Laba BTN Syariah Melesat 95 Persen
Minggu, 13 November 2011, 16:54 WIB
Komentar : -1
Republika/Edi Yusuf
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Capaian laba Bank BTN Syariah naik
signifikan dibanding tahun lalu. Hingga akhir Oktober 2011, Bank BTN
Syariah membukukan laba hingga Rp 68 miliar atau naik 95 persen dari
Desember 2010.
Pertumbuhan laba tersebut seiring naiknya aset BTN Syariah hingga sekitar 90 persen. Aset BTN Syariah per Oktober 2011 mencapai Rp 4,8 triliun. "Perkembangan kita luar biasa dengan pertumbuhan aset dari Oktober 2010 masih Rp 2,8 triliun menjadi Rp 4,8 triliun pada 30 Oktober 2011," ujar Department Head BTN Syariah, Hanan Wihasto, Ahad (13/11).
Penyaluran pembiayaan juga naik signifikan pada Oktober 2011 yakni mencapai 80 persen dari periode yang sama tahun lalu. Total pembiayaan per Oktober 2011 mencapai Rp 3,5 triliun. Pembiayaan BTN Syariah tersalurkan ke sektor komersial dan konsumer dengan porsi 50:50.
Pertumbuhan hingga 70 persen dari periode yang sama tahun lalu dicatatkan pada perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK). Total DPK per Oktober 2011 mencapai Rp 3 triliun. Nilai DPK berasal dari kontribusi ritel dan corporate. "Kita akan upayakan pertumbuhan DPK melalui dana murah (tabungan dan giro)," ujar dia.
Pembiayaan ditarget naik hingga 35-40 persen pada 2012. Untuk menggenjot sektor pembiayaan ini, BTN akan meluncurkan produk pembiayaan perumahan dengan akad musyarakah mutanaqisoh. Dengan akad ini, pembiayaan akan disalurkan dengan prinsip sewa menyewa.
Selama ini, pembiayaan perumahan BTN Syariah masih disalurkan dengan akad murabahah (jual-beli). Pembiayaan perumahan ditarget bisa naik hingga 34-40 persen pada 2011.
Pertumbuhan laba tersebut seiring naiknya aset BTN Syariah hingga sekitar 90 persen. Aset BTN Syariah per Oktober 2011 mencapai Rp 4,8 triliun. "Perkembangan kita luar biasa dengan pertumbuhan aset dari Oktober 2010 masih Rp 2,8 triliun menjadi Rp 4,8 triliun pada 30 Oktober 2011," ujar Department Head BTN Syariah, Hanan Wihasto, Ahad (13/11).
Penyaluran pembiayaan juga naik signifikan pada Oktober 2011 yakni mencapai 80 persen dari periode yang sama tahun lalu. Total pembiayaan per Oktober 2011 mencapai Rp 3,5 triliun. Pembiayaan BTN Syariah tersalurkan ke sektor komersial dan konsumer dengan porsi 50:50.
Pertumbuhan hingga 70 persen dari periode yang sama tahun lalu dicatatkan pada perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK). Total DPK per Oktober 2011 mencapai Rp 3 triliun. Nilai DPK berasal dari kontribusi ritel dan corporate. "Kita akan upayakan pertumbuhan DPK melalui dana murah (tabungan dan giro)," ujar dia.
Pembiayaan ditarget naik hingga 35-40 persen pada 2012. Untuk menggenjot sektor pembiayaan ini, BTN akan meluncurkan produk pembiayaan perumahan dengan akad musyarakah mutanaqisoh. Dengan akad ini, pembiayaan akan disalurkan dengan prinsip sewa menyewa.
Selama ini, pembiayaan perumahan BTN Syariah masih disalurkan dengan akad murabahah (jual-beli). Pembiayaan perumahan ditarget bisa naik hingga 34-40 persen pada 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar