membangun reputasi sebagai bank yang berkembang dengan sehat dan baik.
    6. Strategic planning
    Dalam mengelola bank, NTB bertumpu pada tiga prioritas yaitu mempertahankan keunggulan sebagai bank transaksional pilihan nasabah, meyalurkan kredit yang didukung oleh manajemen resiko yang efektif , serta menerapkan tata kelola pada setiap aspek bisnis. Dalam menghadapi tantangan perubahan ekonomi yang bersifat struktural maupun pergerakan suku bunga, pihak manajemen berupaya untuk tetap konsisten dalam mengelola NTB.
  54. Bima Ardhimas Gustama (1412000136)
    Nama : Bima Ardhimas Gustama
    NIM : 1412000136
    Kelas : D
    BANK BUKOPIN
    1. Vision : Menjadi lembaga keuangan terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi.
    2. Mission Statement : 1. Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul
    dan komprehensif yang memenuhi kebutuhan
    nasabah dalam dunia usaha, individu, dan
    keluarga.
    2. Berperan aktif dalam mengembangkan usaha
    menengah, kecil, dan mikro yang berdaya saing.
    3. Membangun keterlibatan (engagement)
    karyawan dalam meningkatkan produktivitas
    untuk kesejahteraan karyawan.
    4. Meningkatkan nilai tambah investasi bagi
    pemegang saham melalui pengelolaan usaha
    yang pruden.
    3. Goals : Bank Bukopin berhasil meraih peningkatan laba bersih sebesar Rp100 miliar atau 12% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya, yaitu dari Rp835 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp935 miliar pada akhir tahun 2013.
    4. Objectives : 1. Memperkokoh struktur modal
    2. Pengembangan kemitraan strategi
    3. Penguatan budaya perusahaan
    4. Peningkatan Value Chain dan Cross Selling
    5, SWOT Analysis : KEKUATAN (S)
    1. Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank tidak melenceng dari konsep ekonomi.
    2. Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas maka tidak ada intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan sebaliknya.
    3. Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan.
    KELEMAHAN (W)
    1. Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya.
    2. Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
    3. Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini.
    PELUANG (O)
    1. Pertumbuhan yang sangat pesat dengan pembangunan bank di daerah-daerah.
    2. Peluang yang besar untuk penerapan teknologi-teknologi baru dengan perkembangan IT.
    3. Kebijakan BankIndonesia terbaru belum akan memicu bank konvensional melepas unit usaha menjadi bank umum tersendiri.
    ANCAMAN (T)
    1. Pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih
    2. Banyaknya produk yang sejenis yang menawarkan banyak keunggulan.
    3. Banyaknya pilihan produk dari perbankan lain.
    6. Strategic Planning : 1. Fokus terhadap penanganan segmen bisnis secara premis
    2. Mengembangkan komposisi UKMK, mirko dan konsumer
    3. Peningkatan sistem informasi, teknologi, dan prosedur kerja
  55. Yudistiro Gilang Wicaksono (1412000126)
    Sejarah Singkat
    Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama PT. Bank Karman yang didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun 1992 berubah nama menjadi PT. Mega Bank dan melakukan relokasi Kantor Pusat ke Jakarta.
    Seiring dengan perkembangannya PT. Mega Bank pada tahun 1996 diambil alih oleh PARA GROUP (PT. Para Global Investindo dan PT. Para Rekan Investama). Untuk lebih meningkatkan citra PT. Mega Bank, pada bulan Juni 1997 melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat, akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru tersebut. Dan pada tahun 2000 dilakukan perubahan nama dari PT. Mega Bank menjadi PT. Bank Mega.
    Dalam rangka memperkuat struktur permodalan maka pada tahun yang sama PT. Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering dan listed di BEJ maupun BES. Dengan demikian sebagian saham PT. Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi PT. Bank Mega Tbk.
    Pada saat krisis ekonomi, Bank Mega mencuat sebagai salah satu bank yang tidak terpengaruh oleh krisis dan tumbuh terus tanpa bantuan pemerintah bersama-sama dengan Citibank, Deutche Bank dan HSBC.
    Visi & Misi Perusahaan
    Manajemen Bank Mega pecaya bahwa keberhasilan organisasi sangat bergantung kepada seberapa kuat seluruh jajarannya mempedomani Visi, Misi dan Nilai-nilai ideal yang tumbuh dari dalam organisasinya. Nilai-nilai yang telah terbukti berkali-kali menopang kinerja dan mempersembahkan karya yang dapat dinikmati bersama oleh para stakeholdernya.
    VISI
    Menjadi Kebanggaan Bangsa
    MISI
    Menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
    NILAI PERUSAHAAN
    • Kewirausahaan
    • Etika
    • Kerjasama
    • Dinamis
    • Komitmen
    STRATEGI
    • Tumbuh dengan hasil optimal, resiko minimal dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku.
    • Menyelaraskan sumber daya manusia dan organisasi untuk tujuan perusahaan.
    • Kepuasan untuk nasabah dan masyarakat.
    GOAL
    menjadi salah satu dari 10 bank dengan laba terbesar pada 2020.
    SWOT
    Strength:
    – memiliki fitur-fitur layanan di terminal ATM, EDC, dan mobile banking
    – bekerjasama dengan pihak PT carrefour, TRANS TV, TRANS STUDIO, dan perusahaan lain yang tergabung dalam CT Corp.
    – memiliki kas mobile keliling (pick-up service)
    Weakness:
    Melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kenaikan suku bunga domestik mengakibatkan pertumbuhan kredit pada tahun 2013 juga mengalami kelambatan.
    Opportunity:
    Kebijakan pemerintah dimana perbankan diberikan peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya dan berkat persiapan yang cukup lama dan terarah dari pengelola bank.
    Threats:
    Bank Mega merespon berbagai tantangan seperti tahun 2013 telah menempuh kebijakan moneter yang lebih ketat berupa kenaikan BI rate.